The Deepest fear

114 18 5
                                    




Happy reading
💜💜


"I 've always been afraid of losing people I love sometimes I wonder if there is anyone out there afraid to lose me?"



Jiwon terlelap setelah cukup lama menangis di pelukan taehyung dan tae tlah meminta jimin pulang krna dirinya akan bersama jiwon  , taehyung pun membawa jiwon ke dlm kamar dan membaringkan di kasur ,  Taehyung juga ikut membaringkan diri di kasur yg sama , ia membalik tubuh jiwon agar menghadap nya . Di lihatnya wajah sayu jiwon yg tidur dg damai menjemput alam mimpi , taehyung menghapus bekas air mata di pipi jiwon krna tangis hebat yg jiwon curahkan krna kekecewaannya hal itu membuat rasa bersalah taehyung kembali menyeruak , dirinya yg begitu brengsek krna selalu menyakiti seorg yg begitu tulus mencintainya , rasa sakit yg jiwon rasakan tak sebanding dg rasa kecewa dirinya krna rumor itu . Ia trus sj menutupi kisah masa lalu yg harusnya bisa secara mudah ia ceritakan mungkin jika kalian berpikir ' ap gunanya membahas masa lalu toh.. semua sudah terjadi ' tapi untuk memulai suatu hal yg baru kita juga harus berdamai dg masa lalu bukan? Yah.. itulah yg harusnya taehyung pikirkan sejak awal agar hal2 lalu tidak menghambat jalannya ke depan , ia hnya merasa membahas masa lalu hnya akan membuka luka lama yg sebenarnya tak ingin ia kenang kembali dan bukanlah hal penting juga jika jiwon mengetahuinya tapi itu justru menjadi boomerang dlm hubungannya sekarang . Jiwon benar kejujuran yg setengah2 sma sj dg kebohongan dan dg bodohnya ia trus sj melakukannya demi keegoisan diri dan tanpa sadar melukai org tercintanya.

Jika mengingat kembali rentetan kejadian kemarin ia merasa tidak pantas menerima maaf dari sang kekasih , ia bahkan berpikir akan melepas jiwon jikalau jiwon yg meminta berpisah krna dirinya tidak akan memaksakan ego diri dan menyakiti jiwon kembali . Sudah cukup jiwon disakiti olehnya krna janji awal untuk selalu membahagiakan sang kekasih,  nyatanya tak dapat secara penuh ia tepati tapi untuk kesempatan yg terakhir ini , ia ingin menepati janji dlm dirinya yg sejak awal menjadikan jiwon sbg cintanya.

"Tuhan mengirimkan wanita yg begitu sempurna untuk diriku yg terlalu buruk ini" ucap taehyung , ia menyelipkan anak rambut jiwon ke belakang telinga , ia mengecup dahi jiwon cukup lama

"Maaf sekali lagi ji , semua ini salahku" - ucapnya begitu lirih , rasa bersalahnya tak akan pernah menghapus luka yg ia cipta Dan itu akan selalu menjadi alarm hidupnya sbg peringatan untuk selalu mencetak senyum kebahagiaan di bibir sang dara

"Jangan pergi tae , jangan tinggalkan aku , aku tidak ingin sendiri lagi" lirihnya di sela isakan tangis

"Sudah cukup tempatku di gantikan org lain , a__aku sangat takut"

"Kita lupakan semua hal yg terjadi kemarin , bisakah kita memulainya kembali? Tetaplah berada disisiku tae" jiwon menunjukan sisi kelemahan dirinya yg begitu takut dg kata
' ditinggalkan' membuat taehyung cukup terkejut dg permintaan jiwon tapi ia dg reflek mengangguk sbg jawaban

Itulah beberapa cuplikan ucapan jiwon semalam yg untuk pertama kalinya menunjukan sisi kelemahan dlm dirinya , tidak ada jiwon yg kuat seperti dulu hnya ad sisi rapuh yg di sentuh sedikit sj mungkin akan hancur kembali.
"Kita ulang kisah kita kembali sayang and I love u more than anything"  setelah berucap taehyung memejamkan mata dan merengkuh tubuh jiwon ke dlm pelukannya

....



"Kau sudah bangun?" Taehyung yg memang sudah bngun dari tidurnya tapi memilih menunggu jiwon yg akhirnya membuka mata, ia tersenyum memandang wajah cantik di depannya tapi setelahnya ia menunduk. "Maaf"

Blue and GreyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang