8

993 161 0
                                    

.
.
.

Jeongguk dan Taehyung dikejutkan dengan ketukan berulang-ulang dari pintu depan vila saat keduanya sedang membaca bersama di ruang tengah.

Keduanya memang jadi sering menghabiskan waktu bersama karena cuma berdua di vila. Tapi tidak bersama dalam hal berinteraksi. Lebih tepatnya berada ditempat yang sama tapi dengan kegiatan masing-masing. Taehyung yang sibuk mengecat kuku-kukunya dan Jeongguk yang membaca buku.

Taehyung sedikitnya heran dengan Jeongguk. Dia yang selalu membaca buku tapi Taehyung yang melihatnya yang bosan.

Wina, pelayan pribadi Jeongguk datang ditemani seorang gadis muda lainnya saat Jeongguk menjawab lewat intercom mempersilahkan mereka masuk.

Kedua gadis tersebut rupanya membawa kabar dari sang Nyonya manor. Masuk dengan sopan dan mulai menyampaikan titah sang Nyonya didepan Jeongguk dan Taehyung yang duduk santai di ruang tengah.

"Tuan. Maaf mengganggu waktu anda. Anda berdua diminta untuk segera kembali ke manor hari ini."

Dengan segera keduanya masuk lebih dalam saat Jeongguk menganggukkan kepalanya. Mempersiapkan barang milik tuan mereka untuk dibawah kembali ke manor.

"Kau bersiap lah Taehyung. Mereka yang akan membereskan barang-barang mu."

"Jadi kita akan mulai sandiwaranya sekarang?"

"Ya. Begitulah."

"Lakukan dengan baik, ya? Sebenarnya aku ragu sekali dengan kemampuan aktingmu."

Taehyung mencibir, sengaja meremehkan Jeongguk.

"Kau yang harus banyak berakting disini. Apalagi didepan ibuku."

Jeongguk berjalan meninggalkan Taehyung. Berniat menyiapkan dirinya.

"Loh! Memangnya kenapa? Ibumu galak, ya?"

"Kau akan lihat nanti."

Taehyung memandangi punggung Jeongguk. Diam dan berpikir. Ibu mertua nya memang sepertinya tidak suka pada Taehyung sejak hari pertama mereka bertemu. Tapi apa dia harus berakting jadi orang bangsawan juga begitu? Dia kan tidak tau apa-apa...

~

Taehyung berjalan ke arah kamar tamu, berniat menata penampilannya lagi. Tapi tiba-tiba langkahnya terhenti di depan pintu. Baru akan membuka saat sayup-sayup terdengar suara dua pelayan tadi dari dalam. Taehyung memutuskan untuk mengintip saja, mencuri dengar apa yang mereka bicarakan dari celah pintu yang terbuka sedikit. Dia mendengar sekilas tadi, sudah pasti mereka sedang membicarakannya.

'Mereka sepertinya tidak tidur bersama, kan? Masa kamar tamunya berantakan. Seperti ada yang tidur disini. Apa mereka sedang ada masalah, ya?'...

'Apa kau tidak merasa aneh? Pernikahan mereka kan tidak wajar begitu. Pantas saja baru terlihat kalau ternyata banyak masalah. Mungkin saja ini semua rekayasa, kan?'...

'Aku tidak sengaja dengar, nyonya Jeon bilang pada nona Somi kalau tuan Taehyung itu tidak pantas ada disini. Maksudnya kau lihat dia kan?.. Tuan Jeongguk pantas dapat yang lebih baik.'...

Kedua pelayan tersebut masih terus bicara sambil membereskan barang milik Taehyung di kamar tamu. Tidak menyadari sang empunya barang mendengar percakapan mereka sedari tadi.

Taehyung tidak jadi masuk. Mundur perlahan dan berbalik, memutuskan untuk kembali saja ke ruang tengah.

Dia jadi memikirkan perkataan dua pelayan tadi. Biasanya tidak begini. Biasanya Taehyung tidak peduli apa kata orang lain tentang dirinya.

01: 30 | KookVWhere stories live. Discover now