Chapter 1 : 'MoodBooster & MoodBreaker'

3.6K 266 36
                                    

Hey guys...
Kita kembali dengan mengusung Chapter 1...
Semoga kalian suka alur cerita yang mungkin agak gaje ini...
Happy Reading reader...
.
.
.

Reneesme POV

Aku menghembuskan nafasku dengan cepat dan berharap rasa sesak di dada ini dapat terkurangi. Namun aku tidak merasakan efek apapun. Oke, sepertinya aku harus menyudahi kegiatanku melihat kalender. Dengan malas aku beranjak dari kursi kamarku dan berjalan menuju balkon kamarku.

Dari tempat aku berdiri sekarang ini, aku melihat rimbunya pepohonan hutan. Aku menghirup nafas dalam-dalam. Ku rasakan udara lembab menyapa paru-paruku. Bau tanah, embun, dan daun basah, yah... Sore hari sehabis hujan memang menciptakan suasana yang menenangkan pikiran dan jiwaku,entah kenapa sesak di dadaku langsung berkurang. Oke, aku tahu sekarang, aroma alam dapat membuatku rileks. Aku memejamkan mata dan berusaha menghirup udara sebanyak mungkin. Kali ini aku merasa udara yang ku hirup menghangat, aku mencium aroma coklat. Dengan penasaran ku buka kembali mata ini. Dan mataku terpaku menatap sosok yang sekarang berdiri di depanku.

Dia datang lagi....

Jacob tersenyum kecil melihatku hanya terpaku, aku masih terkejut dengan kedatangannya yang sudah ketiga kalinya dalam sehari ini. Biasanya ia hanya sekali datang kemari.

Lihat tampangnya yang tanpa dosa itu...

"Kau terkejut melihatku ?" sapanya dengan lembut dan senyum kecil. Aku mendengus kesal. Ia sudah merusak moodku tadi dan sekarang ia kembali.

Aku berjalan masuk untuk menghindarinya. Namun dengan santai Jacob melompat naik menuju balkon kamarku dan sekarang ia sudah berdiri diantara aku dan pintu yang menghubungkan antara kamarku dan balkon.

"Untuk apa kau kemari ? Hari ini sudah ketiga kalinya kau datang," ujarku datar dan berusaha mengalihkan tatapanku dari sorot matanya yang tajam namun lembut.

"Renee...aku minta maaf, aku tahu kau kesal padaku," ujar Jacob dengan lembut dan nada membujuk. Oh, great dia tahu aku akan luluh jika ia sudah bersikap dan berekspresi seperti itu.

Aku menatap matanya sekilas dan menatap bunga mawar dalam pot yang ada di dekat pintu masuk kamarku. Bunganya yang berwarna merah darah sangat mengagumkan dan membuatku terpesona.

"Sorot matamu yang berbinar jauh lebih mempesona dari mawar merah itu, Renee," suara Jacob yang dalam membuatku kembali menatapnya.

"Well, serahkan cokelatmu padaku dan akan ku pertimbangkan untuk memaafkanmu," ujarku sambil menengadahkan tangan meminta coklat yang aku yakin berusaha ia sembunyikan.
Jacob terkekeh dan tertawa seolah menyadari kebodohannya. Aku hanya tersenyum sinis.

"Tell me Renee. Bagaimana caranya agar aku berhasil memberikan kejutan padamu ?" ujar Jacob sambil menaikan sebelah alisnya.

"Untuk langkah pertama, jangan memberiku kejutan, atau kau akan kecewa karena aku tidak akan terkejut," ujarku sekenanya.

Aku mendengar suara langkah kaki menuju kamarku. Dari suaranya yang ringan aku menduga bahwa itu mungkin saja mom. Beberapa detik kemudian pintu kamarku terbuka.

Twilight Series : Red Snow "Rising of The New Creatures"Where stories live. Discover now