WSIG | 27 - Oppa

2K 365 19
                                    

Happy reading jangan lupa vote comen nya ...

•••

Taetae
Memanggil ...

Taetae
Memanggil ...

Taetae
Memanggil ...

Taetae

Last seen 21.30pm


Tae bisakah kau menjemput ku sekarang?
Share lock*
21.55

Gadis itu menggigit bibirnya kuat hingga mengeluarkan cairan kental berwarna merah. Takut, Lisa sangat ketakutan sekarang tak tahu apa yang harus ia lakukan, karena angkutan umum sudah tidak ada dan jalanan benar-benar sepi.

"Berhenti menangis Lisa, kenapa kau menjadi sangat cengeng sekarang? Kau gadis yang kuat! Kau kuat!" Amuknya pada diri sendiri, tangan mungil itu memukul baju bagian dadanya yang terbuka sekencang- kencangnya mengingat hal itu membuat ia kembali menangis tak percaya, jika saja Mingyu tak segera sadar entah apa jadinya ia sekarang.

Mingyu, Lisa takut pemuda itu mengejarnya, oh ya Tuhan kenapa air mata sialan ini terus menetes. Kaki jenjangnya terus menelusuri jalanan sepi kota itu tak peduli bagaimana buruknya penampilannya sekarang Lisa hanya ingin pulang, memeluk tubuh Minyoung erat, hanya itu.

"Eomma, bisakah aku menghubungi nya?" monolog gadis itu, manik nya sedikit berbinar saat menatap layar ponsel itu.

Eomma
Berdering  ...

Eomma
Menghubungkan ...

Lisa meremas benda pipih itu erat, senyum perih tercetak jelas di bibir ranumnya. "Lalu bagaimana sekarang?"

Semua orang mendadak hilang, Taehyung, kemana pemuda itu? Bahkan Lisa sudah berusaha menelfonya sebanyak sebelas kali tapi tak kunjung ada jawaban, semua ini memang salahnya Lisa tak seharusnya merengek karena ia sendiri yang menolak untuk ditemani kan? Tapi bolehkah untuk saat ini ia egois?

Di tengah keterputusasa-annya, tiba-tiba saja ponsel yang tadinya tak bernyawa itu mendadak berdering, Lisa kembali memiliki semangat dengan penuh harap ia lihat siapa yang menghubungi nya itu dan ternyata ...

Taeyong is calling ...

Entah harus senang atau sedih, seseorang yang tak pernah ia harapkan ternyata adalah seseorang yang paling memperdulikannya, seseorang yang tak pernah ia duga ternyata adalah seseorang yang sebenarnya akan selalu ada untuknya. Tapi Lisa tak bisa jika harus membalas perasaan itu dengan cinta. Lisa ingin Taeyong menjadi kakak laki-lakinya dan akan selalu begitu.

Ponsel itu kembali berdering untuk yang ketiga kalinya tanpa ragu kini gadis itu menggeser tombol warna hijau itu sehingga panggilan tersambung.

"Lisa? Kau dimana? Lisa bisakah kau mendengar suara ku?" tanya seseorang dari sebrang sana dengan nada khawatir yang amat kentara.

"Beritahu aku dimana lokasi mu sekarang! Lisa! Kau masih disana? Lis---"

"Oppa ... Hiks, oppa .. " Hanya itu yang bisa ia ucapkan, tak ada kata lain padahal Lisa sudah menyusun sebisa mungkin kata yang akan ia ucapkan, tapi bibirnya tak kuasa dan yang bisa keluar hanyalah tangisan malangnya.

Setelahnya tak ada respon apapun dari pemuda itu tapi Lisa masih bisa dengan jelas mendengar suara berat nafas Taeyong, entahlah apa yang tengah pemuda itu pikirkan sekarang.

"Tetap disana eoh, ambil benda apapun yang bisa melindungi mu. Tunggu aku, sebentar lagi! Kau dengar suara mobilnya kan? Beritahu aku apa yang kau lihat sekarang?" Taeyong mencoba untuk setenang mungkin, walau kini hatinya sudah tak karuan.

Lisa yang mendengarnya hanya tersenyum tak menjawab tak juga mencoba melakukan apa yang kakaknya perintahkan terlalu sakit bahkan untuk membuka mata. "Oppa ... " panggilnya lagi namun teramat lirih Lisa tak yakin pemuda itu akan mendengar nya.

"Kau masih disana kan? Coba kirimkan lokasi mu padaku sekarang, mengerti? Agar aku bisa segera membawa mu pulang," ujar Taeyong lembut pemuda itu berkata layaknya ia tengah menghadapi seorang anak kecil saat ini.

Share lock*

"Gadis pintar tunggu ya .." Air matanya kembali turun dengan deras, Lisa semakin menginginkan Taeyong untuk menjadi kakak nya, jadi rasanya seperti ini ya .. apa yang Rosé bilang. Rasanya memang setidak manusiawi ini, suara yang biasanya sarat akan nada memaksa kini begitu lembut mengalun di telinganya, tak ada umpatan pemuda itu bahkan selalu mengoceh untuk menenangkannya.

Kenapa takdir sejahat ini ya? Mingyu, Taeyong lalu setelah ini siapa? Tak bisakah Lis hanya memiliki mereka sebagai hal yang takkan pernah hilang? Hubungan yang tak pernah pudar? Lalu bagaimana dengan Taehyung? Lisa juga berharap hal yang sama pada pemuda itu hubungan yang lama dan takkan pernah memudar.

"Wah oppa sudah melihat Lisa, gadis pintar hanya tinggal sedikit lagi." Lisa dapat mendengar nada kegirangan itu padahal ia sama sekali tak melihat maupun mendengar suara mobil.

"Oppa."

"Ya?"

"Aku baik-baik saja kok, aku masih bisa menunggumu disini," kata Lisa lirih, dari sana Taeyong tak bisa berkata apa-apa pemuda itu tersenyum kecil, adakah kendaraan yang lebih cepat dari pada mobil mahal miliknya ini? Bolehkah Taeyong berharap bahwa karakter Doraemon itu benar-benar nyata? Ia ingin meminjam pintu kemana saja milik kucing biru itu.

"Hm, kau harus baik-baik saja."

📌 Rabu, 22 September 2021
📝Heyy! Good night ♡<3

Where Should I Go? [✓] | Taelice Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang