REYNARA-32

8.7K 749 77
                                    

HOLLA READERS.

SEKIAN ABAD COMEBACK
KALAU LUPA ALUR BACA BAB SEBELUMNYA AJA YA. TANDAI JIKA ADA TYPO MAKLUM BURU-BURU.

HAPPY READING.

—Reynara—

Suasana markas BR terlihat cukup sepi, tidak seperti biasanya yang ramai. Maklum saja, kini markas mulai tidak terkendali seperti biasanya. Kebebasan yang Nicholas berikan pada mereka, mereka gunakan untuk melakukan aktivitas lainnya di luar kegiatan BR.

Kiara lantas bergegas menuju lantai atas, dimana dirinya yakin anggota inti BR pasti berapa di sana. Mengingat mereka memiliki tempat khusus dengan posisi mereka sebagai inti. Sesampainya disana, rupanya benar sudah ada Ugo, Genta, Gerald, dan Lea yang tengah sibuk menata catur.

"Baby Bos, sejak kapan berdiri di situ?" Ugo terlihat senang melihat Kiara, bahkan pria itu langsung merangkul Kiara untuk duduk bergabung bersama mereka. "Kangen banget, padahal baru dua hari gak ketemu."

"Lo gimana, di sekolah?" Pertanyaan dari Lea mampu membuat Kiara mengangkat sebelah alisnya. Namun tak lama Lea kembali melanjutkan perkataannya. "Selagi kan, lo sama Nichol satu sekolah."

"Gue harus bersikap gimana, selain biasa aja? Toh disini kalian tau juga, gimana gue sama dia sekarang." Kiara sebenarnya malas membahas hal ini. Namun mengingat kejadian tadi, dirinya teringat akan sosok Mauren.

"Alpha kalian mana?" tanya Kiara menatap mereka berempat.

"Nichol belum kesini, mungkin juga sama si Mauren." sahut Genta membuka suara.

Kiara terkekeh sinis mendengar itu, tidak mungkin bersama Mauren.  Sedangkan beberapa menit yang lalu dirinya melihat Mauren bersama pria asing.

"Sejauh mana, kalian deket sama Mauren?" tanya Kiara.

"Baby Bos, kita gak terlalu akrab sama Mauren. Cuma ya anaknya cukup asik, kan dia selalu nempelin Nichol kalau kesini." tutur jelas Ugo.

"Bener Ra, kan dia juga baru baru ini diajak Nichol." timpal Lea.

"Lo tenang aja, posisi lo sampai kapanpun disini tidak akan tergantikan.  Mauren cuma orang baru di sini, sedangkan lo sama Lea ratunya disini." ujar Genta merangkul sejenak Kiara.

"Ra,"

Semuanya menoleh kearah Gerald yang sejak tadi diam, kini membuka suara memanggil Kiara. "Rapat kemarin lusa, lo sudah mempertimbangkan?" lanjut Gerald.

Kiara mengerutkan keningnya, sebelum ia mengingat tujuan lain mendatangi markas BR. Tentu Kiara paham, apa yang dimaksud Gerald barusan. Pasti mengenai permintaan Nicholas yang meminta dirinya untuk menghentikan penelusuran kasus Alde.

"Kenapa kalian setuju? jelas-jelas kalian kehilangan keadilan atas anggota inti BR. Gue gak kenal Alde, tapi kalian kenal. Aneh aja, kalian yang awalnya setuju sekarang berbalik arah." Kiara menatap mereka bergantian, tatapan matanya tertuju kepada Genta. "Lo kan yang paling gak terima, karena Alde tewas di tangan Arvegos kata kalian. Sekarang apa? harusnya dukung dong untuk cari bukti."

"Ra bukannya gak setuju, tapi Nichol yang minta." sanggah Lea merasa sedikit tak terima.

"Hanya karena dia Alpha? belum tentu keputusannya benar kan," Kiara menggantung perkataannya sejenak, saat terlintas satu hal dalam dirinya. "Jangan bilang, kalian semua tau sesuatu dan cuma gue yang gak tau? Iya kan?"

"Enggak, Ra." bantah Genta dengan cepat. "Lo kayaknya salah paham Ra. Gue cuma gak mau ada pendapat dua arah, gerakan dua arah dari BR. Lo sama Nichol posisi kalian itu nyaris sama. Kalau kalian sebagai pimpinan aja beda visi, gimana anggota kita yang lainnya? Lo sahabat gue dari lama, lo tau gue gimana Ra."

REYNARA [XS-2 NEW VERSION]Where stories live. Discover now