16. Duality

3.2K 311 135
                                    

Selamat menunaikan ibadah puasa buat kalian yang menjalankan 🙏🙏

***

Fanny langsung berseru senang saat mendapati kedatangan Rain ke rumah besar. Wajar saja. Karena Rain sama sekali tidak memberitahukan kepulangannya kali ini pada siapapun. Termasuk keluarganya.

Sesuai pembicaraannya dengan Diandra tempo hari tentang rencana kepindahan mereka kembali ke Indonesia. Selang dua bulan setelah keputusan mereka berdua. Akhirnya, setelah semua pekerjaan dan semua urusan mereka di Singapura di selesaikan. Dua hari lalu, Rain dan Diandra baru tiba di Indonesia. Namun, tidak langsung datang ke rumah besar. Karena Rain dan Diandra masih di sibukkan masalah mengurusi hunian baru mereka.

Dan setelah semua urusan mereka selesai. Barulah mereka menyempatkan diri untuk mampir ke rumah besar. Itu pun, tanpa memberitahukan terlebih dahulu kedatangan mereka pada Fanny, yang Rain dengar memang sudah lama berada di rumah besar. Tidak lagi sibuk mengikuti sang Ayah di luar negri.

Niat Rain hanya ingin memberi kejutan. Dan sesuai perkiraan Rain, Fanny memang terkejut. Dan seruan Fanny nyaris berubah menjadi seruan histeris, saat kedatangan Rain kali ini membawa serta Istrinya-Diandra.

Tanpa mengatakan apapun lagi, Fanny langsung menarik Diandra masuk ke dalam rumah. Mengabaikan Rain yang hanya bisa menggelengkan kepalanya berulang kali saat melihat tingkah sang Ibu yang terlihat benar-benar bersemangat kembali bertemu dengan menantu tertuanya setelah sekian lama. Wajar saja, karena Fanny dan Diandra baru kembali bertemu setelah hari pernikahan Rain. Mengingat, tepat setelah beberapa hari menikah. Rain langsung memboyong Diandra untuk tinggal di Singapura.

Tandanya, Rain sama sekali belum memberikan waktu untuk Fanny bisa menghabiskan waktu selayaknya mertua pada Diandra. Karena itu juga, Rain hanya bisa pasrah saat dirinya di abaikan oleh Fanny karena setelah mereka masuk. Fanny langsung mengobrol seru dengan Diandra. Dan saat mengobrol itu juga, Diandra mengatakan jika mulai saat ini. Mereka akan kembali tinggal di Indonesia. Yang tentunya di sambut dengan sukacita oleh Fanny. Terlebih, saat Diandra pun mengatakan jika mereka sudah mulai melakukan program hamil sekarang.

Tentunya, kabar bahagia itu di sambut dengan antusias oleh Fanny. Saking antusiasnya, Fanny langsung menarik Diandra menuju dapur. Untuk memberikan berbagai macam jamu yang konon katanya untuk penyubur kandungan, yang sengaja Fanny beli dan simpan khusus di salah satu lemari kebinet di pantry. Katanya, itu sengaja dia stok untuk para menantunya jika sedang ingin berencana menambah momongan. Mengingat, Fanny memang ingin punya cucu banyak. Katanya, biar rumah besar ramai jika semuanya kumpul.

Alhasil, belum apa-apa. Diandra sudah langsung di cekoki jamu yang katanya untuk penyubur kandungan. Bahkan, ada banyak lagi yang sudah Fanny siapkan untuk di bawa pulang nanti oleh Diandra.

Lagi, Rain hanya bisa menggelengkan kepalanya berulang kali saat matanya menangkap wajah Diandra yang menunjukan ekspresi menahan rasa pahit juga mual tepat setelah dirinya meminum jamu yang di berikan oleh Fanny. Dan lalu, mereka kembali melanjutkan obrolan di dapur. Obrolan yang masih saja tidak melibatkan Rain sama sekali. Karena tidak di libatkan dan nyaris di abaikan. Rain hanya bisa duduk sambil menonton televisi.

Dari sikap Fanny saja, Rain bisa menebak. Sebenarnya, Diandra itu tipe menantu idaman Fanny yang sebenarnya. Dia pintar, cantik, mandiri. Namun, pandai menempatkan posisinya saat di rumah. Seperti saat ini, Diandra tak segan membantu Fanny menyiapkan makan siang untuk mereka, dan katanya Fanny sudah menghubungi semua adik-adik Rain untuk ikut makan siang bersama mereka untuk menyambut kepulangan Rain.

Rain tersenyum tipis saat sekilas melirik Diandra yang nampak sedang membantu Fanny mengiris sayuran di dapur. Terlebih, saat melihat senyum sumringah yang tak pernah pupus dari wajah Fanny dari semenjak mereka datang.

The Hottest RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang