DIE NO MATTER WHAT (TAEJIN) Pt.1

8.5K 258 46
                                    


Ini bakal jadi cerita pertama yang ga related sama kehidupan Bangtan di story ini.Gue takut nanti feelsnya kurang.



Okay langsung aja
Happy reading 💜💜💜💜














**********






"Apa kau dengar, seorang perempuan dari desa sebelah hilang lalu beberapa hari kemudian di temukan tewas di hutan dengan luka tembakan?"

"Benarkah?"

"Iya, polisi sudah memeriksa semua tapi tidak ada bukti yang di temukan. Ibuku bercerita kalau beberapa bulan terakhir ada beberapa orang yg hilang dan ditemukan tak bernyawa beberapa hari setelahnya. Dia juga bercerita mungkin saja desas-desus tentang kelompok mafia besar sedang bersembunyi di desa sebelah itu benar. Ibuku berkata kalau kelompok mafia itu cukup terkenal bahkan banyak yg membicarakan kalau ketua mafia itu sangat tampan. Jika benar seperti itu, mungkin aku akan menyerahkan diriku dengan sukarela."

Perempuan itu berkata dengan cengengesan. Seokjin yang duduk di sebelah meja dua orang perempuan itu nampak kesal dengan ucapan perempuan itu.

"Heh nona, kau kalau mau mencari pria tampan pakai otakmu juga. Kau tau sendiri banyak berita pembunuhan akhir2 ini. jika memang pria tampan itu yang melakukannya kau masih mau menyerahkan dirimu sendiri kepadanya?"

"Kau apa-apaan tiba-tiba ikut campur? Kalaupun aku mau itu urusanku kau tidak perlu ikut campur."

"Aku hanya memperingatkanmu nona, nanti bukannya dapat memeluk pria tampan itu malah kau yang terbujur kaku duluan karna sudah menjadi mayat."

"Kau mendoakan aku mati?!"

"Bukan begitu_"

"Sudahlah aku tau ini trikmu agar bisa bicara denganku kan? Maaf tuan kau bukan tipeku. Aku suka pria tampan dan manly bukan pria manis sepertimu bahkan kau terlihat cantik di banding tampan. Kau benar-benar bukan tipeku! Ayo Hyeri kita pergi dari sini."

Dua perempuan itu pergi meninggalkan seokjin dengan wajah bingungnya.

"Apa katanya, aku berusaha mendekatinya? Huh percaya diri sekali."

Seokjin akhirnya ikut berlalu meninggalkan kedai tteobokki itu tanpa menyadari sosok lelaki dengan pakaian serba hitam memakai topi yang sedang duduk dipojokan.

Lelaki itu menyimak dengan baik perdebatan antara seokjin dan perempuan itu. Dia menarik sebelah sudut bibirnya dan berguman..

"Hmmm menarik"








************


Hidup seokjin sangat monoton, maksudnya tidak ada yang menarik dari hidupnya kecuali di idolakan banyak pria maupun wanita di kampusnya.

Dia hidup sendirian. Ditinggalkan oleh kedua orang tuanya saat dia masih berumur 15 tahun membuat dia berjuang keras menghidupi dirinya sendiri apalagi tidak ada saudara yang bisa dia tuju. Hanya ditinggalkan rumah kecil, seokjin sangat bersyukur masih ada tempat untuknya berteduh dan tidur.

Dia bekerja paruh waktu sepulang sekolah. Seokjin orang yang cukup pintar untuk memperhitungkan pengeluarannya baik untuk makan atau biaya sekolah. Hingga saat ini dia mampu berkuliah di salah satu universitas. Walaupun bukan universitas paling terkenal setidaknya dia masih mampu melanjutkan pendidikannya. Apalagi saat dia di kampus banyak orang yang perhatian kepadanya. Memberinya makanan, hadiah dan lain-lain yang tentu saja di terimanya dengan senang hati walaupun tetap saja dia akan menolak pernyataan cinta para penggemarnya. Tidak tahu diri memang tapi keadaan memaksanya untuk melakukan semua itu.

I AM UKE Where stories live. Discover now