Chapter 9

2.9K 165 3
                                    

Mungkin Masih ada typo,

Happy reading.

Sebelumnya

"Buat fang lah,saya fikir fang tu memang rabun sebab tu saya buat cermin mata yang lain sebagai pengganti cermin mata yang dah rusak tu"

"Eh,tak payahlah dokter"

"Jangan menolak kaizo,ini bukan cermin mata biasa,saya sudah letak kuasa dalam cermin mata tu"

"Kuasa?,kuasa apa?"

"Kuasa penembus,bila kau tekan butang F kat tepi cermin mata tu,kuasa penembus itu akan aktif"

"Hmm..Terima kasih dokter,sebab dah banyak tolong saya apa lagi adik saya " saya sangat berterima kasih pada dokter arie karena sudah banyak menolongnya,seandainya tidak ada lahap yang membantu dan membawa fang kesini,entah apa jadinya nanti fikir kaizo.

"Kamu tinggal lah disini dulu,sampai adikmu membaik"Dokter arie keluar meninggalkan kaizo dangan adik nya.

"Adik...abang ada cermin mata baru buat adik,adik cepat sadar ok,abang akan tunggu"tangan kaizo menggenggam tangan kecil adiknya.

     

               ##**************##

Kaizo berada di kapal angkasanya,dia pergi masuk dalam bilik adiknya,sudah dua hari dia belum periksa kapal angkasanya sendiri.

Kaizo membuka pintu bilik adiknya yang ada dalam kapal angkasanya.
Dia memperhatikan isi dari bilik tersebut,dan ingat,terakhir kali kaizo masuk fang sedang melukis.
Kaizo nampal ada buku gambar kat atas meja belajarnya fang.

"Hmm,apa yang adik ku lukis waktu itu ya?"kaizo mebelek belek buku gambar tu.

"Ternyata adik ku selalu melukis,pantas saja dia selalu mengurung diri dalam kamarnya terus,tapi apa yang adik ku lukis ini......."
Kaizo memperhatikan setiap gambar yang sudah dilukis fang,semua yang fang lukis adalah tentang dirinya(kaizo) dan fang.

"Dah lama aku tak temani fang bermain,sebab tu fang selalu lukis gambar aku dan dirinya bermain bersama"kaizo menutup buku gambar fang dan memejamkan mata, mengingat semua hal yang pernah dilakukannya,yaitu bermain bersama dangan adiknya,membacakan buku ceritanbuat adiknya bila dah nak tidur,dan yang lainnya.

Suara ketukan pintu terdengar.
Tok..tok..tok..
Mata kaizo pun terbuka,membuyarkan kenangan masa lalunya yang sedang di ingatnya.

"Ya,lahap?"

Kaizo tau yang berada di balik pintu adalah lahap,karena hanya lahap sahaja yang selalu menjaga kapal angkasanya.

Lahap masuk dalam biliknya fang. "Fang sudah sadar Kapten"ungkap lahap pada kaizo yang berada dalam biliknya fang

Kaizo yang terkejut bahwa adiknya sudah siuman.

"Hmm..?,sejak bila kau panggil aku kapten pulak ni?"tanya kaizo pada lahap heran,karena tiba tiba di panggil kapten.

"Err...sejak tadi kapten,kan yang memimpin pasukan ni kan kamu,jadi saya kene panggil kamu kapten,walau dalam anggota tapops masih berada di tingkat koperal,tapi suatu saat nanti pasti kamu akan jadi kapten,ehehehe..."jelas lahap sambil tersengih pada kaizo yang masih menatap heran.

"baiklah,terserah kau nak panggil aku ngan nama saya atau panggil aku kapten,aku harus segera menemui adik ku"
kaizo keluar dari biliknya fang dan bergegas keluar dari kapal angkasanya meninggalkan lahap sendirian.

Sudah dua hari berlalu,fang belum sadar,tapi akhirnya kini kaizo dapat melihat fang yang sudah sadar.

"macamane dokter,apakah fang sudah baikan?"kaizo merasa gelisah melihat fang apa bila ada sesuatu yang membuat adiknya tidak seperti dulu lagi.

"fang sudah tidak apa-apa,dia cuma perlu berehat terus agar tenaga fang bisa pulih dengan cepat dan jangan biarkan fang banyak bergerak"dokter arie menjelaskan kondisi fang setelah memeriksanya.
Dokter arie meninggalkan kaizo agar bisa berduaan dengan adiknya.

Kaizo menghampiri adiknya yang masih terbaring di atas ranjang.
Terlihat fang dibantu dengan alat pernafasan,ada jarum infus berada di punggung tangannya yaitu,matanya masih tertutup.

Fang POV

Aku membuka mataku dan melihat abang sudah ada di sampingku,aku pun tersenyum pada abang kesayanganku.
"A..ab..bang"suaraku terasa serak,dan biibirku juga kering.

"Ye adik..,"abang membelai rambut ku.

Aku berusaha bangun tetapi kenapa tubuhku terasa sakit untuk bergerak,fikirku sendiri.

"Adik..jangan banyak bergerak,nanti luka itu tak kan sembuh sembuh bila terlalu banhak gerak"aku pun mengurungkan niatku untuk duduk.

"Abang,..adik ada dimana?"mataku melirik ke kanan dan ke kiri.

"Sekarang adik ada dirumah dokter arie,lahap yang menolong abang dan adik dari para perompak beberapa hari yang lepas"aku mengangguk.

"Abang,Tenggorokan adik sakit lah,nak minum"

"Nah,minumlah"abang membantu aku untuk minum.

Mataku terlihkan ke sebelahkanan,ada cermin mata berwarna ungu tergeletak di atas meja.
"Itu cermin mata buat siapa?,abang?"

"Buat adik,itu cermin mata pemberian dari dokter arie,cermin mata yang fang punya kan dah rosak,nanti kalau dah sembuh,pakailah cermin mata ni"

"Baik abang"

"Adik tidurlah,abang ada hal ngan lahap"àku mengangguk,abang pun pergi meninggalkanku sendirian lagi.
Aku akhirnya memutuskam untuk tidur karena dari tadi merasakam sakit di sekucur tubuhku.

Normal POV

Dua minggu sudah fang dirawat,kaizo memutuskan untuk melanjutkan misinya tetapi fang memaksa ingin ikut abangya pergi.
Kaizo terpaksa menurutinya,dokter arie juga memerintahkan lahap untuk membawa peralatan dan beberapa obat untuk berjaga jaga.Lahap sudah bersiap untuk petualangannya bersama kaizo.

"Bagaimana kaizo?,mau pergi hari ni jug?"

"Ya dokter,saya tidak boleh berlama lama disini,ada banyak misi yang harus saya kerjakan"

"Dan fang,semoga lekas sembuh ya,jaga diri baik baik jangan buat abang kau risau"

Fang hanya menganggukan kepala saja.

"Lahap,rawat fang dengan baik,dan jaga kapten baru kamu"

"Pastilah,dokter arie"

"Terima kasih karena sudah banyak membantu saya untuk merawat dan menjaga adik saya dokter"
Kaizo berjabat tanga dengan dokter arie.

"Sama sama kaizo,jaga adik mu. Dan Jangan lupa kalau ada waktu,berkunjunglah kesini lagi"

"Pasti"

Kaizo,fang dan lahap pergi menuju kapal angakasanya.
Dokter arie hanya melambai lambaikan tangannya ke arah mereka bertiga.
Dalam sekejap mereka pun terbang dan melesat dengan cepat.

Sebelum bertolak balik ke stesen angkasa tapops,kaizo akan menjalankan satu misi lagi.
Yaitu menemukan power sphera FlowerBot di sebuah planet bernama planet Zenitaia.

                       #************#

Apa kuasa dari FlowerBot?
Kita lanjutkan di chapter berikutnya.

Author tengah xde ide buat kisah ini.
Sbb tu,mcm kurang best je😟.
Huhuhu....

Yang penting update terus.

Masih lanjut terus.
Bye.

#sewaktu waktu dapat diedit

Jangan lupa tekan bintang
👇

Fang adik Ku TersayangOnde histórias criam vida. Descubra agora