REASON PT.1

2.2K 88 12
                                    

Sesuai ucapan aku kemarin, aku up hari ini juga😅😅

Happy reading.

______________________________________________

"Kau menangis lagi?"

Seokjin mengangkat kepalanya menatap teman sekamarnya itu dengan mata yang sembab. Matanya terlihat sangat bengkak dan mengerikan.

"Aku masih belum mengerti. Apa yang kau pertahankan dari pria itu hyung? Tidak bisa kau melepaskannya dan mencari kebahagiaanmu sendiri?"

"Aku tidak bisa Yoongi. Aku benar-benar mencintainya."

Yoongi menghela nafas berat. Jika hyungnya itu sudah mengeluarkan kata keramat itu, apa yang bisa dia lakukan lagi? Orang yang di butakan oleh cinta kebanyakan akan kehilangan akal sehat mereka dan berubah menjadi makhluk bodoh yang membiarkan rasa sakit dengan perlahan menghancurkan tubuh mereka.

"Bahkan dengan sikapnya yang sudah sangat keterlaluan seperti sekarang? Dia bahkan berselingkuh secara terang-terangan di depan matamu hyung."

Seokjin kembali meneteskan air mata mengingat semua itu. Saat di mana Taehyung mencium member termuda dengan sangat mesra di depan toilet. Saat itu Seokjin dan Yoongi pergi ketolet untuk membersihkan noda yang menempel di kemeja Seokjin, tapi pemandangan menyakitkan itu menjadi hal yang sangat tidak terduga untuk mereka saksikan.

Seokjin tentu menghampiri Taehyung saat itu. Dia meminta penjelasan. Tapi Taehyung sama sekali tidak menunjukan wajah penyesalan atau ekpresi bersalah di depannya.

Dia hanya mengatakan jika dia sudah menjalin hubungan dengan Jungkook.

Apa yang bisa Seokjin katakan? Dia sudah rela jika Taehyung bahagia bersama Jungkook, tapi pria itu tetap tidak mau melepaskannya juga. Rasa benci Taehyung kepadanya sudah berada di level lain yang Seokjin sendiri ragu apakah dia akan mampu memperbaiki hubungan mereka lagi atau tidak.

"Ini semua karena kesalahanku Yoongi. Kau sendiri tahu jika bukan karena kebodohanku waktu itu, aku tidak akan ada di posisi ini."

"Berhenti menyalahkan dirimu sendiri Hyung! Kau memiliki alasan kuat saat itu." Yoongi menatap pria di depannya itu sedikit geram. Ini benar-benar sudah keterlaluan menurutnya. Kenapa hanya karena masalah sekecil itu membuat Taehyung menjadi  tidak berperasaan seperti sekarang kepada Seokjin?

"Sekuat apapun alasan aku saat itu, nyatanya aku memang sudah melukai Taehyung. Aku pantas mendapatakan balasan seperti ini."

Yoongi mengemhembuskan nafas lelah. Tidak ada gunanya dia mengatakan banyak hal untuk menyadarkan Seokjin jika pria itu sendiri tidak ingin mendengarkan apapun.

"Aku menyerah lagi hari ini."

"Maafkan aku."

Yoongi mengusap air mata Seokjin lembut. "Sebaiknya kau membersihkan wajahmu Hyung, agar besok matamu tidak sembab. Aku akan membuatkanmu sesuatu agar perasaanmu membaik."

Seokjin mengangguk. Dia menatap Yoongi dengan tatapan berterimakasih. "Terima kasih Yoongi-ahh. Terima kasih karena selalu perduli kepadaku."

Selalu saja seperti ini. Di saat Seokjin marasakan sakit seperti ini, Yoongi akan menjadi orang pertama yang perduli kepadanya. Pria itu benar-benar memperlakukannya dengan baik.

Yoongi bangkit dan langsung melangkah keluar untuk membuatkan roomatenya itu sesuatu untuk dia makan. Setidaknya dengan memakan sesuatu, seokjin akan merasa sedikit lebih baik.

Yoongi sampai saat ini masih belum bisa terbiasa dengan kesedihan yang di rasakan teman sekamarnya itu. Hatinya benar-benar terasa sangat tidak nyaman jika di hadapakan dengan Seokjin yang menangis pilu seperti itu.

I AM UKE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang