𝒍𝒊𝒗𝒆 𝒊𝒏 𝒂 𝒘𝒐𝒓𝒍𝒅 𝒐𝒇 𝒎𝒂𝒈𝒊𝒄 𝒕𝒉𝒂𝒕 𝒄𝒂𝒏 𝒎𝒂𝒌𝒆 𝒚𝒐𝒖 𝒉𝒂𝒑𝒑𝒚
転生したらスライムだった件,
oh, God.
he's was so powerful and dangerous.
he can easily destroy everything around him, but he doesn't.
and then his lover, she destroyed hers...
Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.
˗ˏˋ꒰ 🍮 ꒱ 𝐘𝐎𝐔𝐑 𝐂𝐇𝐎𝐈𝐂𝐄
Rimuru mengambil pakaian yang dipakai Shizue sebelumnya di atas tanah rata.
Dia sudah memakan Shizue, yang berarti dia sudah berada dalam bentuk manusia.
Memakai pakaiannya perlahan, karena tidak sopan telanjang begitu saja di sebelah perempuan yang sedang tidur atau pingsan── entahlah, Rimuru tidak tahu itu.
Manusia Slime itu menarik kain di sisi bahunya yang terjatuh karena kebesaran, lalu melirik ke arahmu yang masih tidur di atas tanah.
Air mata yang menetes di pipinya ia usap, itu terjadi karena melihat dan merasakan perasaan individu Shizue Izawa sendiri.
Menggerakan tangannya dan menghentakan kakinya perlahan, "Wa .. natsukashi! "
Lalu Rimuru berjalan ke arahmu yang berbaring di atas tanah, menyelipkan tangannya di belakang leher dan bawah lutut, ia menggendongmu.
Matanya mengerjab pelan, "... ringan sekali."
Lalu meletakanmu perlahan di kasur Shizue tadi dan menyelimutimu. Melihat lagi dari wajahmu, Rimuru mengkerutkan alisnya.
"Warna rambutnya berbeda. Kok bisa?" bingungnya sambil memegang sehelai rambutmu.
Itu cantik, Rimuru dapat mengatakan itu. Warna platinum namun sedikit suram dan ia bersumpah bahwa tadi ia melihat rambutmu berkilau.
Berbalik, matanya mulai melihat sekeliling. Lupa dimana ia menaruh kalung itu terakhir kali.
Lalu matanya berhenti di atas meja sampingmu, disitu kalungnya terletak.
Mengambilnya dan memegangnya dengan satu tangan kanannya. Rimuru menatap intens kalung itu dengan mata menyipit, "Hm ..."
Lalu menjauhkannya perlahan, "Sebenarnya untuk apa kalung ini? Menahan sihirnya? Untuk apa?"
Melirik ke arahmu yang tertidur, Rimuru tidak menyadari ada yang aneh darimu.
Mengangkat bahu tidak mengerti, Slime biru itu memasangkan kalung Shizue di lehermu. Bentuknya cantik, seperti permata bening dengan bentuk lonjong dengan sisi bawahnya lancip.
Mengangkat dirinya kembali, Rimuru bersenandung puas seperti melihat hasil karya yang bagus.
Dan saat itu ia melihat warna rambutmu kembali hitam pekat. Mulut Rimuru menganga kaget, iris emasnya mungkin nyaris melotot ketika warna hitam pekat mulai muncul dari bawah rambutmu hingga ke pangkal kepala.
"Apa-apaan ini ...?" gumamnya dan bertepatan dengan itu, para petualang dan Rigurd masuk ke dalam tenda.