Happy Reading...
Mark berdiri di balkon apartemen nya, ia menatap kota malam dengan di hiasi kerlipan lampu dari gedung dan kendaraan. Angin malam yang menyejukkan membuat pikiran terasa tenang.
Tapi tidak dengan Mark. Ia masih memikirkan Johnny yang menceritakan kejadian lima tahun lalu. Rasa bersalah kembali hinggap pada dirinya.
Flashback on
"Minhyung itu adalah anak mu, darah daging mu sendiri" Ucap Johnny
Seperti ada petir yang menyambar, Mark menatap Johnny tidak percaya pada Johnny yang sedang menyesap kopi Americano yang baru saja di antarkan oleh Wendy.
"A-apa.." Lirih Mark masih tidak percaya
"J-jadi Minhyung itu anak ku? Bagaimana bisa?" Tanya Mark. Dia benar-benar terkejut dengan fakta yang Johnny ucapkan.
"Kau masih mengingat kejadian lima tahun lalu dimana Haechan melihat mu tengah bercumbu dengan kekasih mu itu?" Tanya Johnny balik.
"Ya, apa hubungannya dengan itu?" Mark kembali bertanya
"Saat itu Haechan baru pulang dari rumah sakit setelah ia pingsan saat pergi bersama teman-teman nya. Dia ingin memberitahu mu tentang kehamilan nya" Cerita Johnny.
Mark diam, dia lebih memilih mendengarkan penjelasan Johnny. Ia juga penasaran.
"Haechan berpikir dengan kehadiran Minhyung, kau bisa berubah dan mau menerimanya sebagai istri mu. Tapi dugaannya salah, ia malah mendapatkan mu sedang bercumbu dengan wanita lain. Bukanya mendapatkan kebahagiaan, kau malah memberikan luka yang begitu besar dan dalam"
"Ia sangat berharap dengan kehadiran Minhyung kau bisa mencintai nya seperti dia mencintaimu dengan tulus. Tapi kau menyia-nyiakan nya"
Mark terdiam ia merenungkan ucapan Johnny. Lalu satu pertanyaan muncul di kepalanya, ia pun kembali menatap Johnny.
"Lalu bagaimana bisa dia ada disini?" Tanya Mark setelah lama terdiam.
"Tentu saja kau mengingat saat dia berlari keluar rumah dengan derai air mata. Saat itu Lucas sekretaris mu menemukannya di halte bus yang sepi dan cukup gelap. Dia menangis kencang dalam dekapan Lucas, bahkan ia masih menyebutkan nama mu. Dan setelahnya Lucas membawa Haechan pergi ke apartemen nya, ia tinggal bersama Lucas selama seminggu lalu ia pergi ke Chicago dan tinggal di tempat ku selama lima tahun" Jelas Johnny
'Jadi Lucas selama ini tahu di mana Haechan' batin Mark
"Pasti kau bingung kenapa Lucas tidak mau memberitahu mu" Ucap Johnny membuat Mark kembali menoleh pada Johnny
"Itu karna Haechan yang meminta, ia tidak ingin melihat mu lagi. Dan alasan lain kenapa aku ingin menjalin kerjasama dengan mu karna aku kasihan melihat Haechan yang terus menangis tiap malam hanya untuk dirimu. Aku berpikir dengan cara ini kalian bisa bertemu dan menyelesaikan masalah kalian" Jelas Johnny
"Jika kau mencintai Haechan maka berjuanglah untuk mendapatkan nya kembali, kini giliran mu yang berjuang"
"Berenang lah lebih dalam untuk mengambil berlian yang sudah kau buang dulu. Selamat berjuang, aku permisi" Pamit Johnny sambil menepuk-nepuk bahu Mark lalu pergi.
Mark terdiam, ia menundukkan kepalanya. Merenungkan semua kalimat panjang yang Johnny berikan. Lalu ia menoleh pada Haechan yang tertawa lepas melihat tingkah lucu anaknya.
Flashback off
"Jadi Minhyung itu anak ku? Pantas saja aku merasa nyaman, kenapa aku tidak menyadari nya sejak lama bahwa wajahnya mirip dengan ku" Ucap Mark entah berbicara pada siapa.
YOU ARE READING
I Love U but I Hate U「MarkHyuck」✅
Fanfiction[TAMAT] Menikah demi melunasi hutang keluarga bukanlah hal yang bagus. bahkan orang yang kau nikahi adalah pria yang dingin dan kasar. tinggal bersama tanpa adanya kehangatan dan keharmonisan layaknya pasangan suami istri. Tapi apa yang bisa Donghy...
