REYNARA-26

8.7K 736 100
                                    

HOLLA READERS!

COMEBACK LAGI
PASTIKAN VOTE TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA YA.

BIAR GA LUPA ALUR BACA BAB BAB SEBELUMNYA,  TANDAI JIKA ADA TYPO YA.

—REYNARA—

Di dalam sebuah markas tempat berkumpul nya para anak muda, kini sangat lah ramai dengan kegaduhan mereka bercengkrama.

Namun berbeda dengan sosok ketua mereka yang hanya memilih tidak membuka suara sejak tadi. Hal itu mampu menarik perhatian beberapa teman intinya.

"Perasaan dari sepulang sekolah, lo lebih banyak diem, bos. Kenapa?"

Tidak mendapat jawaban apapun.

"Rey! Lo denger si Davin nanya gak sih?" Saat Alvion berkata, barulah ketua mereka menoleh sejenak.  Sosok yang tidak lain adalah Reynand. Kini mereka semua berkumpul di markas Arvegos.

"Males ngomong."

Davin berdecak sebal. "Males ngomong apa galau nih? Kan dari tadi gak nempel sama si Kiara tuh."

Mendengar nama Kiara di sebut, Rey hanya mampu menatap nyalang sejenak Davin. Perkataan Alvion tadi sore mampu mengusik pikirannya, sehingga mengingat gadis itu saja membuat dirinya gelisah.

"Lo beneran ngerasa Kiara dekat sama Nicholas? Yakin tuh? Tadi gue lihat Nichol boncengan sama cewek radak bule gitu, mana mesrah lagi."

"Lo masih mikirin yang tadi?" Baru saja memikirkan nya, Alvion sudah peka terhadap apa yang ia pikirkan.

"Kenapa?" Lio yang sejak tadi memilih diam juga, akhirnya bertanya kepada kedua temannya itu.

"Ada apa sih?" Timpal tanya Davin.

Alvion beralih menatap Rey terlebih dahulu sebelum akhirnya menceritakan yang terjadi tadi. "Tadi pas nganter gebetan pulang ke rumahnya, gue lewat depan taman yang deket markas BR. Gak sengaja lihat Nicholas mesra-mesraan sama cewek radak blasteran gitu. Setahu kita kan, Kiara sama Nichol dekat."

"Sodaranya kalik,"

"Sodara tapi mesra gitu?" tukas Alvion.

"Ya bisa aja kan?" balas Davin kembali.

"Gak mungkin soda—"

Drttttt!

Belum menyelesaikan perkataannya,  suara deringan ponsel seseorang menghentikan perkataan Alvion. Semua pasang mata menolah kearah Rey yang kini menggenggam ponselnya.

Berbanding dengan Rey yang kebingungan saat melihat nama Kiara yang tertera di layar ponsel nya. Untuk apa wanita itu menelepon nya malam malam begini? Tanpa berpikir panjang dirinya langsung mengangkat panggilan telepon dari Kiara.

“Cepet ke Club taman kota, kepala gue sakit Ugo!”

Rey mengerutkan keningnya saat panggilan teleponnya di putus begitu saja oleh Kiara. Terlebih suara Kiara terlihat parau dari seberang sana. Lalu apa tadi, Club malam? Untuk apa gadis itu mengunjungi club di jam sepuluh malam sekarang.

Tanpa berpikir panjang Rey langsung bergegas mengambil kunci motor dan jaketnya. Hal itu mampu membuat teman-teman nya kebingungan.

"Kenapa Rey? Siapa barusan yang nelpon??"

REYNARA [XS-2 NEW VERSION]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora