Chapter 28 : " Graduation "

408 38 17
                                    

HAPPY READING •
.

.

Charlisle POV

Ini semua bukan semata-mata keinginanku. Aku sudah mencoba berulangkali memikirkannya dan ya, memang tidak ada jalan lain. Jika Aro memilih untuk repot-repot datang kemari, menemui Caius, memberi kabar mengenai niatnya, dan menyuruh Caius untuk memastikan persetujuanku mengenai persekutuan ini, itu berarti merupakan tanda bahwa Aro memang sudah diujung tanduk, dia benar-benar terancam kali ini. Jelas bukanlah sebuah kabar baik, terlebih untuk kita para makhluk non human. Kecerobohan Aro bisa sewaktu-waktu membahayakan nyawa klan nya sendiri dan tak tanggung-tanggung pula nyawa keluargaku.

Kedatangan Jacob kemarin lantas membuatku ingin membicarakan mengenai masalah ini dengan pack werewolf Sam. Berhubung Sam dan yang lainnya juga sudah tau perihal keberadaan poison yang tengah diincar banyak orang saat ini. Jika Alice yakin bahwa peperangan tidak dapat terhindarkan walau ia belum diberi secuil vision miliknya mengenai kondisi kita kedepan, namun aku yakin cepat atau lambat vision itu akan muncul, kita hanya perlu memberinya sedikit dorongan karena aku begitu berharap lebih pada vision Alice, mengingat bahwa kekuatannya dapat menyelamatkan kami dari peperangan melawan Volturi kala itu. Semoga saja, hal itu bisa terulang kembali kali ini.

Aku memutuskan untuk segera melakukan pergerakan kali ini. Renesmee dan Caius sudah mulai masuk sekolah dan aku sedikit lega bahwa Caius bisa semata-mata menjaga Renesmee selama ia berada di luar, ya paling tidak cucu kesayanganku itu bisa sedikit disibukkan dengan hal yang tidak berkaitan dengan masalah ini. Jacob mengabari ku bahwa Sam menyetujui niatku untuk melakukan latihan bersama pack nya dan ia meminta kami untuk datang pagi ini. Aku meminta Edward, Bella, Alice, Jasper, Emmet, dan Rosalie untuk ikut berlatih bersama Sam, sementara Aku dan Esme akan pergi untuk mengunjungi kerabat-kerabat kami seperti waktu itu, memberitahu kabar mengenai persekutuan kita dengan Volturi dan tentu saja mengenai poison itu. Ahh... kali ini aku harus pintar-pintar memberikan penjelasan yang logis agar dapat diterima dengan baik. Terkadang para kerabat-kerabat itu butuh pendekatan khusus terutama jika hal itu berurusan dengan Volturi, dan ya... kali ini bahkan lebih dari sekedar berurusan dengan Volturi.

Selama perjalanan untuk mengunjungi para kerabat-kerabatku lagi, Esme tak bosan-bosan untuk senantiasa mengingatkanku bahwa aku harus tetap bersikap tenang dan jangan terlalu terbawa suasana. Ya... istriku yang begitu baik ini selalu paham dengan apa yang tengah aku rasakan, bahkan saat aku hanya menunjukkan ekspresi yang tidak biasa, ia akan langsung menegaskan padaku bahwa semuanya akan baik-baik saja. Tidak mengherankan jika Esme bersikap demikian mengingat bahwa selama perjalanan aku lebih sering melamun sampai-sampai Esme berinisiatif untuk menggantikanku mengemudikan mobil. Ahh... aku benar-benar menginginkan hasil akhir yang tidak jauh lebih parah dari vision Alice kala itu.

Kami akan mengunjungi terlebih dahulu sekutu kami dari Amazon coven, mereka lebih tepatnya tinggal di hutan hujan Amerika Selatan. Semua anggota Amazon coven merupakan penduduk asli Pantanal. Terlepas dari kenyataan bahwa mereka tinggal di bagian dunia dengan sedikit populasi manusia, mereka cenderung mengkonsumsi makanan tradisional dan juga darah manusia. Mereka tidak pernah berinteraksi dengan manusia kecuali saat mereka sedang berburu. Mereka tidak bergaul dengan mereka atau pun berpura-pura berperilaku seperti manusia. Penampilan mereka bisa dibilang cukup liar dan mereka jarang meninggalkan lahan mereka. Itulah sebabnya kami harus menemui mereka secara langsung dan lagi pula, mereka salah satu kerabat terbaik kami dan kala itu mereka berjanji untuk ikut menjaga keluargaku dan ikut berperang bersamaku sebagai sekutu jika peperangan itu memang benar akan terjadi.

Twilight Series : Red Snow "Rising of The New Creatures"حيث تعيش القصص. اكتشف الآن