Library

272 15 10
                                    

((Keknya gua ada pernah satu ship yang belom aku tulis disini... ok jadi fanfik kali ini tentang ship itu))

[Solo <--- satan♀️]

((When will i do gay stuff in here? I guess i never know))

.
.
.
.
.
.
.

Perpustakaan biasanya menjadi salah satu tempat kesukaan milik satan. Kalau dia stress karena lucifer dia ke perpus, kalau ada waktu kosong dia juga akan ke perpus. Kalau dia lagi jatuh cinta?

Satan: jangan ngarang lu thor

Kemana mana kalau ada waktu luang pasti dia akan ke perpus, meski dia harus mengakui kalau di kamarnya aja sudah seperti perpustakaan juga.

Tapi bukan karena sengan sengan aja, tapi ada satu alasan lagi kenapa satan suka ke perpustakaan. Alasan utamanya solomon.

Kenapa? Karena satan merasa kalau solomon pasti suka sekali ke perpus sama sepertinya. Dan mungkin karena dia juga mencoba untuk melatih kemampuannya dalam membaca mantra baru

'Sudah pasti dia sering kesini buat membaca buku mantra baru!'

"Sepertinya aku harus mencari buku lain selain buku cara memasak dengan mudah....."

Gk heran sih selain mau latihan mantra pasti dia sempat aja cari buku soal masakan.....

Tapi kali ini satan ingin tenang saja tanpa memikirkan sang ahli sihir itu.

.
.

Setelah lama satan membaca banyak buku, dia sepertinya merasa ada yang kurang, dan itu adalah buku mengenai sihir yg terlarang.

Astaga mbak situ rajin rajin amat dah baca bukunya, hamba aja baru buka 4 halaman dah langsung tepar :"

Satan pun beranjak pergi ke lorong buku yang dia cari, bukannya menemukan buku tersebut satan malah gk sengaja membentur dengan solomon

"Solomon?"

"Satan? Apa yang kamu lakukan disini?"

"Aku juga seharusnya bertanya hal yang sama kepadamu...."

Solomon tersipu karena dia juga mencari buku mantra yang satan cari

"Ya.... aku baru saja menaruh kembali buku yang kamu cari"

Oh

Satan merasa malu sekarang, bukan hanya karena dia berada di satu tempat yang sama dengan ahli sihir tapi mereka juga mencari buku yang sama.

"Eh? Kamu tau darimana?"

Solomon terdiam sebentar merasa semakin malu, namun hal itu tak panjang karena satan telah menemukan buku yang dia cari

.
.
.


"Itu bukunya!"

Solomon menyadari arah pandangan mata satan ke arah mana yang dia tujui, tentunya itu adalah buku yang tadi solomon baca

"Oh? Kamu lagi membaca mantra yang bahaya? Heh cewe nakal~"

"Shush. Aku akan ambil buku itu, jadi jangan mengangguku"

Satan harus akui sebenarnya dia mempunyai perasaan suka kepada sang ahli sihir satu ini, tapi karena dirinya kikuk bersamanya. Mau itu di RAD atau hanya berduaan

Maka dari itu MC selalu saja kalau ada kesempatan menjodohkan keduanya ((eaaaa))

Satan kesusahan ketika mengambil buku itu, bukan hanya karena dia pendek tapi buku itu kenapa harus ditaruh ditempat yang sangat tinggi?!

"Apa kamu butuh bantuan untuk mengambil buku itu nona kucing?"

"Tidak usah! Aku bisa ambil sendiri"

Namun hasilnya satan terus jinjit dengan kedua kaki kecilnya itu, dan harus solomon akui kalau pemandangan yang dia lihat saat ini sangatlah imut

Namun pemandangan itu hanya sekejap karena satan dapat merasakan solomon terus memperhatikannya, dan itu membuat satan sedikit panik. Tanpa sengaja satan terjatuh dan rak buku yang berada di depannya bergoyang akan jatuh

'Itu sangat bahaya....'

Solomon menyadari akan goyang rak itu dia segera mencoba membantu satan berdiri, namun banyak buku yang berjatuhan dari raknya, dengan cepat solomon segera mendorong satan

"Bahaya--- satan awas!!"

"Eh?!"

Gubrak!!

Keduanya terjatuh kelantai dengan solomon menyelamatkan satan dari tertimpuk berbagai buku, ya ada 1 atau 2 buku yang menghantam kepala solomon selagi dirinya menyelamatkan satan.

Tapi oh tapi, dari mereka berduaan di lantai bisa dibayangkan kalau satan jatuh ke lantai sementara solomon mengkabedon diri satan ke lantai

Bisa dibayangkan sekarang muka mereka berdua sangat dekat dan bibir mereka hampir bersentuhan membuat satan dan mukanya sangat memerah

"Satan! Kamu baik baik saja??! Apa ada yang terluka?"

"....."

"Satan??"

"U-uh iya! A-aku baik baik saja! Tidak ada yang terluka /////"

"Kamu yakin? Mukamu begitu memerah begitu, apa gk ada yang terluka?" Ucap solomon yang khawatir kepada satan, sambil mengelus pipinya

((Ini modus apa beneran gk sadar sih))

Pikiran satan saat ini sangat kacau, dia tidak bisa berpikir apapun, namun dia sadar bahwa buku yang dia cari ada berada didekatnya

"AH!! BUKU YANG TERLARANG!!" Ucap satan sambil meraih buku yang dia cari dan segera berdiri dengan cepat

"Syukurlah kamu baik baik saja--"

"A-aku pergi dulu! Terimakasih sudah menyelamatkanku...... sampai jumpa nanti solomon"

Sedikit dari isi hati solomon dia merasakan ada yang hangat didalamnya tapi dia tidak tau pasti apa itu

"I-iya.... sampaj jumpa nanti"

Dengan cepat satan pun bergegas keluar dari perpustakaan sambil membawa buku yang dia incar selama ini, dan meninggalkan solomon dengan buku yang berserakan

"Jadi aku harus merapikannya? Bagus sekali solomon...."

.
.
.
.
.
.

"Aku.... dan solomon.... barusan apa yang terjadi? Kenapa hatiku gk bisa berhenti berdebar debar??"

Satan terus berlari menuju house of lamentation, tak bisa menghilangkan pemikirannya tadi soal dirinya dengan solomon. Mungkin dirinya tak bisa menghapus ingatan itu, namun mungkin dirinya mempunyai kesempatan.

Asupan tercukupi [Obey Me Drabble]Where stories live. Discover now