chapter 1

3.1K 238 13
                                    

Di sebuah ruangan nuansa putih dan abu-abu, terlihat gadis yang sedang tertidur pulas dan seorang wanita cantik paruh baya yang sedang menggenggam erat tangan gadis yang sedang tertidur pulas tersebut. Sampai suara decitan pintu mengalihkan atensi wanita itu pada pintu.

"Pa Tisha pa... Hiks dia belum sadar juga, hiks udah satu Minggu ini dia gak sadar-sadar pa" tangis wanita cantik itu bersamaan dengan pandangan kosong yang ia layangkan pada suaminya.

"Sabar ya ma, kita doakan yang terbaik untuknya" ucap pria berumur 38 th tersebut.
"Pa, harusnya kita tidak mengatakan hal yang sebenarnya, jika hiks jika saja kita tak mengatakannya hiks mungkin dia sekarang sedang bercanda dengan kita di ruang keluarga hiks hiks Tisha bangun sayang mama mohon" rintih wanita paruh baya itu.

Tit Tit tit titttttttt (anggap aja suara pendeteksi jantung) gw lupa namanya maklum gw anak jurusan IPA abal-abal:(

Ok skip, kembali ke cerita!

"Papa cepat panggil dokter paaa" teriak histeris sang wanita
"Iya, iya ma, papa panggil dokter sekarang" panik sang pria.

Pria berumur itupun lantas keluar dari ruangan putrinya untuk memanggil dokter.

Berbeda dengan sang wanita yang sudah menangis histeris, namun seketika tangisnya terhenti ketika suara pendeteksi jantung itu kembali normal seperti semula.

Ia menatap anaknya, lalu terkejut ketika anaknya membuka mata.
Brakk
Pria tadi datang kembali dengan seorang dokter dan dua perawat, sang pria juga terkejut ketika melihat anaknya siuman, tak terasa air matanya jatuh tanpa dapat ia cegah, Air mata kebahagiaan.

"Maaf pak Bu, silahkan kalian keluar terlebih dahulu" ucap perawat cantik yang bername tag Indira
Mereka berdua mengangguk lalu pergi keluar.

Tisha POV on

'shit lagi? Sekarang jadi siapa gw kali ini'
Gumam ku dalam hati ketika melihat wanita cantik yang berdiri dengan linangan air mata di pipinya. Namun seketika kepalaku pusing ketika mendengar suara gebrakan pintu, dan akupun menoleh.

Brakk
Aku melihat 2 wanita dan 2 pria yang masuk kedalam ruangan ini aku yakin pria yang berjas putih itu adalah dokter dan kedua wanita itu adalah suster, lalu siapa pria berjas dark blue itu? Apa dia ayah pemilik tubuh ini

Ah sudahlah aku sudah pusing dengan takdirku

Tak lama aku melihat salah satu suster berbicara kepada pria berjas itu lalu pria dan wanita yang menangis tadi keluar dari ruangan

"Permisi nona muda, saya akan menggantikan infus anda" ucap perawat wanita yang kulihat namanya Indira

'eh tunggu nona muda? Apa aku menjadi anak holang kaya? Akhirnya gue jadi orang kaya' batinku berteriak senang. Tapi aku merasa aneh kenapa aku tidak memiliki ingatan tubuh ini. Lalu siapa aku apakah aku di dunia asli atau novel?.

Tisha POV end

"Tisha bagaimana perasaan kamu? Apa yang kamu rasakan sekarang?" Tanya dokter
"Tisha?" Beo gadis itu, ia bingung siapa Tisha apa dia kembali ke tubuh aslinya? Tapi bukankah dia tidak memiliki orang tua.

"Gawat dokter sepertinya nona muda mengalami amnesia" ucap suster Indira dan di angguki oleh suster Karin
"Mungkin saja dokter, lihatlah dia seperti orang bingung" ucap suster karin

Dokter menghela nafas berat
"Huh Tisha apa kau ingat kepada saya, saya Paman mu, paman Randi" ucap dokter namun Tisha hanya mengernyitkan dahinya.

'aku seperti tidak asing dengan sebutan paman randi' batin gadis itu

"Lalu apa kau mengingat namamu?" Tanya dokter Randi
'em kalau ak bilang namaku Tisha dia akan bingung, tapi nyatanya namaku memang Tisha, Amoira Tisha Salsabila' batin Tisha, namun ia hanya menggeleng untuk menjawab pertanyaan dokter Randi

"Baiklah sepertinya kamu memang amnesia secara kamu terjatuh dari balkon kamar" sahut dokter Randi lesu
Sedangkan Tisha matanya terbelalak 'jatuh dari balkon? Yang benar saja' batin Tisha

"Namamu Queeneera Latisha Bilbina, kamu di panggil Tisha, ayahmu Abraham Lincoln dan ibumu Margaretha Aqeera. Kamu anak semata wayang, kamu memiliki kakak sepupu bernama Takim dan kaisar dia anak om Arman adik ayahmu, dan juga kamu melihat sepupu yang seumuran dengan mu namanya Niko anak saya, saya kakak ayahmu sedangkan ibumu dia juga anak semata wayang" jelas dokter Randi

'apa Queeneera Latisha Bilbina, tunggu itu nama antagonis dalam novel lihat cintaku bukan? Ya itu adalah nama antagonis novel lihat cintaku. Woahhh kehidupan keempat ku kembali kedalam novel, tapi beruntung tidak ada sihir-sihir lagi" batin Tisha bersorak gembira.

transmigration for the umpteenth timeWhere stories live. Discover now