7

1K 164 2
                                    


.
.
.

Taehyung berguling-guling di tempat tidur kamar tamu. Memikirkan kembali tentang semua yang sudah dia dan Jeongguk bicarakan kemarin. Sisa satu hari kemarin berjalan baik. Mereka berdua memilih bermalas-malasan sendirian. Sudah cukup rumit seharian sehingga tidak mau berinteraksi lagi.

Seterusnya mereka hanya perlu bersandiwara didepan semua orang sampai mendapat jawaban dari semua keanehan ini.

Ini akan mudah. Taehyung sudah sering kok bersandiwara dengan ayah, ibu, dan kakaknya. Ahh, lebih tepatnya berbohong. Sama saja, kan? Dia pasti bisa melalui ini. Dia hanya meragukan Jeongguk. Orang itu sangat kaku. Bagaimana kalau dia yang ternyata tidak pandai berakting? Bagaimana jika Jeongguk yang malah membocorkan semuanya?

Terlalu banyak orang tahu malah akan berakibat fatal bagi keduanya. Apalagi kalau masalah ini sampai ke telinga nyonya Jeon. Jika dia tidak salah, ingatannya mengatakan ibu Jeongguk itu tidak suka padanya.

Taehyung menggeleng kepalanya, menepis pikiran tentang Jeongguk. Sial. Kenapa juga harus memikirkan Jeongguk, pernikahan sampai ibunya. Kalau sudah begitu jadi merambat kemana-mana nanti. Lebih baik dia merilekskan diri.

Sayang sekali tinggal di vila seperti ini membuat Taehyung merasa terkurung. Tidak ada pesta. Tidak ada banyak teman-teman. Membosankan sekali. Ini bahkan baru satu hari setelah mereka sadar. Bisa-bisanya kemarin dia terbutakan sihir atau tipuan cinta apalah itu sampai betah sekali berhari-hari disini.

Dia kesepian. Hanya ada dia dan Jeongguk pula. Dan Jeongguk pun sekarang pergi. Tidak tahu kemana dan Taehyung tentu tidak peduli. Lebih baik malah karena Taehyung masih bingung bagaimana harus bersikap dengan Jeongguk.

Jeongguk memang sebenarnya tampan tapi dia itu juga kaku sekali. Terlalu tegas, banyak aturan-aturan persis seperti ayahnya. Tapi ayahnya kan tidak datar dan kaku seperti Jeongguk. Taehyung tidak suka. Jeongguk tidak asik.

Akhirnya Taehyung memilih keluar dari kamar. Menyusuri jalan ke arah belakang vila. Mungkin saja dia bisa menemukan sesuatu yang menarik untuk dilakukan.

Vila ini punya nuansa yang menyatu dengan alam. Semuanya lebih banyak terbuat dari kayu. Juga kaca-kaca ukuran besar yang membuatnya bisa melihat banyak tanaman hijau diluar. Semua pohon-pohon, berbagai jenis bunga-bunga, bahkan ada hewan-hewan kecil seperti burung dan tupai juga.

~

"Ahh. Ini! Ini dia! Sempurna!" Taehyung bersorak senang saat melihat kolam renang di belakang vila. Tidak menyangka ada kolam pemandian yang menyatu dengan dinding alam seindah ini dibelakang vila Jeongguk. Bahkan sepertinya terisi air hangat melihat dari gelembung- gelembung dan uap putih yang mengambang di permukaannya. Luar biasa cantik sekali.

Taehyung punya juga yang seperti ini dirumahnya. Tapi tentu saja terlihat lebih mewah dan modern. Segala sesuatu yang alami memang lebih indah pikirnya.

Taehyung hanya perlu berjalan melewati setapak batu yang diapit pohon-pohon rindang kecil sepanjang 2 meter dari teras belakang vila tadi untuk menemukan kolam ini.

Benar-benar sempurna. Lebih baik dia menikmati keindahan ini daripada memikirkan sandiwara pernikahannya.

Sambil berjalan matanya menatap ke sekeliling kolam. Menemukan ada bilik yang dilengkapi shower dan tempat berganti pakaian juga rupanya.

Dia masuk, membuka semua pakaiannya. Menarik satu kimono yang ada disana sebelum keluar dan bersiap untuk berendam.

Mendesah senang saat akhirnya bisa melangkahkan kakinya kedalam kolam perlahan. Meninggalkan kimono nya yang tergeletak di pinggir kolam. Berendam sampai semua gelembung-gelembung dan uap-uap putih menutupi tubuhnya. Hanya menyisakan kepalanya saja yang terlihat. Bernapas pelan menikmati hangatnya air yang melingkupi tubuhnya.

01: 30 | KookVWhere stories live. Discover now