𓆩 ﹫. 18

21.7K 1.9K 160
                                    

Happy Reading...

Haechan pergi dari taman itu dengan air mata yang mengalir. Sesekali ia akan menghapusnya secara kasar. Minhyung yang berada di gendongan Haechan pun menatap bingung.

"Mommy are you okay?" Tanya Minhyung.

Haechan menolehkan kepalanya dengan cepat. Lalu kembali mengalihkan pandangan ny untuk menghapus sisa airnya matanya dan kembali menoleh pada Minhyung

"Mommy baik-baik saja. Tidak perlu khawatir sayang. Sekarang kita pulang ya" Ucap Haechan terus berjalan keluar taman dan mencari taxi untuk pulang.

"Mom, ucle tadi siapa? Mommy mengenalnya?" Tanya Minhyung polos

"Tidak, mommy tidak mengenalnya. Dia hanya salah orang. Lain kali jangan terlalu akrab dengan orang asing, terutama paman tadi" Ucap Haechan

"Tapi mom paman itu orang baik. Dia menolong Minhyung" Balas Minhyung

Haechan terdiam. Tidak membalas ucapan sang putra. Ia pun memberhentikan sebuah taxi lalu memasuki nya.

Tidak perlu waktu lama akhirnya Haechan dan Minhyung sampai di gedung apartemen. Ya, Haechan dan Minhyung sudah pindah ke apartemen. Mereka naik ke lantai 15 tempat unit apartemen mereka.

Setelah sampai, Haechan membawa Minhyung ke kamarnya karena Minhyung sudah tidur. Apartemen milik Haechan memiliki dua kamar, satu untuknya dan satu lagi untuk Minhyung.

Haechan membaringkan Minhyung pada single bed nya dengan perlahan agar Minhyung tidak terganggu. Ia menatap wajah polos putra kecilnya. Benar-benar mirip Mark. Ia mengelus pelan kepala sang anak lembut.

"Apa aku harus memberitahu mu bahwa dia adalah ayah mu?" Tanya Haechan seolah-olah Minhyung dapat mendengar nya.

"Aku tidak ingin dia membawa mu pergi. Aku tidak akan membiarkan nya. Selamat malam sayang mommy menyayangi mu" Setelah mengucapkan itu dan menicum kening putranya ia beranjak pergi ke kamar nya.

Di kamarnya Haechan bukanya tidur melainkan hanya duduk termenung di balkon apartemen nya. Ia memandang langit malam yang di penuhi dengan bintang, semilir angin yang menerpa wajah manis itu membuat rambutnya sedikit berantakan.

"Kenapa kau kembali Mark.. Bertahun-tahun aku berusaha menghindari dirimu tapi kenapa kau kembali?" Lirih Haechan. Ia menatap cincin yang selama lima tahun ini tidak pernah ia lepas. Cincin pernikahan itu masih melingkar cantik di jari manisnya.

"Kau membuat perasaan yang sudah ku kubur dalam-dalam muncul kembali.. Kau jahat aku membenci mu.. " Lirihnya lagi kini di barengi oleh air mata yang kembali mengalir.

"Hikss.." Isak nya

"Hikss.. Kenapa aku masih mencintai mu setelah apa yang kau lakukan pada ku.."

Malam itu hanya di isi oleh isak tangis milik Haechan.

Di tempat lain. Mark baru saja kembali dari taman setelah pertemuan nya dengan Haechan. Ia memasuki kamar Hotelnya.

Lucas yang sedang duduk di ruang tengah hotel menatap kedatangan Mark dengan wajah yang di tekuk. Mark berjalan ke arah sofa yang panjang di sebelah Lucas lalu mendudukkan dirinya di sana. Mark menghela nafasnya kasar lalu mengusap wajahnya kasar karena merasa frustasi.

"Ada apa dengan mu? Terlihat sangat frustasi" Tanya Lucas

"Aku bertemu Donghyuck di taman tadi" Ucap Mark tiba-tiba. Lucas yang memainkan ponselnya kembali menatap Mark.

"Lalu?" Tanya Lucas

"Dia membenci ku" Jawabnya singkat. Lucas terdiam, namun dalam hatinya ia bersorak gembira karena melihat sahabatnya itu merasa tersiksa.

I Love U but I Hate U「MarkHyuck」✅Where stories live. Discover now