Blue and Grey

Honesty

Happy reading
💜💜

" The most free person in the world is the one who has nothing to hide"

Taehyung membuka ruang rawat jiwon dg membawa sebuket bunga yg ia beli dlm perjalanan tapi baru saja selangkah masuk ia terhenti krna ruangan beserta ranjang sudah tertata rapi tanpa ad seorg pasien berbaring di sana , taehyung merasa bingung krna kemarin jiwon masih blum membuka matanya , ia pun keluar dan menanyakannya pada seorg suster dan suster memberitahunya jika si pasien tlah pulang kemarin malam walau dokter tlah melarangnya tapi tetap memksa ingin cepat pulang , tae pun berlari menuju mobil setelah mengucapkan terimakasih kpd sang suster.

Jiwon termenung menatap taman luas yg berada di belakang rumahnya , bunga2 cantik miliknya mekar dg indah memenuhi taman, pikirannya berkelana memikirkan perkataan somi tempo lalu tentang taehyung dan sohyun , ia begitu takut jika ap yg dikatakan somi benar adanya. Ia tidak takut terhadap sohyun ia hnya takut jika tae meninggalkannya krna ia pernah merasakan bgaimana sulitnya melupakan cinta pertama . seorg yg pertama kali mengenalkan kita tentang cinta, menulis kisah awal perjalanan cinta dan mengukir kisah manis dlm ceritanya walau yg jiwon alami tentang kisah pertama mengenal cinta tidak begitu buruk tapi pria itu juga sudah memiliki keluarga kecilnya begitupun seojoon tapi berbeda dg kisah taehyung jika ap yg di katakan somi benar maka cinta pertama taehyung berada begitu dekat dgnya dimana itu bisa sja membangkitkan kisah lama , taehyung bhkan menyembunyikan kebenaran itu tapi.....
satu hal yg pasti ... Ia hnya perlu mendengar semua dari taehyung

"Ap yg kau pikirkan?" - terlalu sibuk dg pikirannya sendiri jiwon bahkan tak menyadari jika tae datang , pria itu langsung melingkarkan tangannya di pinggang jiwon dan meletakkan dagunya di bahu jiwon

"Tae?
Jiwon yg sudah tersadar dari lamunannya melihat kesamping dan menatap tae sekilas

"I Miss U so bad" - tae

"Kau pulang tanpa memberitauku? Bhkan dokter melarangmu untuk pulang"

"Kau pasti lelah krna jdwalmu tae jadi aku tidak ingin merepotkanmu , orang tua ku sudah mengurus semuanya dan aku hnya tidak ingin terlalu lama di rumah sakit" -jelas jiwon , ia melepas pelukan taehyung di perutnya dan menuntun pria itu duduk bersama di atas rumput hijau yg memang membentang luas memenuhi area taman

"Tae?

"Mm?

"Aku ingin menceritakan tentang somi padamu " -jiwon berucap dg tangannya yg sibuk memainkan anak2 rumput di sekitar

"Tidak usah... Tadi sebelum kesini Jin hyung sudah menceritakannya padaku" - tae menatap jiwon yg menunduk , ia memainkan helain anak rambut jiwon yg memang tidak di ikat

"Aku hnya ingin kau mendengarnya langsung dariku tae dan kurasa itu membuatku merasa lebih baik, kau tahu ? Mendengar kebenaran dari org yg bersangkutan lebih baik dari pada mendengar dari org lain"
Jiwon mendongak menatap taehyung di depannya , taehyung tersenyum dan mengangguk untuk menyetujui keinginan sang kekasih

"Somi dan aku bersahabat sejak kami memasuki sekolah menengah , dia org yg tulus dan paling memahami diriku , aku begitu nyaman berada di sisinya walau org2 di sekitarku selalu mencibir dan mengucilkannya krna fisiknya. hingga cinta hadir di tengah persahabatan kami yg membuat semua terasa canggung . Pria itu Kang Minghyuk dia tampan , populer , pintar dan baik hati dan dia cinta pertamaku , dia... org yg pertama kali mengenalkanku tentang cinta , semua terasa sempurna saat aku merasa memiliki org2 yg begitu mencintaiku dan mendukung diriku , aku pikir saat itu somi bahagia dg hubungan kami tapi hal yg tak aku tau adl jika hal itu begitu menghancurkannya dan itu krna aku .. dan hubungan persahabatan kami mulai merenggang saat mendekati kelulusan dan minhyuk mengakhiri hubungan kami tanpa alasan yg jelas tapi esoknya aku mendapatinya bercumbu dg wanita lain . Saat itu aku merasa kepercayaan dan keyakinan ku runtuh secara bersama tanpa peringatan , walau aku tidak terlalu memikirkannya tapi kenangan itu masih membekas." Jiwon menjelaskan kisahnya dg suara bergetar dan taehyung yg menyadari itu mengenggam tangan jiwon dan mengangkat wajah jiwon untuk menatapnya