WSIG | 03 - It Turns Out He Is

4K 584 13
                                    

Ramein yukk! Work yang ini masih sepi :')

Waktu menunjukkan pukul satu dini hari seperti malam-malam sebelumnya hujan kembali turun dengan lebat, angin dingin menyeruak masuk lewat celah jendela yang memang sengaja gadis berponi itu tak menutup nya rapat, tentu Lisa melakukan itu dengan alasan yang jelas, ia menunggu ibunya pulang.

Hampir dua Minggu berlalu, Minyoung tak lagi di antar oleh lelaki hidung belang yang setiap harinya hilir mudik silih berganti, kini wanita itu di antar oleh seorang pria yang sama, seorang pria yang menatap ibunya penuh cinta dan ketertarikan, walau jam pulang yang tak berubah masih di antara tengah malam atau pagi pagi buta.

Lisa melihat interaksi keduanya dengan raut tanya yang teramat jelas, ia melihat pria itu mencium kening ibunya di bawah guyuran hujan, dramatis memang tapi Minyoung terlihat senang dengan pipi yang bersemu merah, setelah kepergian Jae Wook Lisa belum pernah melihat ibunya sebahagia itu.

Ceklek

"Eomma?" Gumam gadis berponi itu setelah melihat presensi sang ibu yang memasuki rumah, Minyoung melirik ke arah putrinya sekilas, menyadari ia masih menyunggingkan senyum wanita satu anak itu segera menormalkan Kembali ekspresi wajah nya.

"Hm, apa kau selalu seperti ini? Mengawasi ku dari balik jendela dan memasang raut menyebalkan mu itu?!!" Minyoung melempar senyum miring pada putrinya, jujur ia sama sekali tak ada niatan untuk memperlakukan Lisa seperti ini tapi ia harus, Lisa adalah putrinya dan beginilah cara ia mendidiknya.

"Nuguya?" Tanya Lisa dengan nada Suara memelan, manik hazel nya masih menatap sang ibu lembut, seberapa dinginnya Minyoung, seberapa tak pedulinya wanita itu terhadapnya, Lisa masih tetap ingin menjadi seorang putri yang baik untuk ibunya itu.

"Baguslah akhirnya kau bertanya, dia adalah calon ayah baru mu dan kartu undangan pernikahan bulan lalu adalah salah satu contoh dari ribuan undangan yang akan ku sebar." Wanita berparas cantik itu melenggang pergi setelah memastikan ucapannya di cerna dengan baik oleh sang putri.

Lisa menatap punggung mungil yang perlahan menghilang di balik dinding itu dengan sendu, tak lama, karena setelah itu ia kembali menyunggingkan sebuah senyum manis, jika ibunya bahagia maka ia pun harus bahagia, semoga pernikahan ini membawa sebuah kebahagiaan baru bagi kesuraman hidup mereka berdua selama ini.

•••

Kring!

Mingyu mengukir sekelumit senyum manis setelah maniknya menangkap sosok gadis cantik bermata bulat yang kini tengah berjalan kearahnya.

"Hai." Sapa Lisa ramah, menyimpan tas sekolahnya lalu memakai apron yang disodorkan Mingyu.

"Kau langsung kemari?" Tanya Mingyu masih menatap gadis itu dengan sorot memuja. "Emm, sayang ongkos jika aku harus pulang terlebih dahulu." Ujar Lisa dengan nada jenaka.

"Kau bisa memintaku untuk mengantarmu Lisa." Mingyu berujar dengan nada jengah, ia sama sekali tak merasa direpotkan jika harus mengantar dan menjemput gadis itu, jika pun itu repot tak apa tapi hanya untuk Lisa, hanya untuk si poni.

"Penawaran yang bagus, baiklah mulai besok." Mereka tertawa bersama, sebelum kembali melanjutkan kewajiban keduanya.

Lama berkutat dengan pesanan dan tuntutan pengunjung akhirnya cafe pun terlihat lebih sepi dari satu jam yang lalu, seperti biasa gadis berponi itu duduk sembari melepas penat menatap kosong kearah jalanan dari balik jendela besar di dalam cafe.

Hingga tiba tiba lamunan nya buyar ketika pendengarnya menangkap sumber suara dari arah televisi yang tengah menampilkan sebuah berita.

Dia bukan tipe orang yang sering membaca, mendengarkan atau menyimak sebuah berita tapi entah mengapa topik yang satu ini sangat menarik perhatiannya.

[ BREAKING NEWS ]

Sebuah kabar mengejutkan tentang pengusaha sukses tak lain dan tak bukan Lee Seojun, di kabarkan duda dua anak itu tengah menjalin sebuah hubungan khusus dengan seorang wanita yang masih dirahasiakan identitasnya.

Kedekatan keduanya terlihat di sebuah mall ternama baru baru ini, Lee Seojun terlihat tengah merangkul hangat pinggang ramping seorang wanita dengan begitu posesif.

Siapakah wanita beruntung tersebut?? Kita tunggu konfirmasi resmi dari pihak yang bersangkutan.

———

Lisa mengeryit tertahan takala ia berusaha mengingat wajah pria yang akhir akhir ini selalu mengantarkan ibunya pulang, pria yang terlihat di televisi itu sama dengan pria yang bersama ibunya, apakah mungkin jika Minyoung menjalin sebuah hubungan dengan pria terkenal seperti Lee Seojun? Apakah mungkin?

Tanpa berniat mengalihkan pandangannya Lisa masih fokus menatap layar televisi itu dengan manik kosongnya, pikirannya berkelana jauh entah kemana sebelum Mingyu menyeretnya paksa kembali ke dunai nyata.

"Ada apa? Kau baik?" Tanyanya khawatir.

"Lee Seojun, apa dia orang yang sangat terkenal?" Bukannya menjawab gadis itu kembali bertanya dengan raut penasaran yang kentara.

Mingyu mengeryit heran, kemudian pemuda itu terkekeh lucu setelahnya. "Kau benar-benar tak menggunakan ponsel pintar mu dengan baik, Lice, bagaimana bisa kau tak mengetahui tentang pria itu?" Tunjuk Mingyu menggunakan maniknya ke arah televisi.

"Aku hanya perlu jawabanmu Kim!" Lisa merotasikan bola matanya jengah, pemuda dihadapannya ini sangat tidak bisa menempatkan waktu ketika bercanda dan serius.

"Ck, baiklah, em ... Dia adalah seorang pengusaha sukses yang terkenal diantara para pembisnis, termasuk orang tuaku yang sangat menyeganinya tidak, semua orang menyeganinya, dia kaya, sukses dan pintar, oh ya, di memiliki dua anak, satu laki laki dan satu perempuan, tapi identitasnya sangat dirahasiakan, dia ayah yang baik dan panutan bagi para pembisnis awam seperti ku, ckck."

Lisa mendengarkan penjelasan pemuda Kim itu dengan seksama, ibunya tak mungkin menjalin sebuah hubungan serius dengan pria itu kan? Dari segi manapun kita sangat berbeda, bahkan status yang jauh bagai langit dan bumi.

"Kau malah melamun lagi, sudah waktunya tutup ayo berbenah." Interupsi pemuda itu ramah. Lisa mengangguk kecil kemudian berjalan mengimbangi Mingyu.

•••

"Eomma! Apa benar dia orangnya?! Apa benar---"

"Tutup mulut mu Lalice! Berani kau membentakku huh?!! Dengar, aku sudah mengatakan padamu, bukan? kau tak memiliki hak apapun untuk bertanya atau melarang ku, cukup ikuti apa yang sudah keputuskan!!" Sentak Minyoung, Lisa tertunduk setelah mendengarnya, benarkah ia tak memiliki hak untuk itu?

"Aku putri mu dan sampai kapanpun akan tetap begitu, aku hanya tak ingin jika nanti kau di pandang remeh oleh mereka, aku tak ingin kau di pandang rendah oleh mereka, kau ibuku, kau kehormatan ku, aku hanya ingin kau mendapatkan hak mu sebagai seorang istri dan sebagai seorang ibu untuk anak anaknya nanti."

Lisa mengusap air matanya cepat, entah apa kesalahan yang telah ia lakukan hingga Minyoung tega memperlakukannya seperti anak tiri, entah apa yang membuat wanita itu teramat membencinya, akankah nasibnya berubah jika ia berhasil menemukan ayah kandungnya?

Lalu bagaimana cara ia mendapat sebuah jawaban dari pertanyaan nya selama ini?

"Aku menghawatirkan bagaimana mereka memperlakukan mu disana Eomma, apakah kedua anaknya sanggup memanggilmu ibu? Apakah mereka siap atas kehadiran mu? Dan yang paling penting, apa setelah kau menikah nanti kau akan meninggalkan ku? Apa setelah itu aku bukan putrimu lagi?" Ungkap nya dalam hati.

06 . April . 2021

Where Should I Go? [✓] | Taelice Where stories live. Discover now