Together

83 25 4
                                    

"SABURO!!!!"

*DOR

Zombie yang menarik Saburo langsung mati ketika kepalanya tertembak oleh peluru senapan seseorang. Aku langsung berlari menuju adikku yang terkapar lemah disana, beruntung zombie itu belum sempat menggigitnya jadi dia belum terinfeksi. Namun karena tendangan zombie tadi lumayan kuat sehingga membuat Saburo tidak sadarkan diri, menambah kekhawatiran ku.

"Hey buka matamu!! Jangan mati dulu!! Apa yang harus ku katakan kepada nii-chan kalau begini!?" kataku sambil menggoyangkan tubuh rapuh Saburo berharap dia kembali sadar.

"Jangan menggoyangkan tubuhnya" kata seseorang dengan suara berat. Aku sontak melihat ke sumber suara. Seseorang berambut orange dengan pakaian tentara lengkap dengan senjatanya, berjalan kearahku dan Saburo.

"Riou-san?..."

Pria yang bernama lengkap Riou Mason Busujima itu duduk berlutut menyamakan tingginya denganku. Jarinya menyentuh sisi leher Saburo untuk merasakan denyut nadinya.

"Dia masih hidup!" ucapannya membuat perasaanku menjadi sedikit lega. Dengan cepat pria itu menggendong tubuh Saburo lalu dia mengambil pistol dan memberikannya kepadaku.

"Gunakan itu! Ayo kita harus mencari pertolongan untuk anak ini sebelum terlambat!" ujarnya lalu berlari mendahuluiku, aku pun mengikutinya dari belakang sambil mengamati situasi di sekitar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Gunakan itu! Ayo kita harus mencari pertolongan untuk anak ini sebelum terlambat!" ujarnya lalu berlari mendahuluiku, aku pun mengikutinya dari belakang sambil mengamati situasi di sekitar.

JIRO POV END



Ditempat lain...

Hari ini pekerjaan Doppo banyak sekali, ingin rasanya ia beristirahat sejenak dan menjernihkan pikirannya. Doppo pun bangkit dari tempat duduknya dan berjalan kearah mesin pembuat kopi untuk membuat secangkir kopi. Terdengar gumam riuh dan para karyawan langsung berkumpul didepan televisi yang dinyalakan salah satu karyawan untuk menonton berita di tv. Dan ternyata semua channel nasional menampilkan siaran darurat berita yang sama.

Dikatakan oleh sang reporter di siaran darurat tersebut bahwa ada virus yang menyebar membuat orang menjadi berubah liar dan ganas. Doppo mendengarnya secara terputus karena suara ribut syok para karyawan, termasuk dirinya.

"Cara penularan virus melalui gigitan, liur manusia yang sudah terjangkit virus tersebut. Mereka yang sudah terinfeksi akan bersikap kanibal. Disarankan untuk mengunci diri dirumah, dan mengkarantina teman atau anggota keluarga yang telah terinfeksi ditempat lain yang tertutup. Menghindari kontak langsung dan menunggu untuk datangnya bantuan dari pemerintah."

Kemudian terpampang nomor darurat bencana yang dapat di hubungi, dan siaran tersebut mati dan kembali lagi dari awal ke bagian pemberitahuan sang reporter. Salah satu karyawan mengambil inisiatif menelpon langsung ke nomor darurat bencana yang ada dilayar televisi. Ia menempelkan ponsel ketelinganya dan terlihat menunggu. Tak lama kemudian ia membelalak dan menggeleng kecewa. Sepertinya nomor daruratnya tak bisa dihubungi.

Escape From DeathWhere stories live. Discover now