TIGA BELAS

3.4K 277 43
                                    

Nyatanya orang terdekat
bisa memberi luka terhebat

~Rena aqila pratama~

Seperti yang mereka sepakati pulang sekolah rena dan ketiga sahabatnya di tambah galang memutuskan untuk menghabiskan waktu sorenya di salah satu kafe hits anak muda mereka membicarakan tentang berbagai macam topik hingga alexa menangkap sekilas sosok yang ia kenali di pandangannnya

“Rere” panggil alexa

“Iya?” sahut rena sambil memium coffe latenya

“Itu bukannya om morgan  ya” Tunjuk alexa

Sontak semua yang ada di meja rena melihat kearah yang di tunjukan oleh alexa, Rena dapat melihat morgan dengan wanita ah, mungkin rekan kerjanya oh bukan jika rekan kerja pasti ia Bersama dengan asisten morgan. Tak ambil pusing rena bangkit dari tempat duduknya menuju kerah meja morgan galang dan ketiga sahabatnya mengikuti rena dari belakang

“Papa” Panggil rena

Deg

Morgan menegang bagaimana bisa putri kecilnya berda di sini

“Re-re” Ucap morgan gugup

Rena mengalihkan pandangannya kearah wanita yang ada di depan mogan

Deg

Sintia wanita yang menjadi parasit di dalam hubungnnya dengan elang kini juga menjadi wanita simpanan papanya?

Shit!

“Bangun lo” suruh rena namun tak di hiraukan oleh sintia

“Bangun lo anjing” Teriak rena oh untungnya cafe terlihat sepi hingga mereka tidak menjadi pusat perhatian

Rena yang kehilangan kesabaran pun menarik tangan sintia hingga sintia jatuh dengan posisi seperti berlutut. Rena mencengkram dagu sintia keras

“Lo maunya apa sih” tanya rena namun sintia tak menjawab karna cengkraman tangan rena terlalu kuat

“Lo kurang belaian”

“Oh pantes ya lo di sekolah sok imut sok manis sok lembut gue baru tau lo serendah itu lo ngejaga image supaya lo bisa ngambil perhatian elang sumpah ya lo itu persis kek jalang gue cukup sabar ya ngadepin lo kalua sama elang sekarang lo mau rebut bokap gue juga”Ucap rena

Plak!

Tamparan rena tepat mengenai wajah mulus sintia hingga sudut bibirnya robek entah tangan rena terbuat dari baja. Morgan yang melihat itu segera menarik tangan rena agar menjauh dari sintia dan disinilah rena di depan morgan

PLAK!
PLAK!

Morgan menampar rena bukan bukan sekali morgan menampar rena tapi dua kali, darah keluar dari sudut bibir, rena terkejut dan masih mematung diam mencerna apa yang terjadi barusan tamparan yang sangat menyakitkan batin dan fisiknya alexa,irene,derrel dan galang yang melihat itu sama terkejutnya dan melangkah menghampiri rena

“Re lo ga papa” tanya galang yang hanya mendapatkan gelengan oleh rena

Rena melangkahkan kakinya untuk berhadapan kembali dengan morgan

“Puas pa?” tanya rena yang sudah menangis

“Puas papa liat rere kayak gini hiks…. Rere lemah pa hiks…. Gimana rasanya nampar putri papa hikss…” ucap rena yang pipinya sudah basah akan air matanya
Morgan hanya diam menuggu ucapan dari putrinya

“Papa tau ga sih hiks…. Rasanya”Rena mengantungkan ucapannya dan memejamkan matanya rasanya oksigen menipis disini satu tetes kristal bening keluar dari mata rena

“Papa tau gimana rasanya seorang putri yang menganggap bahwa sosok ayah adalah cinta pertamanya  tapi penampar putrinya demi seorang wanita yang bukan istrinya”

Tangis rena pecah ia tak kuat mengadapi morgan  ia keluar dari cafe diikuti irene dan alexa

“Om rere terpuruk rere ga sekuat yang kita kira om,rere lemah om, om tau kelemahan terbesar rere? Keluarganya om” setelah mengucapkan itu derrel keluar meninggalkan galang

Galang ingin menyusul derrel namun langkahnya terhenti saat di depat morgan

“Ayah yang seharusnya mengajari dan melindungi putri kecilnya dan mengobati lukanya kini saya melihat cinta pertama bisa memberi luka pertama bagi sosok gadis kecil yang masih memerlukan perlindungan dari seorang ayah” ucap galang berbalik menatap sintia

“ Dan lo” Tunjuk galang menunjuk sintia

“Lo sosok iblis berpasar burik yang hanya bisa merebut kebahagian orang” ucap galang dan pergi meninggalkan sintia dan morgan

Morgan hanya bisa menyesali perbuatannya dan pergi dari kafe tanpa memperdulikan sintia yang masih duduk di lantai toh morgan tidak menganggap sintia morgan hanya membalas perbuatan maudy dulu
Sintia yang di tinggal oleh semua orang termasuk morgan bangkit dari duduknya dan menahan amarahnya pada rena

"Rere tunggu penderitaan lo"batin sintia

.
.
.
.
.
.
.
.
.



Gimana gimana?

Maaf ya akhir akhir ini aku ga bisa up cepet cepet masih mikirin mau up apa ngerangkai kata buat bisa masuk ke cerita ini

See you guys🖤

RENA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang