15. Miss You

8.1K 1.3K 534
                                    

_________

Memasuki bulan keempat, Wonhee mulai disibukkan dengan kegiatan perkuliahannya. Hari cutinya sudah habis, sekarang ia tidak boleh sesantai tahun sebelumnya. Dan sialnya, entah kenapa semua orang di sekitar Wonhee juga sama-sama ikutan sibuk dengan urusannya.

Termasuk Taehyung, tapi balik lagi pada keinginannya terdahulu. Wonhee akan merasa lebih tenang jika laki-laki Kim itu tidak berkeliaran di sekelilingnya. Jadi, Wonhee pikir jika Taehyung sibuk, segala kegiatannya tak akan ada yang mengganggu.

Tapi itu salah besar. Sudah selama lima hari Wonhee tidak melihat perawakan kekasihnya. Biasanya ketika mereka sama-sama tidak ditelan kesibukan, laki-laki itu hampir tiap hari ke sini.

Baru tahu, ternyata Taehyung kalau sudah sibuk bahkan untuk sekadar mengirim pesan padanya pun tidak. Well, Wonhee sejujurnya tidak berharap begitu ya, tapi setidaknya berilah kabar apakah dia masih hidup, sehat atau apa yang menjelaskan kalau laki-laki itu baik-baik saja.

Bagaimana pun juga, Wonhee itu adalah bagian dari hidup Taehyung. Ia sebenarnya ingin sekali bertanya pada Hala, tapi ia bisa menebak jawaban temannya itu sudah pasti akan menggodanya habis-habisan. Karena .. sudah tahulah, ya bagaimana gengsinya Wonhee terhadap Taehyung.

Entah, hari ini Wonhee jadi agak kurang fokus dengan tugas kuliahnya karena memikirkan sesuatu yang tidak tahu itu apa. Rasanya Wonhee ingin mencari perhatian pada orang-orang di sekitarnya.

Ia jadi agak cerewet dan sentimen berbicara. Juga yang paling mencolok, wanita Jeon itu sekarang jadi suka mengusili adiknya yang sedang stres belajar untuk ujian akhir sekolah.

Wonhee masuk ke kamar adiknya, menyilangkan kaki sembari membawa kacang goreng bermain play station sendirian.

Jungkook yang sedang fokus belajar itu merasa terganggu dengan kegiatan kakaknya. "Noona, aku sedang belajar. Kau mengusikku!"

Wonhee abai dengan bentakan adiknya, memilih asyik bermain tanpa mempedulikan sekitar. Dan itu membuat Jungkook geram melihat tingkah noona-nya yang seakan-akan mencari perhatian.

"Noona ini seperti berang-berang yang merana ditinggal pasangannya." Jungkook melihat mata bulat Wonhee menatapnya tajam, "Cari perhatian! Makanya waktu Tae Hyung ada di sini itu sayangi, sekarang sudah ditinggal baru tahu rasa!"

"Kau-" Wonhee menuding adiknya. Cara duduk wanita itu seperti paman-paman yang sedang bersantai minum kopi di atas lantai. Rambutnya juga masih belum disisir dari tadi pagi.

Sumpah, ini menurut Jungkook kakaknya sudah tidak waras selama lima hari tidak melihat pasangannya.

"Ini bukan karena Taehyung, aku hanya sedang stres dengan tugas kuliahku. Kau bocah mana mengerti!" Wonhee berkacak pinggang di depan adiknya.

"Gengsi sekali, sih untuk mengatakan kata rindu dengan pacar sendiri."

Wonhee diam beberapa sekon mengartikan ucapan Jungkook. Kalau dipikir-pikir, jawaban Jungkook itu ada benarnya juga. Wonhee merasa ada yang kurang di sini, ia sudah terbiasa diganggu Taehyung. Tapi ketika satu hari tak diusili, ia seolah merasa hampa.

Taehyung ada di sini seolah sudah jadi kebiasaan. Wonhee sudah terbiasa hari-harinya disambut gangguan Taehyung. Pria itu semerta-merta melakukan tingkah aneh, tujuannya untuk menarik perhatian Wonhee. Sekarang, beberapa hari tak ada yang mengganggu, Wonhee merasa agak sedih. Aneh sekali, 'kan.

Apa yang Jungkook katakan memang benar. Wonhee seperti ini karena rindu dengan Taehyung. Tapi masalahnya, Wonhee tidak mau mengaku dengan apa yang ia rasakan.

AcmeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang