𓆩 ﹫. 08

21.3K 2.1K 130
                                    

Happy Reading...

Donghyuck duduk termenung di balkon kamarnya. Ia hanya mengenakan kaus tipis berwarna biru langit dan celana pendek di atas lutut. Ia duduk dengan menekuk kakinya, matanya memandang lurus kearah taman bermain. Melihat anak kecil yang berlari kesana kemari.

Di area pipinya terdapat bekas airmata. Terhitung sudah 3 minggu setelah kejadian Mark melakukan hal itu dengan Donghyuck. Dan sekarang Mark semakin membencinya, bahkan Mark tidak lagi tidur sekamar dengan Donghyuck. Ia lebih memilih tidur di kamar tamu. Hampir setiap hari Donghyuck menangis.

Drrt...drrt...

Ponsel yang Donghyuck letakan di atas meja kecil di hadapannya bergetar tanda ada yang menelpon. Donghyuck melirik ponselnya, lalu mengambilnya. Ia menekan icon hijau itu untuk mengangkat telpon.

"Oh Nana-ya, ada apa?" Tanya Donghyuck langsung saat mengetahui siapa yang menelpon nya

"Apa kau sibuk?" Tanya Jaemin di seberang sana

"Tidak, kenapa?" Jawab Donghyuck

"Ayo pergi keluar, menghabiskan waktu bersama. Ada Yangyang, Renjun dan Jeno juga" Jelas Jaemin.

"Baiklah, aku akan bersiap. Di cafe biasa?" Ucap Donghyuck

"Ya di cafe biasa"

"Baiklah aku tutup"

Pip

Donghyuck memutus telpon terlebih dahulu. Donghyuck menatap anak-anak kecil itu sebentar, menghela nafasnya pelan lalu beranjak dari tempatnya.

Tiba-tiba saja Donghyuck merasakan mual yang luar biasa. Dengan cepat ia berlari menuju kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya kedalam toilet. Tapi yang keluar hanya cairan bening.

"Terjadi lagi, apa yang sebenarnya terjadi pada ku" Monolog Donghyuck dan kembali muntah.

Setelah di rasa membaik, Donghyuck bangkit berdiri. Mencuci wajahnya di wastafel. Donghyuck pun mulai bersiap. Ia hanya mengenakan sweater oversize warna putih dan celana bahan berwarna hitam. Ia sedikit memoleskan make up agar tidak terlihat pucat.

Setelah di rasa bagus, Donghyuck pun pergi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Setelah di rasa bagus, Donghyuck pun pergi. Ia pergi menuju cafe menggunakan taxi, karena mobil di bawa oleh Mark. Donghyuck pun keluar tak lupa ia menitipkan pesan pada pembantu di rumah.

"Bibi aku akan pergi keluar bersama teman, aku rasa aku akan pulang malam. Aku sudah membuat makan malam untuk Mark, nanti tinggal kau hangatkan saja" Jelas Donghyuck

"Baik Tuan" Ucap pembantu itu dengan sopan.

"Kalau begitu aku pergi" Pamit Donghyuck

Donghyuck pergi menuju cafe menggunakan taxi yang sudah ia pesan sebelumnya.

I Love U but I Hate U「MarkHyuck」✅Where stories live. Discover now