🄲 🄷 🄰 🄿 🅃 🄴 🅁 🄳 🅄 🄰 🄱 🄴 🄻 🄰 🅂

2.6K 157 4
                                    

🅷 🅰 🅿 🅿 🆈 🆁 🅴 🅰 🅳 🅸 🅽 🅶

🅰🆄🆃🅷🅾🆁 🅿🅾🆅

Pagi ini, pak Ridho hanya terdiam diruang rawatnya, tadi malam Ichsan telpon, katanya dia dan Angga sudah melaporkan kejadian ini ke kantor polisi, mereka berdua juga akan mencari keberadaan Yoga.

Pintu ruangan itu terbuka, dan munculah orang yang paling pak Ridho benci, yaitu Sandy. Sandy berjalan kearah pak Ridho, dengan senyum yang terpatri diwajahnya.

"Ada perlu apa kamu datang kesini, saya tidak perlu dijengkuk oleh orang yang sama sekali tidak berarti didalam hidup saya!". Ujar pak Ridho, yang membuat Sandy hampir emosi, namun, Sandy menahanya, dan memberikan senyum manisnya untuk pak Ridho.

"Kau masih tidak bisa menerimaku, apa kamu masih memikirkan kekasihmu itu, lihatlah sekarang, dia bahkan tidak merawatmu." Ujar Sandy, yang membuat pak Ridho menatap datar kearahnya.

"Jaga ucapanmu, saya tau, kamu hanya mencari kesempatan dalam kesempitan, tapi yang pasti, saya tidak akan pernah menerima orang seperti kamu, yang harus menurunkan harga dirinya demi orang yang sudah punya pasangan, sungguh sangat memalukan Sandy Atmaja!". Ujar pak Ridho.

Sandy meremat tanganya, ucapan pak Ridho kali ini, membuat hati Sandy tertohok. Apa sebegitu rendahnya dirinya dimata pak Ridho.

"Apa salah, aku hanya ingin mendapatkan orang yang aku cinta!". Ujar Sandy, dengan nada suara yang mulai meninggi.

"Sangat salah, saya tidak tau lagi, bagaimana kedua orang tuamu mendidik anaknya ini, anak berpendidikan tinggi, kelakuannya, sangatlah tidak pantas dilakukan oleh orang yang berpendidikan tinggi!". Ujar pak Ridho, sambil tersenyum remeh.

Sandy sudah tidak tahan lagi, niatnya ingin mengambil perhatian pak Ridho, tapi, justru berunjung dirinya yang dihina seperti ini. Tanpa pikir panjang, Sandy langsung keluar dari ruangan, dan menutup pintu dengan kasar. Sandy masih berdiri didepan pintu, dengan tatapan penuh amarah.

"Hm, lihat saja, gue akan melakukan sesuatu yang tidak pernah gue lakukan, kepada Yoga!". Ujar Sandy, dan langsung berjalan keluar dari rumah sakit.

***

Sedangkan Ichsan, dia baru saja memberitahu insiden ini kepada ayah dan bundanya. Dan, hal itu membuat mereka terkejut, bahkan, bu Tantri sempat menangis histeris mengetahui anaknya diculik.

"Bunda tenang saja, Ichsan akan mencari Yoga, dan akan membawa Yoga dengan selamat." Ujar Ichsan, dan bu Tantri hanya menganggukan kepalanya.

"Kalau begitu, ayah akan menyuruh beberapa orang untuk membantu mencari keberadaan Yoga." Ujar pak Arya.

"Semoga saja Yoga tidak papa." Ujar bu Tantri dengan suara sengaunya.

Ichsan pamit kepada ayah dan bundanya untuk pergi mencari Yoga. Ichsan masuk kedalam mobil, dan tancap gas menuju rumah Angga. Saat sedang dalam perjalanan menuju rumah Angga, handphone Ichsan berbunyi, dan Ichsan langsung mengangkatnya.

"Iya halo."

"..."

"Baiklah, saya akan segera kesana."

Menaklukan Pak Ridho [ END ]Where stories live. Discover now