La Perfection [Haechan NCT- Ryujin Itzy] [END]

7

VOMEN JUSEYYOOOOOO
.
.
.
.
.
...

"Ryujin?"

Aku membungkuk hormat pada Paman Xiumin. "Ada yang ingin kubicarakan denganmu, Paman."

"Tentu. Silahkan masuk."

Aku masuk kemudian duduk di sofa ruang tamu Paman Xiumin.

"Mau minum apa?"

"Tidak usah, Paman. Aku hanya ingin menanyakan sesuatu."

Paman Xiumin duduk di hadapanku. Dia masih tersenyum tenang. "Apa itu?"

"Siapa orang tua kandungku?"

Senyuman Paman Xiumin lenyap seketika. Aku bisa melihat bulir keringat mulai memenuhi dahinya.

"Bagaimana..."

Aku beralih ke sebelah Paman Xiumin kemudian menggenggam tangannya dengan sungguh-sungguh. "Jangan biarkan aku hidup dalam kebohongan lagi, Paman."

Setelah beberapa saat terdiam, akhirnya Paman Xiumin membuka mulut. Aku bisa melihat sorot sendu pada wajahnya.

"Ceritakan, Paman. Ceritakan semuanya padaku."

"Kau benar. Ini sudah waktunya untukmu mengetahui segalanya tentang kedua orang tuamu."

"Ibu kandungmu adalah sepupu Ayah angkatmu. Namanya Suzy. dia mengandung dirimu ketika usianya masih lima belas tahun. Dia dihamili oleh kekasihnya sendiri yang bernama Nickhun

"Saat itu mereka masih duduk di bangku kelas satu SMA. Orang tua Ibumu yang notabene adalah orang terpandang murka atas kenyataan itu."

Aku membekap mulutku untuk menahan isakan. Pantas saja di foto itu mereka masih terlihat sangat muda.

"Nickhun berusaha untuk bertanggung jawab, tapi dikarenakan dia bukan berasal dari keluarga terpandang, kedua kakek nenekmu tidak menerimanya. Nickhun adalah pemuda berkebangsaan Thailand yang datang bersama kedua orang tuanya kesini dan memiliki sebuah toko kecil. Sayangnya kedua orang tuanya meninggal hingga anak itu berusaha mati-matian menghidupi dirinya.

"Karena pertentangan kedua orang tuamu, Nickhun dan Suzy memutuskan untuk kabur berdua. Naasnya, kedua orang tua Suzy menemukan mereka tepat ketika kau masih berusia empat bulan.

"Mereka merampas Suzy dan kau dari Nickhun. Kemudian mereka memberikanmu pada kedua orang tua angkatmu yang sekarang karena Suzy segera dijodohkan dengan salah satu kolega Kakekmu.

"Sayangnya, Suzy bunuh diri satu hari sebelum perjodohan itu dilakukan. Cintanya pada Nickhun begitu besar sehingga dia tidak merelakan dirinya untuk pria lain."

Tangisku pecah tanpa kutahan lagi. Semenyedihkan itu kah kehidupan kedua orang tuaku?

"Lalu, Paman... bagaimana dengan Ayah kandungku?"