Chapter 6 : " Prediction "

1.5K 141 2
                                    

Hola...
Sorry banget guys baru bisa update, ngaret banget maappp...
Habis, kita lagi banyak ujian2 buat cari univ ( ' ▽ ' )ノ maklumin ya, kita sekarang berasa kayak mayat hidup, nungguin pengumuman 😩
.
But, now we back again with the next story...
Moga kalian tetep setia nungguin kami update daann...
VOTE and COMMENT dari kalian yg bikin kita semangat buat garap ni story.
.
Chapter kali ini bakal agak panjang dari biasanya, ya author sengaja soalnya untuk ngganti yg hiatus dua bulan kemaren 😩😰😊
.
.
Happy Reading guys
.
.
.

Author POV

Renessme sangat mencemaskan keselamatan keluarganya, bagaimana tidak, tiba-tiba saja Caius datang di tengah-tengah keharmonisan mereka, memang tidak hanya Renee yang tahu, tapi semua keluarga Cullens tahu mengenai hal ini. Mereka juga penasaran apa yang sedang direncanakan Volturi kali ini, apa maksud mereka mengirim Caius untuk menyamar sebagai manusia. Lalu maksud dari Caius sendiri mencoba berbaur dengan Renee dan teman-temannya juga sangat mencurigakan pihak keluarga Cullens. Namun dari kecemasan mereka, hanya Jacob yang belum tahu akan kedatangan Caius.

Ngomong-ngomong soal Jacob, ia sekarang sangat tercekat hatinya karena sudah sangat lama ia tidak bertemu dengan Renee. Tapi disela-sela kegundahannya akan Reneesme, ia cukup tercengang dengan apa yang telah dikatakan leluhur mereka waktu mereka sampai di Desa Digui.

***

Jacob POV

Hhhh... akhirnya aku sampai di desa ini, desa yang sudah ratusan tahun belum dikunjungi lagi. Terakhir kali kaum ini mengunjunginya disaat akan berperang melawan segerombolan werewolf dari kutub Utara. Yah.. itu karna masalah rumit, aku memang belum bergabung dengan segerombolan ini, Sam juga belum, aku mendapat cerita ini dari leluhur kami yang diceritakan oleh ayah Sam. Cerita ini memang sengaja di ceritakan turun-temurun karena ya... agar ritual ini tidak lupa untuk dilakukan.

Dulu mereka berperang karena masalah perebutan tahtah antara kaum werewolf Utara dan kaum kami. Dan menurutku hal itu semata-mata karena sebuah keegoisan, siapa juga yang tidak ingin naik tahtah atau memiliki derajat sebagai Lord werewolf? Oleh karena itulah peperangan tak bisa dihindari yang pada akhirnya kaum kami yang menduduki tahta sebagai sang Lord. Saat aku tahu bahwa kaum kami lah yang mendapatkan tahta tersebut, aku merasa beruntung bisa berada dalam kelompok ini, walaupun sebelumnya aku cukup ragu untuk memilih bergabung dengan Sam, tapi sekarang aku bisa mengambil hikmah dari semua ini, aku jadi bisa melindungi orang-orang yang aku cintai dengan kemampuan yang telah aku miliki ini walaupun sebagai werewolf.

Bicara soal perubahan, aku memang cukup menyesali keputusan Bella untuk menjadi seorang vampire kala itu, tapi ya mau gimana lagi, kalau saja Edward tidak menyuntikan venom-nya pada Bella, mungkin aku lebih mengutuki diriku lebih dari aku menyesali diriku sendiri. Toh itu juga sudah menajdi keputusan Bella sejak awal mereka bertemu. Cemburu? Ya... hal itu wajar-wajar saja kan, aku lebih lama mengenal Bella dari pada Edward, tapi takdir berkata lain. Karena takdir menginginkan aku bersama Renessme, gadis yang dari kecil sudah kujaga sampai ia menjadi remaja yang teramat cantik dan membuatku gila.

Twilight Series : Red Snow "Rising of The New Creatures"Onde histórias criam vida. Descubra agora