Chapter 2 : "Among Death and Life"

2.4K 192 14
                                    

Hey guys, we back again...
.
Now, is Jacob POV
.
Still there reader??? 'NICE' :*
I hope you enjoy this part and don't forget with your 'VOTE'
.
WE LAFF YOU READER....
.
.
.

Jacob POV

Hmmm okay, aku punya hobby baru sekarang, yaitu mengganggu Renee. Yah… bukan mengganggu dalam artian menjahilinya atau apalah, maksudku mengganggunya dengan kasih sayang agar dia selalu memikirkanku. Aku sangat mencintai gadis berambut pirang yang tumbuh dengan begitu cepatnya itu semenjak aku mendapati matanya yang indah waktu ia baru saja dilahirkan dan berkat itu pula aku menemukan seorang gadis yang akan menjadi jodohku.

Oh God I really can’t forget that moment.

Aku sebelumnya juga tidak menyangka jika gadis yang akan ku-imprint adalah anak dari wanita yang kucintai sekian lamanya, tapi itulah yang terjadi.

Hari ini aku benar-benar tidak bisa tenang di rumah, dipikiranku hanya ada seorang gadis yang sangat cantik. Aku tidak bisa semenit pun tidak membayangkannya. Jadi ini yang akan kurasakan jika aku sudah meng-imprint seorang gadis, waw… awesome. Tapi ada hal yang membuatku sedikit kecewa, yaitu Renee sepertinya hanya menganggapku seperti kakanya sendiri dan tak lebih dari itu, padahal aku sudah berusaha mati-matian untuk menarik hatinya, tapi kurasa itu sangat sulit dan berujung sia-sia.

Seharusnya jika aku sudah meng-imprint seorang gadis, biasanya gadis tersebut langsung merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan, tapi sepertinya itu tidak berlaku pada Renee, apa mungkin ini pengaruh dari bakat yang diwarisinya. Ahh menyebalkan.

“ Aku akan pergi mengunjunginya lagi, walaupun ini yang ketiga kalinya, tak peduli apakah ia mau menerimaku atau tidak, yang jelas aku selalu rindu akan wajahnya “ batinku

Aku pun berniat untuk menemuinya dengan membawa sebatang coklat kesukaannya. Aku yakin ia tidak akan menolak coklat pemberianku ini.
Aku pun berlari menuju rumah Renee tentunya agar cepat sampai. Dari kejauhan aku melihat Renee tengah berdiri di balkon kamarnya, sepertinya ia sedang menikmati suasana alam yang memang begitu menyegarkan. Saat aku sudah dekat dengan kamar Renee, aku langsung melompat menuju balkon kamar Renee. Hmmm… good moment, ia kebetulan sedang memejamkan matanya.

Saat ia membuka matanya, sesuai dugaanku ia sedikit terkejut ( mungkin semua orang juga sudah tahu itu -__- ).

“Kau terkejut melihatku ?” sapaku dengan lembut dengan senyum kecil andalanku yang berharap dapat meluluhkan hatinya.

“Untuk apa kau kemari ? Hari ini sudah ketiga kalinya kau datang,”

“Renee...aku minta maaf, aku tahu kau kesal padaku,” ujarku dengan lembut dan nada membujuk.

Okey, aku benar-benar minta maaf, aku tahu ini sudah yang ketiga kalinya aku menemuimu, aku hanya ingin kau mengerti benar apa yang sedang bergemuruh di hatiku ini Renee. Aku sungguh mencintaimu melebihi apapun.
Aku lihat ia mengalihkan perhatiannya pada pot yang berisi bunga mawar di dekat pintu masuk kamarnya. Ahh sial… apakah ia benar-benar kesal padaku dan tidak mau memaafkanku.

Twilight Series : Red Snow "Rising of The New Creatures"Where stories live. Discover now