REYNARA-35

9K 817 88
                                    

HOLLA READERS.

BUDAYAKAN KLIK BINTANG SEBELUM MEMBACA PART MEMBAGONGKAN INI.

HAPPY READING.

----Reynara----


Kiara menatap gedung apartemen yang menjulang tinggi, dirinya tidak langsung pulang kerumahnya melainkan ke apartemen milik Rey. Rey memang menyerahkan kunci apartemen miliknya kepada Kiara, semenjak dirinya menginap di malam ia mabuk berat. Selain itu, dirinya bingung harus menenangkan diri dimana. Sedangkan ia tidak memiliki apartemen seperti Rey, sekalipun ia tau keluarganya memiliki banyak bisnis Apartemen.

Kiara langsung membuka kode apartemen milik Rey, yakni tanggal perpisahan mereka saat kecil. Sesayang itukah Rey pada dirinya. Bahkan ia tidak menduga semua hal baik yang Rey lakukan untuknya. Setelahnya, Kiara langsung masuk kedalam selepas pintu terbuka.

Dirinya bahkan lupa mengabari Rey jika dirinya ingin menginap di apartemen nya. Kiara langsung merebahkan dirinya di kasur empuk kebesaran milik Rey itu. Matanya menerawang menatap langit langit kamarnya. Entah bagaimana dirinya kedepan harus menjalani hari hari nya tanpa bertemu dengan teman temannya di BR. Kiara sedikit egois dalam hal ini, dirinya tak ingin mendengarkan penjelasan temannya, pasalnya Kiara sudah benar benar kecewa.

Semua bukti yang diucapkan Venus mengarah bahwa memang Genta pelakunya, namun kenapa semua anggota BR seperti biasa saja. Mendukung Pembunuh? Hei, yang benar saja, Kiara muak dengan kesolidaritasan yang mereka salah gunakan.

Kiara benar benar kecewa terhadap teman temannya, cintanya di khianati, kini teman temannya juga mengkhianati dirinya? Kiara memilih untuk memejamkan matanya, namun deringan ponselnya membuat Kiara membuka bola matanya.

Gadis itu langsung bergegas mengambil handphone nya diatas meja, matanya menyipit kala Rey yang memanggilnya semalam ini? Entahlah Kiara langsung mengangkat nya.

Reynand Jelek | Calling

"Halo?"

"Lo dimana?" tanya Rey dari sebrang sana.

"Ha?"

"Lo dimana?"

"Gue di apart lo,"

"Gue kesana sekarang!"

"Eh, ngapain, ini malem woi!"

"Suka suka gue lah, Apartemen gue kenapa lo yang sewot?"

"Terserah!" Pasrah Kiara, memang benar adanya apartemen ini milik pria itu.

"Yaudah, mau pesen sesuatu?"

Kiara berfikir sejenak menginginkan apa ya dirinya, sontak dirinya mengingat Martabak Telor kesukaannya.

"Martabak aja deh, tapi yang pedes ya mas."

"Iya, sayang."

Kiara membelalakkan matanya mendengar perkataan Rey yang sesaat itu. Dirinya bak terkena sengatan listrik yang mengalir ke sekujur tubuhnya. Mengapa dengan kata 'sayang' efeknya luar biasa?

"Woi kok diem?!" teriakan Rey dari sebrang sana, memecah keheningan Kiara.

"Ck, cepetan gih gue laper!"

Kiara langsung memutuskan teleponnya sepihak, dirinya melempar asal handphone nya diatas meja. Setidaknya sembari menunggu Rey datang, dirinya bisa beristirahat sejenak memejamkan matanya menuju alam mimpinya.

•••

Rey yang baru saja tiba diapartemen langsung membuka kode Apartemen nya, dirinya langsung masuk akan tetapi dimana penghuninya? Tampak kosong, namun matanya menangkap satu kamar utama yang terbuka.

REYNARA [XS-2 NEW VERSION]Where stories live. Discover now