𝘵𝘸𝘰.

7K 979 120
                                    

˗ˏˋ꒰ 🍮 ꒱ 𝐘𝐎𝐔𝐑 𝐂𝐇𝐎𝐈𝐂𝐄

GELAPNYA Gua tidak menimbulkan masalah bagi pengelihatan mu yang tajam, terlebih cahaya dari batu sihir membuat pengelihatan mu semakin baik untuk melihat rupa kedua monster itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

GELAPNYA Gua tidak menimbulkan masalah bagi pengelihatan mu yang tajam, terlebih cahaya dari batu sihir membuat pengelihatan mu semakin baik untuk melihat rupa kedua monster itu.

"Um ... h-hai?"

Bibirmu tertarik untuk membentuk sebuah senyuman sebelum senyuman itu berkedut ketika sang Dragon mengaum.

"Manusia? Bagaimana bisa sampai di sini?!"

Dragon yang bersama Slime biru itu mengaum, suaranya menggema di dalam gua. Sayapnya mengepak dengan keras ketika dirinya melihat dirimu dengan mata besarnya.

Auranya unik, mengingatkan ku dengannya.

Tawamu terdengar canggung saat Dragon menenangkan dirinya. Mengangkat diri dari belakang batu besar, kakimu melangkah maju.

"Maaf telah menganggu pembicaraan kalian berdua."

Bola Crimson mu menatap Slime secara mengejutkan menunjukkan ketertarikannya. "Hei, apa kau orang Jepang?"

"Yeah, kenapa kamu mengetahui hal ini?" Tiba di depan mereka berdua, kamu mulai duduk di sampingnya. Menatap mereka secara bergantian.

"Hanya firasat sih."

Terdiam beberapa detik, akhirnya Slime itu melompat-lompat dengan bahagia. "Yaho! Aku bertemu dengan orang yang sama asalnya denganku di sini!"

"Tapi ... kamu manusia sedangkan aku sebuah Slime. huhuhu " Slime itu menghentikan dirinya melompat dan malah merenung di pojok Gua. Dirinya menyeret tubuhnya ke kanan kiri dengan sedih.

"Siapa bilang? Aku juga Slime."

"Wujudmu manusia tahu!"

PUUF

Kepulan asap memenuhi tempatmu duduk dan secepat kilat menghilang begitu dirimu melompat ke depan. "Lihat? Aku juga Slime sepertimu."

"Ayee! Kita kembar." Slime biru itu melompat-lompat mengitari dirimu yang diam menghadap sang Dragon. Di dalam wujud ini, kamu masih bisa melihat ketika sayap sang Dragon turun dengan lesu.

"Ja-Jadi kita bukan teman?"

Slime biru itu terdiam sebelum berteriak tidak percaya, "Kita teman! Siapa bilang kalau kita bukan teman?" Slime itu membuat tanda-tanda aneh melalui tubuhnya, mengoceh tentang hubungan pertemanan yang baru saja dijalin tanpa sadar.

Kepulan asap mengepung tempatmu berdiri lagi ketika berubah menjadi manusia. Menyesuaikan diri dan merapikan lipatan baju yang kusut, kamu berdehem. "Kalau boleh tau, kalian sedang membicarakan apa tadi."

𝐘𝐎𝐔𝐑 𝐂𝐇𝐎𝐈𝐂𝐄: 転生したらスライムだった件Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang