I AM UKE

SEOKJIN IS MINE!

First thing first aku mau minta maaf karena lama ga update. Selain karna kesibukan rl, males juga jadi kendala utama.

Btw ada yg kangen aku ga?😂

Nanti di akhir cerita ada sesuatu buat kalian. Jadi pantengin terus ya ceritanya..

No bacot no kecot
Cekidot

______________________________________________

*Author POV

"Semuanya... Lihat siapa yang mengirimiku pesan?"

Seokjin tiba-tiba muncul di ruang tamu dengan wajah yang sumringah.

"Siapa Hyung?" Salah satu dari mereka bertanya penasaran.

"Kau tidak akan menyangka! Ahhh.. aku benar-benar tidak percaya ini akan terjadi." Senyum lebar seokjin bahkan tidak luntur sedikitpun.

"Siapa Hyung? Jangan membuat kita mati karena penasaran."

"Red Velvet Irene! Kalian pasti tidak percaya, dia bahkan mengirimkan video dan menyapaku agar aku percaya bahwa itu benar-benar dia. Jantungku bahkan masih berdebar kencang sekarang astaga."

Semua orang di ruangan itu langsung mendekati seokjin penasaran.

"Benarkah? Wahhh itu luar biasa!!"

"Ini benar-benar seperti mimpi bagiku."

Terbawa euforia bahagia, seokjin bahkan tidak menyadari wajah menyeramkan yg di tunjukkan oleh salah satu adiknya.

_____________________________________________

Dalam cahaya temaram, seseorang berdiri di hadapan sebuah kaca. Salah satu tangannya menggenggam 3 bola besi. Terlihat sekali raut murka di wajahnya yang tampan.

"Kenapa Hyung? Kenapa kau melakukan ini padaku?"

Suaranya menggeram marah. Tangannya meremas-remas bola besi di genggamannya.

"Kau benar-benar tidak tau bersyukur! Kau sangat serakah Hyung! Apa perhatianku kurang cukup untukmu? Kenapa kau jadi tidak tau diri?"

Pria itu tetap bermonolog sendiri dengan bayangannya di cermin. Urat tangannya muncul mengikuti remasannya yg semakin menguat. Matanya memerah. Dia benar-benar tidak bisa mengontrol kemarahannya.

"Kau benar-benar tidak tahu diri!"

Pria itu langsung melempar bola besi di tangannya ke cermin sampai cermin itu hancur berkeping-keping. Suara nyaring cermin menggema nyaring di ruangan itu. Pria itu langsung pergi meninggalkan ruangan itu, meninggalkan pecahan cermin yang berantakan dan 3 bola besi yang bentuknya tidak sama lagi karena genggamannya yang terlalu kuat.

_____________________________________________

Wajah cerah seokjin sebelumnya semakin cerah dalam waktu belakangan ini. Alasannya sudah pasti karena pesan yang dikirimkan oleh Irene. Setiap kegiatan yang dilakukannya senyumnya tidak luntur sedikitpun. Seolah-olah dia adalah manusia terbahagia di Dunia.

Bahkan Seharian ini handphone seokjin tidak pernah terlepas dari tangannya. Ini kesempatan yg langka untuknya dan Irene dimana mereka mendapat off day yang sama.

Seokjin berjalan melewati ruang tamu setelah membersihkan bahan makanan yang tadi dia masak di dapur. Masih dengan handphone ditangannya dan senyum lebar di wajahnya, Tiba-tiba sebuah tendangan ringan di pantatnya dan tinjuan kecil di lengannya seokjin rasakan.

"Kau lama-lama terlihat seperti orang gila, tidak maksudku kan memang gila dari dulu Hyung." Orang itu tersenyum cengengesan setelah mengatakan kalimat tersebut.