𓆩 ﹫. 15

24.1K 2.2K 225
                                    

Happy Reading...

Mark baru saja sampai rumahnya. Namun ia mengernyitkan dahinya karena ia melihat ada mobil lain terparkir di halaman rumahnya nya. Setelah memasukkan mobilnya ke garasi, ia pun memasuki rumahnya. Ternyata di ruang tamu sudah ada Tuan Jason ayah Mark.

"Jam segini kau baru pulang?" Tanya Tuan Jason dingin. Ia bertanya seperti itu karena Mark baru pulang pukul dua pagi.

"Pekerjaan di kantor menumpuk, dan aku harus mengurus laporan meeting yang berantakan" Jawab Mark. Ia berdiri di belakang sang ayah

Tuan Jason pun berdiri dan menghadap pada putra sulungnya. Wajahnya terlihat datar dan dingin, tatapan matanya tajam. Sekarang kita bisa tahu dari mana sifat dingin dengan wajah datar dan tatapan mata tajam yang Mark miliki.

"Kau sudah menemukan menantuku?" Tanya Tuan Jason. Mark terdiam. Ia sudah menduga jika ayahnya akan menanyakan hal itu padanya.

"Belum ayah, aku masih berusaha mencari nya" Jawab Mark

"Ini sudah lima tahun lamanya dan kau belum juga menemukan nya?" Tanya sang ayah. Mark menundukkan kepalanya.

"Jika kau belum juga membawa pulang Donghyuck, maka ayah pastikan perusahaan mu akan kembali menjadi milik ayah dan jangan pernah anggap aku ayah mu lagi" Setelah mengatakan itu, Tuan Jason pergi dari rumah Mark.

Mark menghela nafasnya lelah. Ia benar-benar sudah frustasi mencari keberadaan Donghyuck. Mark pun memasuki kamarnya, meletakkan jas nya sembarangan. Ia semakin kurus.

Mark menatap sebuah map coklat yang terletak di atas nakas. Itu adalah surat cerai yang Donghyuck kirimkan melalui pos dan sampai sekarang Mark belum juga menandatangani nya.

"Sampai kapan pun aku tidak akan menandatangani surat sialan itu. Aku pasti bisa membawa mu pulang Donghyuck, aku yakin itu" Monolog Mark sambil menatap foto pernikahan dirinya dan Donghyuck lima tahun lalu.

Ting!

Tiba-tiba ponsel milik Mark berdenting menandakan ada pesan yang masuk. Mark pun mengambil ponselnya yang ternyata Lucas yang mengirimi nya pesan. Mark lalu membuka pesan Lucas dan membacanya.

Sekretaris sialan
Ingat besok pagi kita sudah berangkat ke Chicago untuk rapat kerjasama antara Golden Rose Company dan Seo Corp

Tidak perlu mengingatkan
Aku sudah tahu
Berapa lama kita disana?

Hanya tiga hari

Baiklah aku mengerti
Read

Mark lalu mematikan ponselnya dan melempar nya di atas kasur. Ia lagi-lagi menghela nafasnya lelah. Dua hari yang lalu ia baru saja pulang dari Jepang untuk pembukaan cabang baru, dan besok dia sudah harus berangkat ke luar negeri lagi untuk rapat kerjasama. Benar-benar melelahkan.

Lain halnya dengan Lucas, ia terlihat khawatir dan takut. Takut jika Mark dan Haechan bertemu.

.

.

.

Keesokan paginya, Mark terbangun karena suara alarm yang membuatnya terganggu. Mark menatap jam digital yang menunjukkan pukul 07.00 masih ada dua jam lagi untuk keberangkatan nya ke Chicago.

Mark pun beranjak dari tempatnya, membersihkan diri lalu bersiap untuk pergi ke bandara, karena sebentar lagi Lucas pasti akan datang dan mengomel. Dia sudah seperti ibu-ibu komplek.

I Love U but I Hate U「MarkHyuck」✅Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora