Chapter 01

360 85 40
                                    

Sebelum scroll kebawah, harap vote (☆) dulu ya...
Makasihhh♡






Happy Reading⚘














Sudah 1 bulan berlalu, dan Sohyun masih stuck dengan kenangan masa lalunya bersama sang mantan kekasih, sungguh mengenaskan.

Seharusnya tahun ini, bulan ini, dan hari ini akan menjadi yang paling special untuknya dan...sang mantan kekasih.

Karena pertunangannya berlangsung hari ini, jika tidak di batalkan.

Tok

Tok

Tok

"Aish, mengganggu saja" Gerutu Sohyun, karena mendengar pintu rumahnya diketuk oleh seseorang. Padahal untuk saat ini, dirinya ingin meratapi nasibnya yang malang.

"Ya, ya, sebentar" Sohyun turun kebawah, untuk melihat siapa orang yang telah mengganggunya.

Brak!

Sohyun menutup kembali pintunya, setelah tahu siapa yang ada didepan rumahnya, alias orang yang mengetuk pintu rumahnya.

"Hei, buka pintunya kumohon...listrik dirumahku padam, apa kau ingin aku mati kedinginan disini?" Teriak Taehyung, dia juga menggedor-gedor pintu rumah Sohyun.

"Aku tidak bisa tidur ditempat yang gelap, izinkan aku masuk Sohyun_ah..." Lanjut Taehyung.

Huh, mati lampu katanya? Apa sekarang dia lupa membayar listrik? i don't care!-batin Sohyun

Sohyun mengabaikan teriakan Taehyung, dia duduk di Sofa, sambil memakan cemilan yang ia beli kemarin.

Sebenarnya, Taehyung boleh masuk kesini, namun kemarin itu adalah kesalahan fatal bagi Taehyung, karena lancang masuk kedalam rumah Sohyun, ya benar, Sohyun masih kesal dengan itu.

"Terimakasih" Ujar Taehyung, dengan senyumnya yang terus terukir diwajah rupawannya.

Karena diluar turun hujan yang lebat, dengan petir yang bergemuruh. Sohyun jadinya terpaksa membiarkan Taehyung masuk ke dalam rumahnya, tentu saja setelah berdebat dengan isi pikirannya.

Jujur saja Sohyun benar-benar tidak suka pada tetangganya, yang berada disampingnya ini! yang benar saja dari kemarin, tidak! Tapi dari 1 bulan yang lalu dia selalu menggantungkan hidupnya pada Sohyun. Seperti kemarin dia ikut sarapan pagi, karena lupa membeli bahan pokok, saking sibuknya kerja di kantor, KATANYA!

Sohyun jadi berfikir, apa lama-lama dia akan menjadi Ibu asuhnya Taehyung, yang sering memberi makan anaknya? dan mengurus dirinya?

Ini benar-benar tidak lucu, seharusnya dirinya mempatok harga, setiap Taehyung meminta bantuan padanya, tapi karena Sohyun baik, jadi dia akan melupakan semua hutang Taehyung padanya.

"Kau tidur di sofa" Ucap Sohyun, dia mendelik, menatap malas taehyung, yang terus memamerkan senyumnya.

Taehyung hanya menganggukkan kepalanya semangat, kala Sohyun memberi tempat untuknya, walaupun itu disofa. Setidaknya dia tidak akan tidur di mobilnya yang pengap, karena ac mobilnya yang rusak.

"Sohyun, apa boleh aku menonton televisi?" Tanya Taehyung.

Sohyun hanya balas berdehem, dia sudah ingin tidur di kasur empuk, kesayangannya.

Kringgg!!!

"Hoam" Sohyun menguap, dia membuka matanya dan menggeliat.

Sohyun merasa hanya tidur beberapa jam, sungguh hari yang melelahkan.

Dia meraba-raba sekitarnya, ada yang aneh, pikirnya.

"Tangan?" Sohyun yang masih belum sadar sepenuhnya, melihat tangan seseorang yang memeluknya dari belakang, Sohyun yang penasaran membalikkan badannya, dan...

"Akhhh" Dia bangun dari tidurnya, dan menatap was-was sekelilingnya.

"Akh, wae wae wae...?" Taehyung yang masih tidur terkejut mendengar teriakan Sohyun. Dia bangun dari tidurnya dan melirik kanan kiri kebingungan dengan matanya yang berat, dia masih ngantuk. Dan mungkin saja sebagian nyawanya belum terkumpul sepenuhnya.

"Apa yang kau lakukan disini, hah!?" Teriak Sohyun, dia syok melihat prepensi Taehyung yang ada di dalam kamarnya, KAMARNYA!!!

"Apa?" Katakan, jika Taehyung masih linglung, karena dia belum menyadari keberadaannya.

Mereka masih diam satu sama lain, Sohyun yang syok, sedangkan Taehyung yang masih mencernanya.

"Akhhh!!" Teriak Taehyung, sungguh lambat reaksinya, dia langsung loncat dari kasur Sohyun, sama halnya dengan Sohyun, Taehyung juga terkejut mendapati dirinya sudah tertidur dikasur milik Sohyun.

"Aku akan menikahimu" Ujar Taehyung tiba-tiba, memandang Sohyun, dengan pandangan serius.

"M-wo?" Sohyun benar-benar tak habis pikir, dengan jalan pikir Taehyung yang seenaknya.

Dia bangun dari duduknya, dan berjalan mendekati Taehyung.

Bugh!

"Akh" Taehyung mengerang kesakitan, sambil memegang perutnya yang ditinju oleh Sohyun.

Sohyun kesal? Sangat!

"Bodoh, aku hanya bertanya kenapa kau ada disini, tapi kau dengan entengnya mengatakan akan menikahiku!" Ucap Sohyun setengah berteriak.

Lagipula, mereka berdua hanya tidur, TIDUR, sohyun percaya tidak terjadi apa-apa antara dirinya dengan Taehyung, karena disini tidak ada yang aneh, tapi kenapa Taehyung jadi melenceng, isi pikirannya kotor sekali.

"Keluar dari rumahku! Kau beruntung karena aku membiarkanmu pergi dari sini" Sohyun yang ingin keluar dari kamarnya dicegat oleh Taehyung.

"TIDAK! AKU AKAN TETAP MENIKAHIMU!" Tekan Taehyung, terdengar seperti paksaan.

"Yak! Bodoh! Apa yang kau bicarakan eoh?" Sohyun ingin sekali mencakar wajah Taehyung yang menyebalkan, dan seenaknya membicarakan tentang pernikahan, memangnya nikah itu gampang? Tunangan aja nggak jadi-batin Sohyun, Dia, kan jadi ingat mantan kekasihnya.

"Besok lusa, kita akan mengadakan pernikahannya" Taehyung masuk ke dalam kamar mandi Sohyun, setelah selesai berbicara.

Sedangkan Sohyun, dia hanya menjatuhkan rahangnya, tidak percaya. Menikah dengan Taehyung, tetangga yang baru ia kenal?

Walaupun taehyung memiliki wajah yang tampan, tapi tetap saja, dia orang asing bagi Sohyun begitupun dengan Taehyung kepadanya. Dia juga orang asing bagi Taehyung.

Mungkin saja Sohyun masih dalam mimpinya, Ya benar, setelah ini dia akan tidur kembali dan akan kembali bangun dari mimpi buruknya ini. Tapi nyatanya, ini semua bukanlah mimpi Sohyun semata, namun kenyataan yang harus dia jalankan.

Shit!

TBC.


























Gaje banget astaga... 😂😭
Cringe parah 😭

Lanjut?

My Soulmate is a Annoying Neighbor ||Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα