Hai, long time no see
Terlalu lama vacum yah aku, hmm bukan vacum sih cuman nemu kesibukan baru aja. Kali ini aku mau nulis 1 bab yang bisa dibilang bab penutup. Hei, jangan hujat dulu yah. Ada beberapa alasan aku memutuskan untuk menulis bab untuk insecure ini. Dan keputusan ini sudah menjadi kesepakatan kami berdua, aku dan omi.
Pertama per Agustus 2020 aku sudah mulai kerja, that's why aku jarang update atau bahkan sudah gapernah update part baru. Kedua author a.n Omi lagi sibuk dengan kuliahnya. Jadi kami berdua sepakat untuk sementara berhenti menulis dulu.
Aku mau cerita sedikit, kenapa kami memutuskan menulis ini. Iya menulis Insecure ini. Aku dan Omi itu teman yang bisa dibilang sefrekuensi. Hmm walaupun LDR sih. Aku merantau di Cikarang sedangkan dia di Jepara. Yup, sama- sama pulau Jawa sih, tapi tetap aja jauh, haha.
Tulisan ini kami tulis untuk menyampaikan keresahan hati anak muda macam kami ini. Yup, terlahir di keluarga yang ga kaya kaya amat tapi gak berkekurangan juga, banyakkkkk banget cerita hidup kami berdua, yang rada- rada mirip. Kami adalah 2 anak muda yang memiliki pandangan hidup sama. JUST IT!
Sewaktu SMA, aku pernah menulis begini. Karakter seseorang ditentukan 70% dari lingkungan dimana dia dibesarkan. Dan kebetulan lingkungan dimana kami berdua dibesarkan sama. Hm lingkungan yang aku maksud di sini NOT THE REAL LINGKUNGAN.
Itu kayak semacam background keluarga, pola asuh, cara kau dibesarkan, semacam- semacam itu. Jujur saja aku dibesarkan dikeluarga yang sederhana dan minim keuangan. Dari semenjak kecil kayak sudah di asuh untuk hidup keras banget. Dan secara tidak langsung menanam rasa pesimis di diriku sendiri.
Dan kami berdua sefrekuensi akan hal itu. Bukannya kami tidak tau rasa syukur, tidak! Kami sangat bersyukur, GOD IS ALWAYS GOOD FOR US.
Insecure ini hanya sebatas sarana. Untuk menyampaikan betapa frustasinya kadang- kadang kami sebagai diri kami. Tetapi bukan berarti kami ingin mengajarkan hal negatif yah, NO! Boleh insecure, karena itu manusiawi. Tetapi tetaplah bangga akan diri masing- masing dan percaya, usaha akan selalu memberi hasil. Gagal sekali , dua kali atau berkali- kali , itu wajar. Tetapi jangan pernah berhenti bangun, dan melangkah kembali. Atau bila perlu, engkau harus sampai berlari untuk mengejar ketertingglan, maka berlarilah.
Sekali lagi aku sampaikan, ini bukan akhir. Hanya sekedar pamit sementara. Karena ada beberapa hal yang lebih prioritas yang harus kami selesaikan,
Sebagai penutup, SEE YOU SOON GUYS! Mohon doanya untuk kami berdua, supaya apa yang sedang kami usahakan saat ini, menjadi sebuah pembuktian bahwa 2 anak kampung ini bisa.
Teruntuk Romian, maaf menulis ini tanpa seijin darimu, tetapi kesepakatan kita kan dulu udah yah. Bahwa Insecure untuk sementara vacum
With heart-- KRISTINA & OMI

YOU ARE READING
INSECURE
RandomThis story is my collaboration with m friend (@Omii_sidabutar). It conatins the story about insecure based on ourown version. we'll up one part for one week if it"s possible. "Insecure is (of a person) not confident or assured; uncertain and anxious"