6

1.1K 174 5
                                    

.
.
.

Taehyung mengintip dari balik pintu kamar utama. Matanya berkeliaran memastikan tidak ada Jeongguk disekitar karena untuk saat ini dia belum mau bertemu orang itu.

Bagus. Jeongguk tidak terlihat. Taehyung belum bisa mengeluarkan diri dari pikiran kusutnya saat ini. Semua ini tidak masuk akal. Terbangun di suatu pagi hanya untuk mendapati dirinya sudah menikah. Dengan orang asing. Dan anehnya semua terasa nyata. Atau memang nyata adanya? Aghh. Dia harus berhenti. Logikanya menjadi semakin lumpuh.

Taehyung berjalan ke arah dapur, dengan hanya mengenakan kimono besar berwarna putih yang ditemukannya tadi. Terlalu larut dalam pikiran aneh yang akhirnya membuat dia melamun tidak sadar keluar sebelum berpakaian dengan layak.

Dia butuh minum sesuatu. Berharap mungkin segelas cokelat hangat bisa membantunya mengusir pikiran-pikiran buntunya untuk sejenak. Nanti pasti ada jalan keluar untuk ini. Yah, setidaknya dia perlu menghibur diri untuk sekarang.

Taehyung membuka salah satu lemari di dapur dan... tertegun. Itu mug nya, kan? Mug bear favoritnya. Ada diantara cangkir-cangkir lainnya di lemari. Bahkan mug bear nya juga ada disini?! Astaga. Jadi dia benar-benar tinggal disini sekarang!?

Didorong rasa penasaran, Taehyung kembali lagi ke kamar tidur utama. Tidak apa-apa. Jeongguk sepertinya sednag keluar karena dia mendengar bunyi pintu depan tertutup tadi.

Taehyung termangu ditengah kamar. Tidak tahu apa yang sebenarnya ingin dicari. Entahlah. Dia hanya butuh melakukan sesuatu untuk meyakinkan dirinya bahwa dia benar-benar tinggal disini sekarang.

Matanya menatap ke pintu tempat mandi yang digunakannya tadi. Membuka pintu dan berjalan masuk. Memperhatikan sekitar walk in shower dan melihat benda-benda sekitarnya.

Kimono yang digantung berderet, kabinet-kabinet berisi handuk, pakaian dalam, produk-produk perawatan yang berjejer rapi dan lain sebagainya.

Namun yang membuat Taehyung sekali lagi tertegun ialah, diantara semua barang-barang itu berderet pula barang yang merupakan miliknya.

Handuk lembut miliknya, pakaian dalam cantik miliknya, produk-produk perawatan miliknya. Semua tertata rapi bersebelahan dengan milik Jeongguk. Seolah memang disitulah tempatnya.

Tunggu!! Berarti Jeongguk sudah melihat semuanya, kan? Taehyung terdiam. Menggigit bibir bawah dengan rasa malu merambati dirinya. Pipinya terasa panas dan pasti merah sekali sekarang.

Taehyung baru akan memeriksa lebih jauh saat mendengar suara percakapan dari ruang tamu. Suara perempuan yang lumayan nyaring dan satu lagi suara laki-laki.

~

"Ohh. Kakak ipar!?" suara perempuan yang didengarnya tadi rupanya suara Somi.

Bangun dan berlari dengan tangan terangkat kepada Taehyung bersiap memeluk. Dia tersenyum manis sekali. Somi memang gadis yang cantik. Disamping fakta dirinya yang merupakan keturunan bangsawan, Somi sangat-sangat ceria dan bersemangat layaknya gadis-gadis non-bangsawan diluar sana. Gambaran Taehyung tentang gadis bangsawan yang seharusnya sopan dan tenang buyar saat bertemu Somi.

Somi baru akan memeluk Taehyung namun berhenti sejenak saat matanya bergulir memperhatikan penampilan Taehyung.

Dia menatap bergantian, antara Jeongguk dan Taehyung dengan senyum jahil di bibirnya.

"Aku menggangu ya? Aduhh, maaf ya kakak. Aku rindu sekali dengan kakak ipar ku yang cantik ini" Somi mencubit pipi Taehyung gemas.

Taehyung mengenakan kimono longgar yang tidak terikat dengan benar. Rambut berantakan belum tertata. Dan pipi yang samar-samar memerah.

01: 30 | KookVМесто, где живут истории. Откройте их для себя