Chapter 21

3K 156 79
                                    

Permen?, apekah permen itu selalu manis?.

Kenyataannya, tidak semua permen memiliki rasa manis yang boleh membahagiakan hati si pemakan. Ada pula permen yang rasa permen itu sendiri rasanya pahit.

Pahit?, memangnya itu obat?.

Entah itu obat atau pemen, rasa pahit selalu meninggalkan bekas di dalam mulut untuk jangka waktu yang lama.

Maka.......

|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|

Sama halnya ngan kehidupan ini.

Kaizo.....

Alien ni boleh dikata hidupnya tak pernah berjalan mulus, semuanya diluar ekspetasinya.
Tapi itulah hidup, tak de yang tahu masa yang akan datang tu akan berjalan manis ataupun pahit.

Dan jalan yang Kaizo kini pijak adalah jalan neraka, hampir 1 minggu Kaizo pergi cari adiknya tak kunjung dapat. Kaizo tak dapat mengesan keberadaan jam kuasa milik Fang, yang sekejap ada dan sekejap menghilang. Tiap pergi ke satu lokasi terakhir Fang, disitu hanyalah tempat kosong dan kemungkinan terbesar diorang semua dah bawa ke tempat yang lagi jauhhh...lagi.

" Lahap......aku kene istirahat sekejap, kepalaku tetibe pening " kata Kaizo pada lahap yang tengah memandu kapal angkasanya.

" Baik kapten. " jawab lahap singkat.
Lahap pun toleh ke samping kanan tuk tengok kaptennya berjalan pergi kembali ke biliknya
[ Dah 3 hari kapten tak tidur, pastilah kepala dia pening. ] batin Lahap.

TAP.....

TAP.....

TAP....

TAP.....

Tiap langkah yang Kaizo ambik membuat dia teringat tiap adiknya berjalan maka hanya langakah pendek-lah yang ada, terkadang Kaizo kene samakan langkahnya dengan langkah budak tu.

" Apesal Fang?. Budak tu...memang apa yang diorang dapat lepas menculiknya?. " gumam Kaizo, dia ada terfikir kalau adiknya hanyalah makhluk sebagai pelengkap hidupnya, tak de yang tahu bahwa Fang adalah adiknya terkecuali rekan kerjanya semisal laksamana mahupun komandan Tapops.
[ Hahh~....nak aku fikirkan berapa ratus kali pun aku belum ada jawaban alasan mereka menculik Fang. ] batinnya.

Kaizo merasa frustasi jika ia ingat kilas balik masa terakhir dirinya bertemu Fang.
Hal terakhir itu, justru lepas tengok Fang makan donut kesayangannya ( Fang ).

Kaizo tetibe tersenyum miring, lalu langkahnya terhenti lepas dirinya sampai tepat di bilik adiknya. Iris mata berwaena Ruby itu menatap pintu itu dengan lekat. Ia tahu bahwa dibalik pintu bilik tersebut kini hanyalah bilik tanpa pemilik.

KRIEET.....

Kaizo mendorong pelan pintu tersebut hingga mengeluarkan derit yang tak nyaman di telinga, ternyata hal itu disebabkan ada kunci yang menyelip di bawah pintu. Kebetulan Kaizo memang belum pernah masuk ke bilik adiknya, jadi ia baru sedar kalau bilik adiknya sekarang ni nampak lebih dingin dari yang terakhir Kaizo ingat.

Kaizo ambik kunci penyebab bunyi derit pintu tadi, sebuah kunci berwarna silver, cukup berkilau kalau boleh dikata kunci tu nampak seperti masih baru.

Dan terfikir itu adalah kunci rahasia?.

Kaizo menggenggam erat kunci tu kemudian melanjutkan langkahnya masuk lebih dalam lagi ke dalam bilik adiknya.
Dia langsung merebahkan tubuhnya kat atas katil, dan menengok langit-langit bilik yang tak seberapa besar tu.

" Apa ada yang fang rahasiakan dariku?. " menatap balik kunci kecik tu penuh dengan makna.

__________________

Fang adik Ku TersayangWhere stories live. Discover now