ENAM PULUH SATU

6.4K 302 26
                                    

Elang kini berada dalam kamarnya seorang diri menatap dinding yang masih banyak menyimpan fotonya dengan rena elang mengambil surat yang berisikan namanya

Hay lang gimana kabar kamu?
Aku harap kamu baik baik aja ya
Kalau kamu udah baca ini berarti aku udah bahagia lang
Kamu jangan nangis ya?
Aku ga suka liat kamu nangis
Kamu tau? Aku sayang banget sama kamu
Estt tapi sebagai sahabat ya aku lebih sayang galang hehe
Makasi ya kamu udah ada di hari hari aku aku harap kamu menemukan sosok wanita kuat ya jangan kayak sintia hehe enggak lang aku bercanda kok
Dan satu lagi kamu udah lulus?
Aku harap iya,aku juga berharap semoga hasilnya memuaskan ya
Kamu tau?
Aku donorin mata aku buat galang jadi kalau kamu kangen aku liat aja mata galang tapi inget kamu juga suka cewek kan jangan cowok
Setidaknya ada 1 organ dari aku di tubuh galang yang masih bisa kamu liat lang

Lang...
Aku pamit ya:)

See you elang nugraha♡

Elang meneteskan air matanya bagaimana juga rena masih ada di hatinya masih memenuhi ruang hatinya

"Kamu masih ada di hati aku re sampai kapanpun"

Elang memeluk fotonya dan rena tersenyum di sana

🌸🌸🌸

Sudah sehari galang tak sadarkan diri karna pengaruh obat biusnya di rungan galang sudah ada elang dan derrel menjaga galang
Galang membuka matanya menyesuaikan penglihatannya ia melihat kesekeliling

"Lang" panggil galang

Elang dan derrel langsung mendekati galang

Deg

Mata itu mata yang sama saat menatap elang ,derrel pun mematung melihat mata rena yang sangat indah

"Hey kalian kenapa? Rere mana?" Tanya galang

Elang hanya diam tidak menjawab pertanyaan galang,elang masih menatap galang

"Rere udah pulang" sahut derrel

"Rere udah sembuh?" Tanya galang

"Udah" ucap elang

Galang tersenyum mendengar rena sudah pulang dan sembuh galang tak tau bahwa rena pulang,pulang ke penciptanya

"Gue boleh nemuin rere ga?" Tanya galang

"Boleh tapi sampai lo sembuh" ucap derrel

"Sekarang ya rel" ucap galang

Derrel menatap elang,elang mengangguk mengiyakan
Setelah sudah di izinkan pulang oleh dokter derrel dan elang mengantarkan galang ke makam rena
Galang bingung mengapa mengantarkannya ke pemakaman bukannya ke rumah rena

"Kita ngapain ke sini?" Tanya galang

Elang berjongkok setelah menemukan gundukan tanah yang masih baru

"Ini rumah rere sekarang"

Galang langsung melihat nama yang ada di batu nisan itu

Rena aqila pratama
Lahir:25 januari 2000
Meninggal:15 mei 2020

Deg

Galang terdiam setelah membaca tulisan di sana mengapa tanggal kematian rena sama dengan waktu oprasinya

"Lo bohong kan lang? Makam siapa ini elang lo jangan ngada ngada deh lo juga rel katanya rere udah sembuh" ucap galang

"Rere udah pulang ke peciptanya rere udah sembuh bertepatan dengan oprasi lo" ucap derrel

"Jangan bilang mata ini"

Derrel mengangguk galang menjatuhkan dirinya ketanah ia tak percaya dengan hal ini matanya adalah mata rena

"Re aku ga papa buta re hiks... tapi jangan gini re hiks... aku bahkan belum liat muka kamu re hiks... ambil re ambil mata kamu hiks.. aku ga butuh re hiks..."

"Gal kita tunggu di mobil ini dari rere" ucap elang memberikan kertas berisikan surat

Galang menerima dan membukanya membaca setiap bait kata yang di tulis rena

Galang aku mencintaimu entah sejak kapan dan aku juga menyayangimu tanpa sebab
Kamu tau? Aku tak bisa melupakan sedetik ingatan yang kamu berikan
Suka dan duka masih jelas di pikiranku
Tapi aku bahagia ketika aku masih biss memberimu 1 hadiah yang sangat berharga untukmu
Untuk melihat dunia yang indah di luar sana

Aku tau perbedaan sangat jauh di antara kita tapi aku mohon izinkan aku membawa prasaan ini untuk diriku dan aku mohon kamu memberikan ruang khusus diriku di hatimu hanya itu jika nanti kamu menemukan sosok gadis yang menurut mu sempurna jaga dia dan sayangi dia

Dari rena aqila pratama

Aku mencintaimu sampai kapanpun
Galang firmansyah♡

Galang menangis sejadi jadinya menyesal akan kejadian satu bulan yang lalu

"Re hiks... kamu tau hiks... ldr yang sebenarnya beda alam re hiks... aku kangen senyum kamu re hiks..."

Galang memeluk erat nisan bertuliskan nama rena mengecupnya berkali kali bahkan gemuruh air hujan tak di hiraukan oleh galang

"Kita pulang gal hujan" ucap elang membawa payung

"Lo duluan lang gue mau di sini"

"Kita pulang gal lo ga kasian sama rere lo jangan nangis rere pasti sedih liat lo kayak gini" ucap elang

Galang segera mengecup bati nisan rena

"Aku pulang dulu besok aku kesini" ucap galang

Elang dan galang meninggalkan makam rena menyesali semuanya

End

RENA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang