TUJUH

3.6K 292 24
                                    

Kamu membawa aku terbang setinggi tingginya
Dan menjatuhkanku sejatuh jatuhnya

~Rena aqila pratama~

Kring...

Jam waker di atas nakas berbunyi rena yang sedari tadi masih dalam mimpi khayalannya terusik akan alarm bunyi jam waker miliknya
Rena menggambil jam waker yang menunjukan pukul 05:30 rena bangkit dari ranjang empuknya untuk melakukan ritual mandi paginya

20 menit sudah rena keluar dari kamar mandinya hari ini ia akan berangkat lebih pagi entah apa yang membuat rena berangkat sepagi ini
Rena keluar dari kamarnya dan menuruni tangga

"Pagi bi" sapa rena ke bi asih

"Pagi non rere, tumben jam segini udah rapi" ucap bi asih heran

"Iya bi rere mau berangkat pagi aja" sahut rena

"Non mau sarapan?" Tanya bi asih

"Gak usah bi rere sarapan di sekolah ntar rere berangkat ya bi" balas rena lembut sambil mencium punggung tangan bi asih

"Iya hati hati non"

Rena berjalan menuju garasi untuk mengambil mobil sportnya mengendarai melitas kota jakarta yang masih terlihat sepi

15 menit rena turun dari mobilnya sekolah masih terlihat sepi hanya beberapa siswa rajin yang sudah sampai di sekolah

Rena berjalan di koridor menuju kantin untuk membeli roti mengisi perutnya yang  kosong,rena membeli 2 roti dan teh hangat 5 menit selesai sudah rena menghabiskan roti dan tehnya. Rena kembali melanjutkan langkahnya menuju kelas

Jangan pikir rena belum bayar ya rena sudah bayar tadi waktu mengambil roti

Sekolah yang awalnya sepi kini sudah rame rena memasuki ruang kelasnya ada beberapa siswa-siswi yang sedang piket dan ada juga yang sekedar numpang wifi sekolah
Rena berjalan menuju tempat duduknya mendaratkan bokongnya
Rena mengeluarkan buku yang akan ia pelajari nanti

"Tumben lo berangkat pagi" ujar seseorang yang tak lain derrel

Rena yang awalnya membaca pun mengalihkan pandangan ke sumber suara

"Iyaa ngindarin elang"

"Sekalipun lo ngindar bakal ketemu lagi re"

Rena tak menjawab ucapan derrel ia kembali melanjutkan membaca bukunya selang beberapa menit bel sekolah berbunyi kelas yang awalnya sepi kini sudah di penuhi oleh pengghuninya

"Pagi" sapa alexa dan irene

Guru pun masuk ke dalam kelas rena sembari memberikan senyum manisnya

"Pagi anak anak" sapa seorang guru

"Pagi bu"sahut penghuni kelas serempak

"Baik sekarang kalian buka buku halaman 125 dan kerjakan di halaman 130"  printah guru tersebut

Siswa siswa di kelas mengerjakan tugas dengan tenang walau tugas itu sulit untuk di mengerti 

Kring.....

Bel sudah berbunyi yang menandakan istirahat sudah tiba kelas yang awalnya ramai seketika sunyi hanya tinggal beberapa siswa yang membawa bekal dan rena,alexa,irene dan derrel

"Yuk kantin" ajak irene bangkit dari tempat duduknya

"Bentar ya gue mau chat elang dulu" ucap rena menahan pergerakan ketiga sahabatnya

Alexa dan irene sudah bosan akan hubungan rena dan elang yang tak memberikan titik terang akan hubungannya rena memiliki pacar tapi pacarnya memprioritaskan orang lain pikir para sahabat rena

Elang

Me
Lang makan bareng yuk

Ting.
Notifikasi peran rena dari elang

Elang
Maaf re aku lagi makan bareng tia

Me
Yaudah ga papa

Rena yang awalnya senang kemarin ia di maba terbang oleh elang seketika di jatuhkan kata kata elang kemarin terlalu omong kosong  menurut rena

"Apa gunanya lo minta maaf kemarin lang" batin rena

"Gimana re? Tanya derrel hanya basa basi karna derrel tau akan jawabannya

"Dia lagi bareng sintia" sahut rena

Alexa dan irene yang sedari tadi diam kini menatap rena

"Gua udah pernah bilang ke lo kalau ga kuat lepas re, gue yang liat aja ampe bosan 2 tahun re 2 tahun lo berasa asing di kehidupan elang padahal lo pacarnya" ucap alexa

"Gua ga nyalahin elang re cuma lo sadar aja lo pacar tapi ga di prioritasin" timpal irene

"Yaudah biarin kekantin yuk" ajak rena

Di balas anggukan oleh ketiganya sampai sudah mereka di kantin dan mengalihkan pandangannya ke penjuru kantin untuk mendapatkan meja kosong
Dapat! Rena menemukan bangku pojok yang kosong rena berjalan ke arah bangku pojok dan di ikuti oleh ke tiga sahabatnya

"Lo semua pesen apa?" Tanya irene

"Gua bakso sama teh manis ya" pinta rena

"Samain" sahut alexa dan derrel bersamaan yang di balas anggukan oleh irene

"Jam berapa ntar?" Tanya derrel sambil menunggu irene yang tengah memesan makanan

"Jam 5" sahut rena

"Gua jemput ya" sahut derrel

"Iyaa" sahut rena dan alexa

" sambil piknik aja gimana" seru irene yang datang dari arah belakang sambil membawa napan berisikan pesanan teman temannya

"Boleh" sahut alexa

Mereka berempat menghabiskan makanannya dengan di iringi canda tawa mereka

.
.
.
.
.
.
.
.
.


Ceritanya kebanyaka konflik ga sih?

        




RENA [END]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz