About You Chap 35 🍁

447 69 5
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




🍁Happy Reading🍁




====================================

Jaemin memandang nanar pada Jeno yang mencoba menahan tangan Myung Soo, mencegah agar peluru didalam pistol itu tidak mengenai siapapun. Baru saja satu peluru keluar dengan tidak sengaja karena Myung Soo yang mencoba melayangkan tembakan itu pada si sulung, beruntung, Jeno lebih cepat menahan tangan itu dan alhasil peluru itu melayang keudara.

"Jaemin bawa Jisung pergi dari sini" kata Jeno disela usahanya menahan tangan Myung Soo yang masih mencoba memberontak.

Jaemin bergegas, melawan anak buah Myung Soo yang hanya tinggal beberapa, beberapa pukulan Jaemin berhasil mengenai setiap bagian tubuh sang lawan, apapun yang terjadi pada ahirnya, ia tidak akan menyerah sampai ahir.. bahkan meski mereka akan benar-benar berahir ditempat itu.

"Aakh"

Jaemin meringis, menahan rasa sakit akibat cengkraman kuat dari tangan sang lawan yang membuat luka ditangannya yang belum sembuh kembali mengeluarkan darah.

"Sudah kubilang menyerah saja, tidak ada gunanya melawanku"

Myung Soo dengan kemarahannya mendorong tubuh Jeno hingga kembali tersungkur kelantai.

"Hahaha" pria itu kembali tertawa senang, diikuti beberapa sisa dari anak buahnya yang masih bertahan hingga kini "Aku sudah memperingatkan kalian dari awal, untuk tidak melawanku___ sekarang lihat? Pada ahirnya kalian memang sudah ditakdirkan untuk mati ditanganku"

"Jangan berharap terlalu tinggi.. atau kau akan kecewa untuk yang kedua kalinya" tegas Jeno tak mau kalah.

Ia memaksa tubuhnya berdiri meskipun rasanya semua tulangnya sudah terasa remuk akibat pukulan dan beberapa kali terlempar hingga membentur tembok.

Jaemin bergerak menghampiri Jeno sembari memapah tubuh Jisung yang masih pingsan dalam pelukannya. Ini sudah cukup lama, entah apa yang dilakukan orang-orang itu pada adiknya hingga membuat Jisung pingsan selama ini.

"Lo nggak apa-apa?" Meskipun terasa percuma, Jaemin tetap saja menanyakan hal itu pada Jeno.

Melihat wajah sang kembaran yang sudah babak belur dan terluka dibeberapa bagian, tentu sangat tidak mungkin jika Jeno sedang baik-baik saja saat ini.

Jeno mengangguk pelan "Harusnya lo juga khawatir pada diri lo sendiri" kata Jeno menunjuk wajah sang kembaran dengan dagunya, lalu netranya beralih memandang darah yang menyucur dari tangan Jaemin.

Benar! Mungkin disini bukan hanya Jeno dan Jisung yang terluka parah, tapi Jaemin juga sama.

"Jaem? Tangan lo?"

About You H.rj🍁[ JaemRen ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang