Pernah berpikiran begini gak ??
"aduh aku kok kurus banget sih? Kok ga mancung kayak dia? Kulit dia putih bersih gitu ya, dia pintar banget sih, wahhh dia bajunya tren semua yaa, yah maklumlah dia kaya. ! sedangkan aku?"
Ahh tak perlu kujelaskan lagi, aku akan sangat bersemangat menyiksa diriku. Membandingkan kelebihan mereka dengan kekuranganku.
Setiap hari aku akan berpikir hidupku sedang dibuat untuk menjadi bahan "bullying", dan tantangannya aku harus tetap sabar. Yaaa seperti drama di TV-TV.
Aku juga orangnya pantang sekali kalau di komentari orang lain. Ya memang aku terima kritiknya, tapi mereka gak tau setelah aku sendirian aku selalu bertengkar hebat dengan batinku sendiri. Menyalahkan diri sendiri dan akan sangat lupa mengapresiasi diri sendiri walaupun hanya untuk pencapaian-pencapaian kecil.
Aku pernah sekali waktu jadi petugas di gereja. Karna aku Katolik kami menyebutnya "Lektor". Ini pas pertama kali jadi lektor di gereja yang baru dan orang-orang yang baru. Aku membaca dengan gugup, suaraku gemetar dan aku membaca sangat cepat kesannya. Setelah selesai bertugas aku menyadari itu semua, sudah berjanji akan memperbaiki kalo ada waktu bertugas lagi. Dan tapi semakin menyalahkan diri sendiri saat ada beberapa umat yang komen di luar ibadah gereja.
"kamu bacanya cepat banget, gak jelas" .
hahaa
Untuk seorang aku yang tidak begitu pandai bergaul, aku pasti akan sangat memikirkan kalimat pendek itu. Tentu saja pertengkaran antara aku dan batinku akan sangat hebat seperti biasanya. Dan sekali lagi ketika membawakan mazmur, sebenarnya ada beberapa yang mengapresiasi. Tapi ada satu dua orang yang mengomentari gaya berpakaian ku ☹
Kalian tau? Aku punya foto dan pakaian yang aku pakai hari itu, ku kirimkan ke beberapa temanku. Kutanyakan "emang gaya berpakaianku ga sopan ya kalo untuk bertugas ini? " dan walaupun mereka bilang "itu biasa aja, ga bisa dibilang ga sopan juga. Kan tertutup juga". Tapi pikiranku akan selalu saja. Ahhhh aku bingung.
Dan gilanya, setelah hari itu aku sudah terkesan menolak saat ada tugas. Seperti sedang ingiin marah tapi entah sama siapa. Mereka bebas toh mau bilang apa? Aku tak bisa menutup mulut mereka untuk berhenti. Dan terkadang pergi ibadah di gereja yang lain hanya karna merasa sungkan dan ga enak sendiri.
Oh mengapa aku punya hati dan mental seloyo ini !

KAMU SEDANG MEMBACA
INSECURE
AcakThis story is my collaboration with m friend (@Omii_sidabutar). It conatins the story about insecure based on ourown version. we'll up one part for one week if it"s possible. "Insecure is (of a person) not confident or assured; uncertain and anxious"