Tracks 07_

123 46 65
                                    


Setelah selesai berbicara dengan Hyerim, Joshua memutuskan untuk meninggalkan makam itu. Tanpa menyadari bahwa nama pada nisan tersebut telah berubah. Joshua pun pergi dari area pemakaman tersebut dan melanjutkan perjalanan ke daerah Myeondong. Myeondong adalah salah satu tempat dimana banyak kenangan tersimpan antara nya dan Hyerim, gadis itu sangat suka jajan di Myeondong.

Joshua menyusuri Myeondong street langkah demi langkah, selagi kembali mengenang cinta pertamanya

Hyerim.

Sayup-sayup ia mendengar suara tawa yang familiar. Ya, tak mungkin ia melupakan suara tawa ini, ini milik Hyerim. Joshua berusaha membendung semua perasaannya, membendung tangisnya di depan umum seperti ini.





Namun, suara tawa tadi terlalu nyata untuk menjadi halusinasi.

Ini benar-benar sangat nyata, dan Joshua yakin tidak salah mengenali suara tawa ini. Ia pun diam sejenak di tengah jalan yang padat itu, membuat semua orang menatapinya aneh. Akal dan hatinya berlawanan, di satu sisi ia yakin ini adalah tawa Hyerim namun akalnya pun berkata bahwa baru saja dia pulang dari makam Hyerim.

' Mungkin aku hanya terlalu lelah ', batin Joshua. 





Tapi tepat saat itu juga seorang gadis di arah berlawanan berjalan ke arahnya, gadis yang selalu bercahaya baginya,

Hyerim.

Joshua terus menatap kearah gadis itu dengan tatapan yang sulit diartikan. Gadis itu benar-benar Hyerim, dia nyata bukan bayangan Joshua semata. Namun kalau gadis ini Hyerim, yang meninggal kemarin dan dimakamkan siapa? Sungguh akal dan hati Joshua sedang bertarung di dalam sana. Membuat kepalanya pusing sejenak.

Gadis dengan cardigan biru itu melewati Joshua begitu saja, seolah tak mengenalinya.

Joshua yang terus menatap gadis itu pun bingung dengan semua yang dialaminya. Namun ia merasa harus meyakinkan dirinya. Akhirnya pria tersebut memutuskan berbalik dan mengejar gadis tadi, dan menggapai lengannya.

" HYERIM-A!", panggil pria itu. Anggap saja dia sudah gila berharap seorang gadis yang baru ia datangi makamnya hidup kembali. Namun memastikan hal ini adalah hal terpenting baginya sekarang.






Kedua netra manusia tersebut bertemu dan tepat saat tatapan mereka bertemu, waktu serasa berhenti begitu saja. Semua orang di jalanan serasa tidak ada artinya, mereka lah peran utama di jalan itu.

Joshua sangat yakin gadis ini adalah Hyerim, dan ntah mengapa air mata nya sudah tidak dapat terbendung lagi. Dia sangat merindukan tatapan hangat ini, sangat.



" Permisi, maaf tapi apakah saya mengenal anda?" tanya gadis itu, ia yakin pria tadi memanggil namanya namun Hyerim sama sekali tidak mengenali pria itu. Ditambah gadis itu kaget karena Joshua tiba-tiba mengeluarkan air matanya. Sedangkan di sisi lain, Joshua menatap Hyerim dengan tatapan yang sulit untuk dijelaskan,




ada banyak perasaan disana.

Parallel Tracks_ [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora