Bab 10

935 67 9
                                    

"Apa?"

"KYAAAH!"

"KIBA-SAMAAA!" teriakan, seperti jeritan gadis yang membangunkan Issei dari mejanya saat suara mereka bergema di sepanjang lorong.

Issei menatap ke pintu sampai seorang anak laki-laki muncul.

Anak laki-laki tersebut sebaya, dengan rambut pirang dan wajah tampan.

Anak laki-laki tersebut dikenal sebagai Kiba Yuuto, pria paling populer di sekolah dan juga dijuluki sebagai 'Pangeran Kuoh' oleh para gadis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Anak laki-laki tersebut dikenal sebagai Kiba Yuuto, pria paling populer di sekolah dan juga dijuluki sebagai 'Pangeran Kuoh' oleh para gadis.

Yuuto mengintip ke sekeliling kelas sejenak, ketika matanya bertemu dengan Issei, dia berjalan ke dalam kelas dan berhenti pada saat dia tiba di meja Issei.

"Apakah kamu Hyodou Issei-san?" tanya Yuuto sambil tersenyum.

"Er... Yeah. Itu aku. Apa kamu butuh sesuatu?" jawab Issei sambil mencoba mengabaikan tatapan aneh dari siswa lainnya.

"Aku datang atas nama Rias Gremory untuk menjemputmu. Maukah kamu mengikutiku?"

"Ah.... Tentu. Pimpin jalan", jawab Issei sambil berdiri.

Kemudian kedua anak laki-laki itu keluar dari kelas.

Saat mereka dalam perjalanan meninggalkan kelas, Issei bisa mendengar beberapa siswi bergosip.

"Kiba dan Hyodou? Jangan bilang padaku...!"

"Harem Hyodou juga termasuk anak laki-laki cantik? Sungguh cacing!"

"Hyodou! Aku tidak akan memaafkanmu jika kamu pernah merusak pangeran kami!"

"Tapi bukankah menurutmu pasangan Kiba dan Hyodou tidak seburuk itu? Kyah!"

Issei hanya menghela nafas panjang mendengar semua gosip.

Oh, dia dan mulut besarnya.

Kalau saja dia tidak pernah membocorkan tentang harem omong kosong itu, setidaknya dia tidak akan mendapat banyak masalah.

"Maaf tentang mereka..." kata Issei meminta maaf kepada Yuuto tentang gosip tersebut.

"Hahaha... Tidak apa-apa, aku sudah terbiasa. Kamu akan segera belajar untuk mengabaikannya", ucap Yuuto sambil terkekeh.

Issei hanya membalas dengan tawa kering.

Mereka berjalan cukup jauh setelah meninggalkan gedung sekolah, setelah melewati rumpun pepohonan, akhirnya mereka sampai di bagian lain dari akademi, yang dikenal Issei sebagai gedung sekolah lama.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
DxD : One Punch HeroWhere stories live. Discover now