chapter 16

807 98 1
                                    

"sssh aws"
"Jir sakit banget"

"Eh tis Lo udah bangun? Sini gw bantu Lo duduk" Andini dengan sigap membantu Tisha untuk duduk dan bersandar. Lalu mengambil mineral yang dibeli oleh Bara tadi.

"Heh sernanjing bangun Lo"
"SERINNNNN ANAK NYA OM ABAS BANGUN TOLOL" Karna merasa akan sia-sia membangunkan dengan suara lembut, Andini memutuskan untuk berteriak di telinga Serin.

"Astagfirullah EMAK GENDANG TELINGA GW PECAH"

Suara tawa pun menggema di UKS, tentu saja dengan Andini sebagai pelakunya, sedangkan Tisha hanya tersenyum tipis melihat kelakuan 2 sahabatnya di dunia ini.

"Setan lu Din, gw lagi enak tidur juga" serin mendumel lalu duduk di kursi lipat.

"Tis gw mau ngomong serius sama Lo, mumpung sepi"

"Mau ngomong apa lu ngab? serius amat, gak kek dini yang biasanya.

"Emang Lo mau ngomong hal serius apa sama gw?"

"Lo jadian sama Bara?" Tanya dini Tudep

"What the upss (menutup mulut)  apa Lo bilang?" Serin nampak shock dengan pertanyaan atau lebih tepatnya pernyataan dari Andini.

"Lo, tau dari mana? Tisha nampak Bingung. Tentu saja bukan kah dia belum bercerita soal hubungannya. 'apa Bara yg kasih tau?' batin Tisha. Oke dia merasa prustasi sekarang.

"Berarti bener dong?" Andini kembali bertanya, wajahnya ia dekatkan ke arah Tisha.

"Hufh iya bener, gw jadiannya kemarin pas gw telat abis dance di taman. Dianya juga maksa gitu, yaudah jalanin aja dulu"

"APAA"

"ASTAGFIRULLAH MENGGEMPARKAN"

Tisha menutup telinganya, rasanya telinganya berdengung karna teriakan tak selow dari kedua sahabatnya.

Namun tanpa mereka sadari ada 1 orang yang menguping pembicaraan mereka, ia awalnya ingin masuk namun berhenti lalu berbalik menuju kelasnya.

Semua siswa telah pulang begitupun dengan dengan Tisha dkk.
Kini mereka berada di mobil serin dan tujuan mereka sekarang adalah mall.

"Ahh gw nanti mau beli boneka Tata"
"Mau beli sendal tidur karakter tata juga, jepit rambut tata, pokoknya semua yg berhubungan dengan Taehyung oppa"
Jelas Andini menggebu-gebu

"Gw mo beli Album, beli lightstick, beli boneka shooky, pokonua semuanya yg berbau min yoongi" ah sudahlah jika sudah membahas KPop tentu Tisha yg paling bersemangat.

"Kalau gw cuman mo beli boneka chimmy yang Segede badan gw, baru keluar kemarin" serin hanya santai saja meskipun dia juga K-popers tapi dia tidak se excited teman²nya.

Perjalanan mereka dipenuhi dengan obrolan random dari Andini. Dimulai dari lagu-lagu bts yang sedang booming sampai isu-isu idola mereka yang belum juga menunjukkan tanda-tanda memiliki pasangan.

"Eh gw kesel asli sama dispatch, masa mereka ngatain Jungkook sama Tae guy sih. Nyebelin banget ih"

"Salahin shipper taekook nya tuh, yang berlebihan sampe ngedit²  yang enggak-enggak"

"Kebangetan emang, gw juga ngeship mereka tapi kaga yg bikin konten gajelas juga njir"

"Halal manusia kek mereka buat di hujat, bukannya jaga nama baik idola, malah bikin anjlok"

Perdebatan dan perghibahan terus berlanjut sampai mobil mereka sampai ke parkiran mall.

"Ini kita tarok di mobil dulu yuk, abis itu kita nonton, gw capek njir" serin mendumel sedari tadi, bagaimana tidak? Belanjaan Tisha dan Andini sangat banyak hingga mereka menitipkan beberapa barang kepadanya.

"Gw rasa idenya serin boleh juga"

"Kuy lah ke mobil, tapi kita beli makan dulu ya" ajak Andini dengan antusias.

Kini disebuah kamar terdapat seorang gadis yang sedang mendekor kamarnya.
Gadis cantik dan manis itu tengah asyik menempelkan wallpaper dinding kamarnya. Jika kebanyakan gadis memasang wallpaper polos berwarna pink maka berbeda dengan Tisha.

Ia malah memasang wallpaper dengan motif BTS. Lalu memasang rak dinding hexagonal untuk ia taruh beberapa album.

"Kamar impian ahirnya tercapai, terhura banget rasanya bund" Tisha tak hentinya bicara sendiri sedari tadi. Ia bersyukur kehidupan ke empatnya sangat indah.

Ia bersyukur juga karna masuk ke novel dan berperan sebagai antagonis. Karena jika ia berperan sebagai Bella tentu saja ia akan di tindas dan hidup nya tidak akan berkecukupan.

Ting
Ting
Ting
Sederet notifikasi muncul di hp tisha yang memiliki tanda apel gigit dibelakangnya.

Bara:/
Kau dimana?

Apa kau sudah pulang?

Hei honney, tak bisakah kamu balas pesan ku?

Ah aku rasa kau masih Asyik dengan duniamu itu

Apakah aku harus menjadi oppa dulu baru kau melirikku hmm?

Hah rasanya Tisha ingin tertawa sekarang juga. Ada-ada saja kelakuan bara. Ntah lah dia tidak menyukai bara, tapi ia ingin tau seberapa bucin seorang Bara padanya


Hy lama ya aku update nya?


transmigration for the umpteenth timeWhere stories live. Discover now