𖧧. ָ࣪ Lee Donghyuck

32.9K 2.7K 51
                                    

Happy Reading...

Aku baru saja pulang dari tempat kerja ku. Hari ini begitu melelahkan, bekerja paruh waktu di tiga tempat yang berbeda, rasanya badan ku benar-benar remuk.

Aku memasuki rumah, dan saat masuk aku melihat seorang pria paruh baya yang mungkin seumuran dengan ayah ku. Aku masih diam sampai ayah menyadari kehadiran ku.

"Donghyuck kau sudah pulang, kemari nak" Panggil ayah

Aku pun berjalan mendekat dan duduk di sebelah ayah. Aku tahu pria tua yang duduk di hadapan ayah ku ini siapa. Dia Tuan Jason Lee.

"Tuan bagaimana menurut mu?" Tanya ayah pada pria itu

Aku mengernyitkan alis ku bingung. Apa maksud nya? Apa ayah akan menjual ku pada Tuan Jason?! Tidak itu tidak mungkin, aku langsung menepis semua pikiran buruk itu.

"Dia sangat manis. Baiklah kalau begitu saya permisi dulu, tolong bicarakan dengan anak mu. Jika dia menerimanya, kabari saya" Ucap Tuan Jason lalu berdiri dari duduk nya.

"Saya pastikan Donghyuck akan menerima nya Tuan" Jawab ayah

Aku masih memperhatikan mereka berdua berbicara. Perasaan ku seketika tidak enak, apa yang sebenarnya mereka bicarakan saat aku masih bekerja?

Seperginya Tuan Jason, ayah langsung menatap ku dengan tatapan yang tidak bisa aku artikan. Oh tidak semoga ini bukan sesuatu yang buruk.

"Ayah ingin berbicara serius pada mu, Hyuck-ah" Ucap ayah tiba-tiba

"Ada apa ayah" Jawab ku gugup berusaha tenang

"Ayah akan menjodohkan mu dengan anak dari Tuan Jason"

Aku langsung membulatkan mata ku, terkejut? Tentu saja! Siapa yang tidak terkejut saat dirimu di jodohkan oleh orang tua mu.

Aku benar-benar tidak mengerti dengan jalan pikiran ayah. Apa-apaan tadi itu? Apa aku tidak salah dengar? Aku di jodohkan? Oh ayolah aku masih berumur 22 tahun, itu masih terlalu muda bagi ku.

"Apa maksud ayah?" Tanya ku masih dengan rasa terkejut

"Kau akan menikah dengan putra pertama Tuan Jason, Mark Lee" Jawab nya

"Kenapa ayah ingin menjodohkan ku dengan dia ayah? Aku bahkan tidak pernah melihatnya" Protes ku

"Untuk melunasi hutang ayah pada Tuan Jason, ayah sudah tidak tahu lagi bagaimana cara mengembalikan uang sebanyak itu pada Tuan Jason. Maka dari itu Tuan Jason menyarankan untuk menjodohkan kalian, dan hutang ayah lunas" Jelas ayah

"Apa ayah gila?! Aku tidak mau ayah" tolak ku keras, bahkan aku sampai berdiri dari duduk ku

"Tapi kau harus melakukan nya Hyuck-ah. Ini demi keluarga kita" bujuk ayah pada ku, bahkan dia juga ikut berdiri

"Aku memang tidak ingin ayah terlilit hutang terus, tapi bukan seperti ini caranya ayah. Aku masih mampu bekerja" aku masih tetap menolak permintaan ayah

"Pekerjaan apa yang kau maksud? Bekerja sebagai kasir minimarket? Itu tidak cukup untuk membayar hutang" Ucap ayah sedikit sarkas.

Aku memang bekerja sebagai penjaga kasir di minimarket, bahkan aku memiliki 2 pekerjaan lain selain menjadi kasir. Aku rela bekerja di banyak tempat demi melunasi hutang ayah pada Tuan Jason dan kehidupan sehari-hari bersama ayah.

"Ayah mohon Donghyuck-ah, turuti lah permintaan ayah, setelah kau menikah dengan nya hidup mu akan terjamin. Kau tidak akan hidup susah lagi" ayah masih berusaha memohon agar aku mau menerima perjodohan ini.

"Baiklah aku akan menikah dengan Mark demi ayah" Ucap ku akhirnya menuruti permintaan ayah.

Aku hanya tinggal berdua saja bersama ayah di rumah kecil dan sederhana ini. Dulu aku pernah tinggal di rumah mewah, kehidupan ku yang dulu benar-benar di penuhi dengan kemewahan. Tapi setelah ibu ku meninggal dua tahun yang lalu, kehidupan kami mulai berubah.

Dua hari setelah meninggal nya ibu, perusahaan ayah mengalami penurunan secara drastis dan berakhir bangkrut. Dan setelah itu, hidup kami benar-benar berubah, ayah dulu sangat baik tapi setelah meninggal nya ibu dan perusahaan nya bangkrut ia jadi lebih sering membentak ku, bahkan memaksa ku menuruti semua permintaan nya. Ayah jadi suka bermain judi bahkan ayah sampai meminjam uang pada Tuan Jason untuk bermain judi, tapi ayah kalah dan semua uang nya habis.

Jujur sebenarnya aku tidak ingin menerima perjodohan ini, aku bahkan tidak pernah bertemu dengan putra pertama Tuan Jason.

"Terimakasih Donghyuck-ah, baiklah kau pergilah ke kamar. Ayah tahu kau pasti lelah" Ucap ayah saat melepas pelukan ku

Jarang sekali ayah baik pada ku, hanya saat ia membutuhkan sesuatu baru dia akan baik pada ku. Kadang aku merasa muak dengan tingkah ayah yang bermuka dua. Baiklah katakan saja bahwa aku juga tidak jauh berbeda dengan nya.

Aku pergi ke kamar, tapi saat ingin membuka pintu kamar samar-samar aku mendengar ayah sedang berbicara dengan seseorang di telpon.

"Dia menerima nya Tuan, anak ku mau menikah dengan putra mu"

Apa-apaan itu tadi? Ayah bahkan mengembangkan senyuman nya. Kurasa dugaan ku benar, ayah menjual ku secara tidak langsung pada Tuan Jason. Dengan kesal aku masuk kedalam kamar dan sedikit membanting pintu.

Aku meletakan tas yang sejak tadi masih menggantung di tubuhku. Hari ini benar-benar lelah, bekerja paruh waktu di tiga tempat dalam sehari. Aku merebahkan tubuh lelah ku pada kasur kesayangan ku.

Aku memandang langit-langit kamar dengan tatapan kosong. Aku masih memikirkan ucapan ayah. Ingin rasanya aku kabur dari rumah ini dan pergi ke luar negeri, tapi disisi lain ayah akan kesepian. Ah tidak mungkin, dia tidak akan kesepian karna sudah pasti dia akan membawa jalang ke rumah.

Aku benar-benar tidak mengenal anak Tuan Jason yang bernama Mark Lee, tapi aku mengenal adiknya yang bernama Lee Jeno, dia adalah kekasih sahabat ku Na Jaemin. Itupun aku aku tidak begitu akrab dengan dia.

Kenapa hidup ku menjadi seperti ini?! Hidup ku berantakan!

"Aarrghhh!! Ibu... Mengapa ibu pergi begitu cepat? Jika ibu tidak pergi mungkin hidup ku dan ayah tidak akan seperti ini... Aku merindukan mu bu..."

Tanpa sadar aku meneteskan air mata ku. Aku benar-benar merindukan sosok ibu dalam hidup ku, hanya dia yang mengerti diriku, hanya dia yang mau mendengarkan keluh kesah ku, hanya dia yang bisa memberiku berbagai macam kalimat semangat. Aku sangat merindukan ibu.

Aku menangis dalam gelapnya kamar, rasa sunyi ini membuat ku terbiasa. Aku pun mulai memejamkan mata ku dan aku tertidur karna terlalu lelah menangis.

TBC..

Okay ini chp ke dua yg aku up ulang. Aku akan publish ulang chp ny satu persatu di waktu yg berbeda

Krn aku takut klo nanti sekalian di waktu yg sma, chp ny bakal berantakan lagi.

Dn smg aja kali ini ngga
Aku ga ngubah banyak dri alur ny. Mungkin aku cmn buang beberapa bagian aja. Jdi alur ny msh ttp sama hanya mungkin sedikit pergeseran aja.

Jgn lupa vote, komen dan share ya

See you...

I Love U but I Hate U「MarkHyuck」✅Where stories live. Discover now