chapter 19

267 38 3
                                    

Ketiga gadis cantik kini sedang menuruni tangga, dapat mereka lihat kedua orang tua Tisha yang sedang menonton tv di ruang keluarga.

"Hy mommy and Daddy" sapa tisha berhambur duduk diantara Margaret dan Abraham.

"Hy kesayang mommy" balas Margaret sambil mengecup pipi Tisha begitu juga dengan Abraham yang langsung mengelus pucuk kepala Tisha.

"Selamat malam om Tante" sapaan kompak itu keluar dari mulut Serin dan Andini.

"Malam juga sayang"
"Ayo duduk, nanti kalian di anter sopir aja ya"

"Yah mom, kita bawa sendiri aja ya" bujuk Tisha dengan memasang wajah imutnya.

"No sayang, Daddy sama mommy gak mau kalian kenapa-kenapa" tegas Abraham

Namun mau bagaimana lagi Tisha tetap Tisha, ia tak suka di atur. Karena dikehidupan sebelumnya ia tak punya orang tua, jadi sudah terbiasa dengan kebebasan.

"Oh ayolah dad, kami ingin privasi, please... Boleh ya" bujuk Tisha.

Begitu pula dengan Andini dan serin yang mencoba meyakinkan kedua orang tua Tisha agar mereka di perbolehkan untuk pergi sendiri.

"Hah, ya sudah tapi ingat kalian harus hati-hati" runtuh sudah ketegasan Abraham.
"Mengerti?"

"SIAP DAD/OM" Kompak ketiga gadis itu dengan Kompak seraya hormat

"Okay, mom dad Tisha sama Serdin pergi dulu ya"

"Serdin?" Cengo Margaret

"Itu Serin dan Andini hehe"

"Astaga ada-ada aja Lo tis"
"Yaudah om Tante Kuta pamit ya"

"Iya hati-hati ya anak-anak cantik, awas di culik"

"Mommy sembarangan banget ngomongnya" kesal Tisha.

Setelah pamit kepada Abraham dan Margaret, ketiganya kini menuju mobil sport berwarna dark blue dengan ornamen gold milik Tisha.

"Mari kita go" seru Andini dengan semangat

Sesampainya di sekolah ketiga gadis itu menjadi sorotan, tentu saja mereka adalah Most wanted di SMA ini.

"Gengs langsung berbaur aja kuy"

"Kuy"

Serin, Andini dan Tisha sudah bergabung dengan teman-teman sekelasnya, posisi mereka berada di sebelah kanan pojok kolam Tika dan dini sudah menggila karna melihat anak kelas 10 yang menurut mereka gemoy.

"Eh gw ke bara dulu ya" Tisha pamit ke teman-temannya, tentu saja mereka sudah tau soal hubungan Tisha dan Bara. Meskipun sebagian dari mereka sedikit tidak percaya.

Saat Tisha berjalan menuju Bara tiba-tiba saja Tisha jatuh kedalam kolam renang yang berkedalaman 5meter.

Byurr
Suara air tersebut mengundang segala atensi. Serin yang sadar langsung berteriak

"Itu Tisha anjir" tunjuk serin ke arah kolam, Baru saja ingin meminta bantuan bara sudah terlebih dahulu terjun.

Sedangkan serin beralih menatap tajam sang pelaku,

"Lo berani-beraninya ya Lo dorong Tisha"

Plak....

Yah gantung xixixi
Apa kabar guys
Thanks banget yg masih bertahan

Tunggu chapter selanjutnya ya
See u

transmigration for the umpteenth timeWhere stories live. Discover now