Part 4

3.4K 394 77
                                    

Yuno, itu lah nama pembunuh berusia 34 tahun itu, dia adalah anak paman Sam, salah satu tetangga bangtan saat tinggal di area dorm atau asrama.

Paman Sam dan para member mempunyai hubungan yang sangat baik dan akur, mereka sering berbagi makanan dan merayakan acara bakar bakar pada malam minggu.

Tapi, para member tidak akrab dengan salah satu anak paman sam, Yuno orang nya.

Padahal para member sangat baik dengan Ayah nya, tapi tingkah Yuno memang sangat aneh sejak pertama kali bertemu member Bangtan.

Seperti ada dendam yang di pendam.

"Yeobsoyo, ayah" sapa Yuno saat sedang video call dengan ayah nya di balik layar ponsel.

"Berhenti melancarkan rencana gila mu itu, Yuno-ah! Ayah tidak ingin kau melukai seseorang nanti nya! Ayah sudah tua, Yuno! Harus nya kau bekerja membantu ayah di sini, bukan malah ingin membunuh orang"

Yuno berdecak sebal, "Diamlah ayah! Aku tau apa yang aku lakukan!"

"Seokjin dan keenam adik nya tidak salah, Yun! Berhenti menggila dengan pisau lipat mu!!"

"Ayah berisik! Aku kan sudah bilang, aku tidak akan melukai siapa pun! Aku hanya ingin mereka tersiksa! Aku ingin menyekap mereka!"

"Lalu kau pisahkan Seokjin dengan ke enam adik nya setelah kau ledakkan apartemen mereka nantii??" tanya Ayah Yuno heran, "Ibu mu tidak pernah mengajari mu menjadi jahat, yuno! Jika kau ingin harta kekayaan, kau harus bekerja! Bukan menghabisi nyawa orang lain"

"Aku lelah bekerja! Hasil yang aku dapat tak sesuai ekspetasi ku!"

"Kau mau kualat karena membentak Ayah?"

Yuno terdiam.

"Pikir dulu baik baik apa yang akan kau kerjakan nak, ini berpengaruh juga dengan masa depan mu nanti, ayah pamit ke kebun dulu"

Tut.

Yuno merebahkan diri nya di sofa yang ada, dia pusing sekali sekarang.

Jika mendengar ucapan ayah nya, dia malah ingin urung melakukan rencana jahat nya.

Tapi, dia sudah terlanjur bekerja dengan seseorang untuk menghabisi para member bangtan.

Mau tak mau, dia akan melakukan nya.

"Maafkan aku, Seokjin"

-.-.-.-.-.-.-

"Aku mau ayam!" teriak si maknae di pagi buta seperti ini.

Ini adalah sarapan pagi terakhir mereka di Negara Eropa sebelum pulang ke Korea.

"Tidak mau! Ayam ini milikku" Taehyung menjauhkan piring makan nya dari si maknae

"Kook, sini Hyung kupaskan kepiting saja" sela Jimin sambil tersenyum, dia bangkit mengambilkan beberapa capit kepiting, menghancurkan nya lalu memberikan nya pada sang adik.

Mereka bertiga sarapan dengan tenang pagi ini.

Sementara para hyung line sedang menyimpun barang barang mereka di koper.

Jimin yang melihat adik nya itu sedang mengaduk aduk makanan nya dengan tatapan tajam kosong malah jadi khawatir.

"Kook, cepat habiskan makanan mu" suruh Jimin selembut mungkin.

1. Film Out || BTSWhere stories live. Discover now