'Kenapa takdir begitu tidak adil, banyak yang melakukan hal yang sama, tetapi mengapa hanya aku yang mendapatkan hukuman, takdir membuat ku bertemu dengan Na Jaemin! Laki-laki berwatak dingin yang menyimpan banyak luka dihatinya.. Lalu mengapa, saat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku tidak ingin berharap! Tetapi jika benar Tuhan menakdirkan dirimu untuk ku.. Semoga Tuhan tidak akan pernah memisahkan atau menjauhkan mu dariku"
-NJm-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍁Happy Reading🍁
=================================
Jaemin menghela nafas pelan "Na Jeno, lo kebanyakan nonton drama tau nggak!" kata Jaemin kembali melahap sisa bibimyeonnya.
"Yee ni anak! Gue juga belum yakin sih, tapi siapa tau aja ya kan! Kasus Renjun ini emang mirip kayak di drama yang gue tonton" jawab Jeno mengetuk-ngetuk mangkuknya dengan sumpit.
"Cerita di drama sama real life itu beda Jeno"
"Tapi Jaemin! Ish kok lo nggak percaya sih?"
"Nggak percaya lah, orang yang lo omongin nggak masuk akal kok"
"Tunggu bang Jaem!" si bungsu yang sejak tadi hanya diam menyimak ahirnya ikut bersuara "Tapi kayaknya asumsi bang Jeno ada benernya deh bang"
"Lo juga percaya sama Jeno Jie?"
"Nggak, belum sepenuhnya.. Karena Jie juga belum yakin" kata Jisung yang membuat Jaemin menatapnya penuh tanya.
"Tapi bisa aja itu bener kan bang! Bang Renjun belum meninggal sebenernya__"
"Dia koma? Itu maksud lo?" potong Jaemin.
Jisung mengedikkan bahunya "Bisa aja kan!"
"Kalian abang sama adek sama aja, kebanyakan nonton drama!" kata Jaemin lalu beranjak dan pergi ke dapur setelah mengemasi mangkuk dan sumpit kotor bekas mereka makan tadi.
![About You H.rj🍁[ JaemRen ]](https://img.wattpad.com/cover/257301989-64-k514022.jpg)