EMPAT PULUH TIGA

2.8K 213 17
                                    

Setelah kejadian di lapangan beberapa jam lalu rena,galang resmi berpacaran melawan takdir
Kini galang,rena berjalan di koridor karna jam sudah menunjukan pulang sekolah namun tiba tiba rena merasakan perutnya sakit

"Bentar ya gal aku ke kamar mandi dulu" pamit rena

"Iya aku tunggu di parkir ya" ucap galang tersenyum

Rena langsung mengangguk,rena melangkah dan langsung memasuki bilik salah satu toilet
Beberapa menit rena sudah selesai melakukan aktivitasnya di kamar mandi rena keluar dari bilik kamar mandi menuju wastafel dalam kamar mandi dan mencuci tangannya tanpa di sadari sedari tadi ada orang yang menyandarkan punggungnya di tembok toilet

"Gue kira lo mau nolak galang karna perbedaan lo"ucap seseorang

Rena langsung membalikan diri dan melihat siapa yang berbicara erika orang itu adalah erika

"Ngapain gue nolak toh ga ada hubungannya sama lo"ucap rena

"Iya emang ga ada hubungannya sama gue tapi takdir? Cih,gue ga abis pikir sama lo bisa bisanya nerima yang banyak memiliki perbedaan gua aja yang seimam sama galang putus apalagi lo haha mustahil untuk bersama"ucap erika

Deg

Rena tak bisa membalas perkataan erika,erika benar banyak perbedaan antara galang dan rena

"Gue bukan erika si pelakor,gue erika paramitha mantan galang firmansyah gue ga mau ngerusak hubungan lo gue bahagia kalau galang bahagia tapi...."

Erika menggantungkan ucapannya berjalan mendekati rena mendekati wajah rena

"Tapi kalau galang membuka pintu buat masuk ke hubungan lo sama dia dengan senang hati gue masuk kapan pun yang galang mau" bisik erika tepat di telinga rena

"Dan gue pastiin galang ga bakal buka pintu buat lo"ucap rena

"Lo boleh ngomong gitu sekarang re tapi ga nanti" ucap erika

"Nanti atau sekarang kalau lo mau ambil silahkan,pada dasarnya seorang prebut ga akan puas sama apa yang mereka miliki"ucap rena

Rena meninggalkan erika yang masih diam memahami perkataan rena

"Shit!"batin erika

Prok prok prok

Tepukan tangan dari salah satu bilik kamar mandi,erika berbalik dan menatap siapa yang bertepuk tangan sintia,erika menaikan satu alisnya dan menyilangkan tangannya di depan dada

"Erika paramitha gua nawarin lo buat kerja sama"ucap sintia

"Kerja sama?"tanya erika

"Lo dapetin galang,gue dapetin elang"ucap sintia

"Atas dasar apa lo ngajak gue kerja sama?"

"Gue ga suka rere"

"Yang ga suka kan lo bukan gue"

"Lo yakin?" Tanya sintia lagi

"Yakin ada ataupun ga gue galang dan rere pasti putus sedangkan lo? Menggunakan cara sampah dan akhirnya lo ga dapetin apa apa kasihan"ucap erika

Setelah mengatakan itu sintia mengepalkan tangannya amarahnya memuncak karna ucapan erika

"Bangsat lo"teriak sintia

Erika tak memperdulikannya ia melangkah keluar toilet

🌸🌸🌸

Erika menuju parkiran di lihat disana masih ada rena,galang,elang,devan,dion,irene,alexa,derrel, vera
Erika langsung menghampiri mereka dengan senyum manis yang di buat buat

"Hai" sapa erika

"Gue erika" ucap erika melambaikan tangan

"Sayangnya gue ga nanya" ucap alexa

"Sial"batin erika

"Cuma basa basi sih"ucap erika

"Gal selamat ya lo juga re" semoga cepat putus" lanjut erika dalam hati

"Makasih" ucap rena

Elang sedari tadi memperhatikan erika ia memiliki firasat tak enak

"Lo ngapain disini?" Tanya elang

"Oh ini mau nyampein ke galang katanya bunda kangen sama kamu di suruh kerumah" ucap erika

"Setelah sintia datanglah erika"ucap dion

"Sama sama perebut ya yon"timpal devan

"Awshh"

Irene mencubit perut devan,devan sama sekali tidak mengerti situasi

"Sakit ren" ucap devan

"Diem"sahut irene

"Ngapain gue ke rumah lo?" Tanya galang

"Ga tau"sahut erika

Galang menatap rena meminta persetujuan rena tidak mengerti apa yang di isyaratkan oleh galang,galang menghembuskan nafasnya

"Aku boleh ke rumah erika?"tanya galang

Deg

Belum sehari rena menjalin kasih dengan rena masalah sudah ada kenapa kisah percintaan rena tidak semulus cerita wattpad?
Elang yang melihat itu mengepalkan tangannya baru saja tadi elang mengatakan jangan mengecewakan rena

"Iya boleh"sahut rena

Senyum erika terbit,segampang itu? Astaga erika sangat senang

"Makasih ya" ucap galang

Galang hendak pergi namun tangannya di tarik paksa oleh elang semua menatap elang dan galang

"Sampai lo ngecewain rere,nyakitin rere gue pastiin lo ga bakal ketemu sama dia inget lo" ancam elang

"Gue ga akan ngecewain rere itu janji gue lang" ucap galang

Janji galang sama seperti janji elang dulu apa galang akan menepatinya astaga rumit

"Elang lo pulang sama gue" ucap rena

Deg

Kini galang yang merasakan sakit,rena mengajak elang pulang bareng?

"Re?"panggil galang

"Kenapa?"

"Kamu ngajak elang pulang bareng?"tanya galang

"Lo juga sama erika" sahut elang

"Tapi kan bundanya pengen ketemu"ucap ucap galang

"Bang rian juga pengen ketemu sama elang" ucap rena

"Yaudah,besok aku jemput"ucap galang

Cup

Galang mencium dahi rena semua di sana kaget

"Astaga galang lo kalau mau uwu uwuan jangan di sini"ucap dion

"Bikin iri aja" ucap irene

"Kamu kan udah sama aku"ucap devan

Blussh!

Pipi irene memerah,dekat dengan devan tidak baik bagi kesehatan jantungnya

Erika mengepalkan tangannya hal itu hanya di lihat oleh vera,vera tersenyum sini dan mendekati erika

"Cemburu ya?kasian" bisik vera

Semua melihat vera membisikan sesuatu

"Ngapain ver?" Tanya derrel

"Enggak ngapa ngapain,pengen kenalan aja"  sahut vera

"Yaudah kita pulang"ucap galang

Rena menaiki mobil sportsnya diikuti oleh elang karna kata rena rian ingin bertemu dengannya
Elang dekat dengan keluarga rena sejak kejadian morgan bertemu dengan teguh dan menyelesaikan kesalah pahamnnya keluarga rena harmonis namun tidak dengan percintaannya

RENA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang