REASON PT. 2

1.6K 109 7
                                    

“Eunghh.” Seokjin meringis saat Taehyung menampar keras pipi bokongnya.

“Kau tahu Seokjin, kau selalu membuatku muak. Aku membencimu sampai aku rasanya ingin melihatmu menderita selamanya.”

Tubuh Seokjin terguncang keras karena gerakan brutal Taehyung di belakangnya. Dia terus melenguh dan melenguh saat milik Taehyung terus mengeruk kasar di dalam tubuhnya.

"Pelan …” Seokjin memohon. Gerakan Taehyung sangat kasar membuat tubuh bawahnya terasa begitu nyeri.

Beberapa kali Taehyung kembali memukul bokong putih seokjin sehingga sekarang terlihat begitu merah.

“Bukankah kau menyukainya? Jalang sepertimu seharusnya menikmati hal-hal seperti ini bukan?”

Hati Seokjin teremas mendengar ucapan Taehyung. Taehyung sekarang bahkan mengenggapnya seorang jalang.

Seokjin memejamkan matanya. Gerakan Taehyung semakin liar dan tidak terkendali. Seokjin merasa sangat tersiksa dengan semua ini.

“Apa ini yang Yoongi Hyung lakukan setiap malam kepadamu? Kau pasti merasa sangat puas walau sedang tidak bersamaku.”

“Apa maksudmu? Aku tidak pernah melakukannya.” Seokjin kembali meringis saat taehyung menghujam miliknya dalam.

Seokjin merasa kesakitan. Taehyung memaksa masuk tanpa pemanasan atau pelumas. Tubuhnya terasa kering. Seokjin merasa jika lubangnya terasa lecet.

Taehyung meraih rambut Seokjin dan menariknya, memaksa kepala Seokjin mengadah ke atas.

“Berpura-pura tidak mengerti?” Taehyung berdesis. “Kau terlihat menikmati kebersamaanmu dengan Yoongi Hyung. Sebentar lagi sepertinya kau akan lupa diri dan memilih pergi bersama bajingan itu.”

Seokjin menggeleng. Kepalanya terasa sangat pusing. Taehyung menarik rambutnaya dengan sangat kuat. Air matanya mengalir. Taehyung semakin kasar dan kasar dalam memperlakukannya. Seokjin merasa sangat sakit untuk semua ini.

Seokjin beberapa kali ingin menyerah. Dia juga manusia biasa yang bisa merasa lelah. Menghadapi kebencian tidak berujung Taehyung merupakan hal yang paling sulit untuk Seokjin lakukan. Tidak perduli seberusaha apa dia untuk meluluhkan hati beku Taehyung, pria itu hanya menganggapnya munafik dan semakin membencinya.

Tapi saat seokjin ingin menjauh, Taehyung malah mencengkramnya semakin kuat. Mengingatkan Seokjin akan kesalahan yang sudah dia perbuat di masa lalu sehingga seokjin tidak bisa berbuat banyak.

Apalagi dalam lubuk hati Seokjin, dia juga masih sangat mencintai kekasihnya itu. Seokjin tidak bisa melakukan apapun.

Taehyung menghempaskan kepala Seokjin hingga terdorong kedepan. Tangannya beralih memegang pinggul Seokjin kuat dan mempercepat gerakan pinggulnya.

Seokjin melenguh. Nafasnya terengah-engah.

Gerakan Taehyung semakin kuat. Sampai seokjin merasakan cairan hangat yang mengalir di dalam perutnya. Taehyung mencabut miliknya. Dia menatap Seokjin yang masih bertumpu di meja wastafel dengan tatapan muak. Tangannya merapikan celananya dan dia langsung pergi meninggalkan Seokjin sendirian di dalam toilet.

Tubuh Seokjin meluruh kebawah. Tubuhnya terasa sangat lemas.

Taehyung bahkan tidak memberikannya pelepasan yang layak. Kepalanya terasa sangat pening. Tubuh bawahnya terasa nyeri.

Seokjin menangis dalam diam. Dia merenungkan semuanya. Merenungkan perlakuan Taehyung yang semakin hari semakin tidak berperasaan. Taehyung bahkan memperlakukannya selayaknya jalang yang bisa dia perlakukan seenaknya.

I AM UKE Where stories live. Discover now