Part 14

2.2K 243 98
                                    

Tidak ada kehidupan di satu titik yang sama. Semua pasti bertukar posisi, kapan saja

Bisa saja hari ini di atas, dan besok di yang paling bawah.

Ini lah yang membuat warna warni kehidupan.

Pagi ini, para member bersiap lagi untuk ke gedung Hybe, mereka akan berlatih sekeras mungkin untuk konser.

Karena Jungkook sudah berhasil meyakinkan keenam hyung nya, manager dan sang CEO bahwa dia benar benar sehat, mereka sepakat akan memperketat jadwal latihan itu.

Seperti sekarang, di jam tujuh pagi, mereka sudah otw ke gedung.

Sebenarnya Jungkook sangat lelah hari ini, bahkan wajah nya lebih pucat dari biasa nya, dia melirik sekilas Seokjin yang sedang fokus menyetir, lalu menyandarkan kepala nya di jendela mobil.

Jungkook melepas sejenak masker nya, dia menatap diri nya di pantulan cermin ponsel.

Bibir anak itu membiru, seperti orang yang habis di pukuli.

Mengingat yang bersama nya sekarang adalah orang yang ia sayangi, Jungkook cepat cepat memakai masker nya lagi, lalu memainkan kuku nya.

Tapi... Tunggu!

Kuku Jungkook juga membiru, dan warna tangan anak itu pucat sekali.

Dengan cepat, Jungkook kembali menyembunyikan kedua tangan nya di saku jaket.

Tiba tiba..

"Uhukk.. Uhukk.. Uhukk.."

Tenggorokan Jungkook terasa gatal, hingga dia terbatuk begitu saja.

Seokjin langsung menatap nya cemas, "Kenapa? Tenggorokan mu gatal?" tanya Seokjin khawatir, sambil memegang dahi Jungkook, memeriksa suhu tubuh anak itu.

Dingin, dan normal seperti biasa.

Karena penyakit Jungkook bukan mengenai suhu tubuh, tapi yang lain.

Jungkook menoleh, dia menatap Seokjin sambil tersenyum hangat, "Aku tak apa.. Hanya batuk"

"Sungguh? Wajah mu pucat sekali, kook" lirih Seokjin sendu, "Ada yang sakit, saeng?"

"Ada hyung, banyak! Bahkan rasanya lelah sekali berteman dengan penyakit ini"

Jungkook menggeleng lemah, "Ayo hyung.. Ppali! Kita ke gedung sekarang, semua sudah menunggu"

Seokjin menatap Jungkook sendu, tak berubah.

"Yakin tak ada yang sakit? Apa perlu ke dokter, Kook?" tawar nya lagi.

Jungkook mengangguk meyakin kan.

Dan setelah itu Seokjin kembali melajukan mobil nya.

Jungkook menyandarkan kepala nya di kursi mobil, sambil menatap sendu kuku nya yang berubah warna menjadi biru itu.

"Hyung... Aku tak mungkin punya penyakit itu kan?"

----------

Flashback

Kemarin, Jungkook benar benar merasa sesak nafas yang teramat sangat.

Bahkan, saat Jungkook hanya menaiki tangga saja, nafas nya rasanya seperti sudah di ujung.

Karena dia penasaran, akhir nya Jungkook memberanikan diri memeriksakan kondisi fisik nya di sebuah klinik.

Hasil pemeriksaan benar benar mengejutkan.

1. Film Out || BTSWhere stories live. Discover now