Bab 6

1.1K 81 5
                                    

Penerjemah : ZhaoMonarch

"Ayolah, Ise... Ini akan menyenangkan! Kamu masih belum mengetahui kehebatan yang dikenal sebagai payudara! Kamu akan mengerti setelah kamu melihatnya dengan baik!" kata Motohama sebagai jawaban, diikuti oleh anggukan Matsuda.

"Sekadar informasi, aku cukup mengerti betapa menariknya payudara wanita, hanya saja... menurutku caramu menikmatinya tidak efektif. Belum lagi juga menimbulkan masalah bagi semua orang..." jawab Issei sambil mengangkat tangannya.

"Selain itu, ini sudah tahun kedua sekolah menengah kita! Tentu ada hal lain untuk menghabiskan waktu musim semi kita di masa muda selain hanya memandangi payudara! Aku tidak mengatakan itu buruk, tapi ayolah! Pada tingkat ini kita tidak akan pernah memiliki pacar untuk sisa masa muda kita! Suasana hati tidak akan lagi setelah kita lulus! Tidak ada kenangan indah yang manis! Kamu mengerti? "

"Persetan denganmu, Ise! Kamu pasti bisa fokus pada hal-hal selain payudara karena kamu harus bertemu ibumu yang seksi itu setiap hari!" Matsuda membalas, diikuti dengan "Oi!" dari Issei dengan nada kesal.

"Dia benar, Ise... Aku harus bilang lagi kalau ibumu terlihat sangat muda meski usianya sudah tua. Aku masih ingat aku salah mengira ibumu sebagai kakak perempuanmu ketika kita pertama kali datang ke rumahmu! Kamu sudah lebih beruntung dari kami memiliki seseorang cantik sekali seperti ibumu! " kata Motohama mengikuti.

Hal lain, yang kadang-kadang masih dibayangkan Issei, adalah ibunya terlihat sangat muda untuk seorang wanita seusianya.

Dia sudah mencapai usia 40-an, tetapi penampilannya masih terlihat seperti wanita berusia akhir 20-an, atau setidaknya awal 30-an.

Selama kunjungan kelas di tahun pertamanya, banyak orang salah mengira ibunya sebagai kakak perempuannya karena penampilannya yang masih muda.

"Lagipula, kami sangat sadar bahwa mencari pacar masih menjadi tujuan kami... Tidak, itu adalah bagian dari tujuan kami yang sebenarnya..."

jawab Matsuda sembari dia dan Motohama berseru serempak,

"UNTUK MEMBANGUN HAREM KITA SENDIRI!" / "Untuk membangun milik kita sendiri!"

"memiliki harem... ", ucap Issei dengan sedikit antusias ketika dia tahu kemana topik itu akan diarahkan. "Serius, ada apa dengan harem?" tanya Issei.

Tentu saja Issei telah mempertimbangkan dia memiliki harem.

Menurut Ddraig, orang-orang dengan kekuatan besar di dalam, kekuatan naga misalnya, cenderung menarik banyak orang ke arah mereka.

Menarik banyak orang berujung untuk menarik banyak wanita juga, menarik banyak wanita mengarah ke sebuah harem, yang membuat Issei mau tidak mau merasa agak penasaran bagaimana jika dirasa memiliki banyak wanita yang harus diurus.

Dia memutuskan dia harus menyeberangi jembatan itu jika dia akhirnya memilikinya.

"Orang tua kita, dan aku menganggap orang tuamu juga, mengharapkan banyak cucu dari kita ketika mereka melahirkan kita. Karena itulah kita perlu mengamankan sebanyak mungkin anak perempuan agar kita bisa memberi mereka lebih banyak cucu!" kata Matsuda dengan nada bangga, lalu dia melakukan tos pada Motohama.

"Oke... Kalau begitu izinkan aku menanyakan ini padamu, apakah kalian tahu apa sebenarnya arti memiliki harem?" tanya Issei sambil memasang ekspresi serius.

Matsuda dan Motohama hanya memasang tatapan meminta Issei untuk melanjutkan.

"Aku akan memberitahumu ini sejak kita berteman sejak tahun pertama kita. Memiliki harem berarti kamu telah membentuk keterikatan romantis yang sejati dengan wanitamu!"

DxD : One Punch HeroOnde histórias criam vida. Descubra agora